10 tahun yang lalu...Bagaimana sebuah keluarga yang bahagia seperti yang lain. Memiliki anggota yang lengkap, kedua pasangan bahagia ini di karunia 3 orang anak, dua nya terlahir bersama atau kita bisa katakan mereka kembar tidak identik karena wajah mereka berdua tidak terlalu mirip. Umur mereka sama sama 10 tahun. Masih cukup sangat kecil dan menggemaskan, mereka berdua juga sering bersama dan menjaga adik mereka yang paling kecil yang masih berumur 1 sampai 2 tahunan.
" Main bareng bareng ya ... Ayah mau bicara sama Mama dulu sebentar. Haruto jaga adek adek kamu ya "
" Siap Yah! Ayo main ke halaman belakang rumah aja " Ajar si kecil Haru, menggandeng dua adik nya di sisi kanan dan kiri.
Pria paruh baya itu tersenyum ketika melihat ke tiga anak nya sangat akrab dan sangat dekat satu sama lain. Istri nya, Lisa. Menatap nya penuh pertanyaan ketika suami nya tiba tiba saja meminta berbicara hanya sebentar, hanya sebentar saja tidak akan lama.
" Mas Hendry mau ngomong apa sama aku? "
" Mas cuma mau bilang ... Saat mas pergi nanti, jaga anak anak ya.. Jangan buat mereka kecewa, karena mereka akan sulit memaafkan seseorang yang sudah membuat mereka kecewa " Lisa menatap suami nya kembali, tidak paham dengan apa yang suami nya katakan tadi.
" Maksud mas apa? Memang mas Hendry mau pergi kemana? " Pria dengan paras tampan itu malah tersenyum penuh arti membuat Lisa semakin tidak paham apa yang di maksud oleh Hendry, suami nya itu.
" Aku hanya sebentar ... Jaga anak anak, hanya itu saja. Jika kamu sudah lelah menunggu ku, kamu bisa meninggalkan aku tetapi ingat jangan membuat anak anak kecewa. Maka aku akan ... Ikut merasa kecewa dengan mu "
• • •
" Apa aku sudah membuat mereka kecewa dengan ku? ... Hiks hiks hiks .. Mereka akan meninggalkan aku mas... Hiks hiks .. Aku harus bagaimana? ... Hiks hiks hiks " Juni, atau biasa di panggil Jun. Pria itu hanya bisa menenangkan wanita yang berada di depan nya dengan sebuah lakukan hangat.
Sampai kegiatan mereka terlihat oleh dua orang remaja yang beranjak dewasa, mereka membawa tas mereka masing masing dengan pakaian rapi. Membuat Lisa beranjak dari sofa kemudian memeluk kedua anak nya yang akan pergi meninggalkan nya.
" Jangan pergi... Hiks hiks hiks .. Jangan tinggalin Mama nak, Mama gak bisa hidup tanpa kalian ... Hiks hiks hiks .. Tetap di sini sama Mama " Kamu menoleh ke arah Haruto, dan ternyata pemuda itu sangat tidak perduli lagi. Ia melepaskan pelukan wanita yang ia anggap sebagai Ibu nya dan mungkin sekarang hanya sekedar panggilan saja.
" Tidak bisa hidup tanpa kami? ... Lalu kemana saja kau selama ini? Bersenang senang dengan dia dan melupakan kami yang merasa kesulitan di sini. Begitu yang kau maksud tidak bisa hidup tanpa kami. Ck! Omong kosong. (Y/n) cepat kita harus pergi "
Haruto segera pergi meninggalkan wanita paruh baya tersebut yang menangis tersendu sendu. Kamu sebenarnya merasa tidak tega namun Haruto menarik tangan kamu agar cepat pergi dari sana. Ia sudah sangat muak dengan drama yang di buat oleh banyak orang kepada nya.
" Cepat pergi atau lo gw tinggal di sini " Sekarang aura yang di berikan Haruto sangat berbeda. Pemuda itu seolah mati rasa sekarang seperti bukan kembaran kamu yang dulu.
" Tapi ... Bukan nya ini berlebihan? "
" Berlebihan... Berlebihan, sedangkan dia dengan mudah nya melupakan Ayah yang sudah berjuang keras dan sedangkan dia dengan mudah nya bersama pria lain? Yang benar saja "
Haruto membuka pintu mobil dan kamu segera masuk ke dalam. Dan melihat kalau Mama kamu berlari mengejar mobil. Tentu saja kamu merasa tidak tega sama sekali tidak tega namun Haruto sudah mati rasa sekarang, ia sudah tidak memiliki belas kasih lagi. Itu lah Haruto yang sekarang.
" Gw akan urus surat keluar kita dari kampus dan sekolah nya Junghwan. Kita bakal pindah ke Italia menemui Ayah ... "
" Biaya nya?... "
" Ayah pernah ngasih gw uang lebih semisal kita pengen ketemu beliau... Gw gak tau gimana Ayah sekarang, gw harap Ayah gak bakal ngecewain kita. Kalau memang iya berarti dunia ini emang banyak orang toxic "
• • •
30 vote lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]
Fanfiction[ Completed ] [ ft. よしのり ] (Nana story) [ Cerita ini udah tamat dan akan di revisi agar jauh lebih baik ] Mungkin pertanyaan Matematika berbaris dan jawaban nya beranak? Benar bukan? Sulit memecahkan materi nya ketika kita tidak memikirkan semua ru...