MTK : 38

468 102 19
                                    

Kamu berada di dalam mobil bersama Andre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu berada di dalam mobil bersama Andre. Pria itu tampak senang ketika melihat kamu yang tidak henti hentinya mengagumi pemandangan kota.

" Gimana? Udah seneng? " Tanya nya yang mengundang perhatian kamu. Kamu menoleh ke arah nya dan mengangguk semangat.

" Iya ... Bagus banget, wah!! Apa itu? " Kamu menunjukan ke arah sebuah bangunan yang memang sangat menarik.

Kamu baru melihat bangunan seperti itu, Andre tersenyum dan ia menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu baru melihat bangunan seperti itu, Andre tersenyum dan ia menjawab.

" Itu? Tempat berbelanja .. Ada banyak hal di sana. Seperti makanan, pakaian atau aksesoris tempat yang berbeda... Mau kesana? " Andre menawarkan itu tentu saja siapa yang mau menolak tawaran nya.

Namun kamu menatap punggung tangan kamu yang masih di infus, tentu saja pandangan kamu juga ikut di lihat oleh Andre meskipun hanya sekilas ia paham bagaimana keadaan kamu. Kamu menutupi punggung tangan kamu itu, yang masih ada infus nya dan cairan nya mengalir melewati selang itu menusuk masuk ke dalam kulit.

Kamu menggelengkan kepala kamu menoleh tawaran yang di tawarkan oleh Andre tadi. Mencoba tetap tersenyum meskipun ada rasa kecewa sekaligus sedih tidak bisa kemana mana hanya karena keadaan sekarang. Memang rumit menerima semua ini.

Baru saja bangun dan sudah merasakan keadaan seperti sekarang, memang kamu belum bisa menerima namun mau bagaimana lagi. Ini sudah takdir, tidak bisa melakukan apa pun selain pasrah.

Andre membuang nafas perlahan dan ia bisa merasakan bagaimana yang kamu rasakan sekarang. Pasti sangat sulit bagi mu. Entah dorongan dari mana, Andre meraih tangan kamu dan menggenggam tangan kamu. Menautkan jemari nya di sela sela jari kamu, tentu saja kamu terkejut dan kembali menatap nya penuh tanda tanya.

" Semuanya akan berakhir dengan baik. Percaya lah tuhan itu adil ... Dia akan memberikan keajaiban kepada mu untuk sembuh. Jadi ... Semangat! Jangan nangis dong, mana senyum nya? " Andre menghapus air mata kamu dan mengusap pipi kamu lembut membuat keadaan menjadi sangat hangat.

Setelah melakukan itu, Andre kembali  menautkan tangan nya kembali. Menenggelamkan tangan kecil mu di telapak tangan besar nya, kamu tersenyum seraya menatap nya.

" Semangat ... Jangan menyerah. Aku akan berusaha sebisa mungkin. Semuanya akan baik baik saja " Kamu mengangguk paham dan melihat tangan kamu di genggam erat oleh Andre.

Andre tersenyum sekilas menoleh ke arah kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andre tersenyum sekilas menoleh ke arah kamu. Memberikan keyakinan kalau semua akan baik baik saja selama kamu bisa berusaha dan tetap semangat.

' Ku harap ... Kamu tetap tersenyum seperti ini. Aku akan berusaha .. Berusaha tetap berada di sisi mu, apa pun keadaan mu. '

• • •

Berbeda dengan posisi sekarang di mana Yoshi tidak habis pikir. Ia menemukan sebuah tanda keberadaan seseorang yang ia rindukan sekarang. Namun entah pasti atau tidak, seseorang mengirimkan sesuatu masuk ke dalam email nya.

File itu berisi kan sebuah foto dimana di sana. Seseorang yang ia rindukan duduk di kursi roda dengan seorang dokter di belakang nya, mereka tampak sangat akrab bahkan beberapa foto menunjukan kedekatan mereka berdua. Dokter itu juga selalu melemparkan senyuman yang terkesan sangat nyaman bukan ramah.

Secara tiba tiba, Yoshi merasa panas di dalam dada nya, sekaligus sesak seolah pasokan udara di sekitar nya menipis. Yoshi menatap foto itu lamat lamat dan ia terfokus kepada gadis di dalam foto tersebut, tangan nya terpasang dengan infus, wajah nya sangat pucat namun ia tampak ceria dan lebih cerah dari pada yang ia lihat sebelum nya.

' Atau .... Karena pria itu? '

Cemburu? Tentu saja, siapa yang tidak cemburu ketika seseorang yang ia cintai bersama orang lain. Namun Yoshi tidak bisa egois, ia harus mengerti keadaan sekarang karena ia bukan hanya berhadapan dengan pria yang berada di foto itu melainkan juga dengan Haruto. Ia tidak bisa melawan sahabat nya sendiri yang sudah Yoshi anggap adik nya sendiri.

Ini akan sangat rumit, tetapi di sisi lain ia tidak bisa melakukan apa pun. Sebenarnya Yoshi masih bisa berpikir positif, mungkin saja kalau dokter itu yang mengawasi kesehatan gadis itu maka dari itu mereka akrab karena memang sering bertemu dan bertukar cerita satu sama lain.

Di salam file tersebut juga tertulis sebuah pesan di mana seseorang mengatakan.

- Menyerah aja lo. Lo bisa lihat sendiri kalau lo udah di lupain sekarang dan dia udah punya pengganti lo yang jauh lebih baik, dan bisa menjaga perasaan nya dari pada lo. Munafik -

Seperti sebuah peringatan kalau Yoshi harus menyerah dalam hal ini, seolah memperjuangkan nya sejauh mana pun akan sia sia karena sudah ada yang menggantikan dirinya.

Yang bahkan bisa jadi yang di katakan orang itu benar, jauh lebih baik dari pada dirinya. Tidak bisa di pungkiri kalau Yoshi masih bimbang, namun ia mempunya pikiran yang bagus. Ia ingin melihat sendiri, Yoshi yakin ia ada kesempatan selama ia masih bisa berjuang dan ada celah.

• • •

Sepi hati ku.. Galau jiwa ku.. 🙂 Kayak hati nya Nana ya kan. Atau kalian juga ada yang senasib dengan Nana.

Next?

MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang