Semenjak pembatalan perjodohan, Yoshi agak menjauh bahkan bukan hanya kamu saja yang merasakan perbedaan nya namun beberapa mahasiswa yang melihat nya menyadari akan perubahan Dosen tersebut.
Sesekali bertanya bagaimana keadaan nya atau apakah dia benar benar ada masalah dan selalu jawaban yang di berikan adalah.
" Saya baik baik saja "
Tetapi menurut kamu di balik kalimat yang diucapkan oleh Yoshi pasti ada sesuatu yang dia sembunyikan. Apa lagi kalau kamu kerasa kalau Yoshi agak menjaga jarak dengan kamu. Kenapa? Memang kamu se bau itu sampai Yoshi tak mau dekat dekat sana kamu?
Sekarang kamu sedang pulang menuju rumah dan tentu saja di temani oleh Haruto kembaran kamu. Tidak ada yang tau kalau kalian adalah saudara karena kalian memang tak terlalu mirip juga.
" Lo mau kemana semprul? " Kamu menahan Haruto yang hendak pergi keluar dari mobil entah kemana. Baru saja kamu masuk mobil dan dia meninggalkan kamu begitu saja. Yang benar saja.
" Gue mau ambil buku gue... Ketinggalan oke! Cuma bentar kok sans " Haruto langsung keluar dan kamu hanya bisa menahan kesal.
Berlalu hampir 20 menit, Haruto tak kunjung juga kembali ke mobil. Kamu memeriksa melewati kaca jendela dan tak menemukan keberadaan kembaran kamu itu. Karena bosa. kamu pun keluar dari mobil.
Melihat beberapa siswa belum pulang juga bahkan ada yang baru berangkat, karena mungkin kelas mereka jam siang. Kamu berangkat di jam pagi dan selesai sekitar jam 11 siang.
" Heh! Cewe murahan! " Entah suara dari mana membuat kamu menoleh dan tentu saja suara itu terlalu keras. Ketika kamu melihat beberapa mahasiswa yang menghampiri seorang siswi juga yang menggunakan kaca mata.
Yakin tebakan kamu akan benar sekarang. Hanya melihat dari jarak jauh saja, melihat beberapa mahasiswa fakultas hukum seperti nya sangat bermusuhan dengan fakultas seni. Kenapa? Entah lah kamu tak paham ada apa dengan mereka.
Kamu melihat mereka menyiram minuman mereka ke atas kepala mahasiswi tersebut, menertawakan nya bahkan menjambak nya. Merasa tak kuat melihat pemandangan tersebut kamu hendak melangkah menghampiri namun seseorang menahan kamu.
Tentu saja kamu menoleh ke belakang dan pelaku nya tak lain adalah Haruto.
" Mau kemana lo? Kata mau pulang " kamu tak menghiraukan Haruto dan kembali menoleh ke arah pemandangan tak bagus tadi.
Tak ada yang menolong nya. Dan Haruto juga melihat apa yang membuat kamu terpaku dengan pemandangan tersebut. Haruto melotot besar dan ia tau apa yang ada di pikiran kamu.
" Eh! (Y/n) ... Mending kita balik aja ya, soal nya Mama juga udah chat gue suruh balik cepet nih " Kamu melepaskan cengkraman Haruto dan melangkah cepat ke arah mereka.
Salah satu nya, kamu tau siapa dia dan di pikiran kamu adalah memusnahkan nya sekarang juga. Dia adalah Febri. Dia anak fakultas hukum yang sok tercantik di kampus tampang kek pk pinggir jalan. Bukan kamu yang bilang tapi, Pak Jiun. Salah satu Dosen yang enek liat muka nya doang.
Tanpa pikir panjang kamu langsung mendorong nya, tak perduli beberapa meter dia terjatuh itu masa bodo. Sedangkan Haruto yang menyaksikan memang hanya diam saja dan menikmati tontonan gratis yang ada di depan nya. Kamu berdiri di depan siswi yang bully tadi, yang hanya diam di tempat dalam keadaan kacau.
" Heh! Kalau mau lawan itu satu satu lah! Main kroyok ae lo pada! Lawan gue kalau berani lo! Maksud lo cewe murahan siapa hah?!! Bilang lo sama gue!! Sialan lo pada " entah kenapa rasanya langsung baku hantam saja kalau perlu tetapi ini di kampus, apa perduli kamu?
" Heh! Jangan main dorong dong!!! " Ucap salah satu dari mereka dan menunjuk muka kamu dengan angkuh. Tidak bisa diam diri memang, kamu memegang jadi nya itu dan memutar nya, terdengar jelas suara tulang nya.
" Ahkkkggg!!! Sakit !!Aduh!! "
" Siapa suruh nunjuk nunjuk? Gak sudi gue di tunjuk sama lo " Kamu menepis tangan nya dengan kasar dan menatap mereka satu persatu dengan tatapan tajam.
" Satu peringatan buat lo pada. Kalau lo ganggu Liana lagi... Gue bakal lakuin hal lebih, bisa kalian bayangin sendiri .. Gue gak akan main main sama omongan gue sendiri. Inget itu " Kamu langsung menarik Liana menjauh dari mereka semua menghindar kekacauan lebih besar.
Tidak ada mahasiswa yang menolong dan juga tak ada yang berani maju. Tentu saja, siapa yang tak kenal dengan kamu. Salah satu mahasiswi yang terkenal dengan ilmu bela diri yang tak bisa di hiraukan lagi, meskipun selain kamu memang ada lagi dan sama sama perempuan.
" Kak gak usah .. Aku bisa pulang sendiri " langkah kamu berhenti karena nya dan menoleh ke arah nya.
" Yakin? Keadaan lo kek gini? Yang ada lo di ketawain satu Bandung tau gak! Mending lo ikut gue aja "
" Liana?! " Seseorang memanggil nya dan seperti nya sangat khawatir dengan keadaan Liana.
" Loh kok kak Jake... "
" Makasih ya dek... Udah jaga adek saya. Liana kamu ikut kakak ayo "
" Aku duluan ya kak .. Makasih " Kamu hanya tersenyum kiku saja dan tiba tiba saja seseorang seperti bersandar di bahu kamu. Kamu tau bau parfum nya, Haruto yang berani melakukan itu selain dia tak ada.
" Emang, kembaran gue paling The Best deh! Rekor ke berapa mbk? " Kamu menatap Haruto dengan tatapan kesal. Memberikan nya hadiah sebuah sikutan yang cukup keras menghantam perut nya.
" Banyak bacot lo! Ayo lah balik! " Kamu masuk ke dalam mobil tanpa menunggu Haruto yang menahan sakit di perut nya.
" Tunggu dong elah! Siapa yang nyetir ini?! "
" Ya lo lah! Kan lo supir pribadi gue! "
' Sialan emang ini anak satu '
Haruto sudah masuk ke dalam mobil nya dan kemudian menjalankan mobil nya melaju keluar dari kawasan kampus.
• • •
Kalau kalian bingung kenapa bisa ada Dosen Jiun? Jadi semua ff dosen itu terhubung ya guys. Di satu word itu (y/n) kalau di word lain bisa ada nama nya. Gak mungkin juga (y/n) semua. Ye kan? Btw agak panjang ya yeorobun karena ada adegan baku hantam dikit😁
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]
Fiksi Penggemar[ Completed ] [ ft. よしのり ] (Nana story) [ Cerita ini udah tamat dan akan di revisi agar jauh lebih baik ] Mungkin pertanyaan Matematika berbaris dan jawaban nya beranak? Benar bukan? Sulit memecahkan materi nya ketika kita tidak memikirkan semua ru...