Semoga feelnya dapet ya..
Udah 1k vote btw
Terimakasih buat apresiasi kalian💚PART 23
“no matter how bad the storm”
⚛ - ⚛ - ⚛
Sekitaran jam 2 pagi, Jihoon yang baru pulang dan masuk kamar tak sengaja berpapasan dengan Yeza yang kebetulan keluar dari kamar mandi sambil menguncir rambut panjangnya.
Hal pertama yang Jihoon lakukan adalah menyimpan charger ponselnya yang sempat ia bawa di ujung meja belajar setelah itu berjalan kearah almari untuk mengambil baju ganti.
"Udah dibilangin gak usah nungguin gue pulang, ngeyel banget lo."
Karena posisi Jihoon sekarang tengah membelakangi Yeza, Cewek itu hanya menatap sekilas punggung lebar di depannya.
"Siapa yang nungguin, orang gue barusan kebelet kok makanya kebangun." sanggah Yeza.
Jihoon spontan tersenyum picik. Alibi gadis itu terlalu mudah tertebak. Padahal sudah jelas setiap malam ada saja kegiatan yang dilakukan Yeza untuk mengelabui jam tidurnya.
"Terserah lo aja lah, yang penting gue gak sekali dua kali buat ngingetin."
Tanpa menjawab omongan Jihoon, Yeza memilih untuk merebahkan diri diatas tempat tidur sambil menarik selimutnya. Dalam hati ia lega, karena Jihoon sudah pulang dan sekarang bisa langsung tertidur. Jujur kedua matanya sudah berat sejak dua jam tadi, apalagi AC kamar yang dingin semakin mendukung aura ngantuk.
"Za, gue barusan beli richeese tuh dibawah. Temenin makan dulu, baru entar kita tidur."
Yeza mendesah kasar lalu menyibak selimutnya. Hendak tidur pun ada saja hambatan.
"Yaudah ayo," Yeza beranjak dari tempat tidur sambil sesekali menguap.
"Lo duluan gih turun, gue mau cuci muka."
Yeza cuma mengangguk singkat dan berjalan membuka pintu kamar. Baru dua langkah hampir pintu ditutup, suara Jihoon dari dalam sedikit berteriak agak nyaring.
"Di atas meja makan ada hp gue, nggak usah diutek-utek kalo ada bunyi notif!"
Mendengus kesal, Yeza memunculkan kepalanya mengintip ke dalam. "Penting banget ya lo ngingetin gitu? Gue nyentuh hp lo aja cuma sekali sejak kita kenal."
Brakk
Mood Yeza sedikit tidak karu-karuan hari ini. Sejak mengobrol banyak hal bersama Jaemin tadi, entah kenapa pikirannya justru bergerak tak tenang. Apalagi saat Cowok itu membahas tentang Jihoon.
Ditambah lagi sekarang kepalanya pusing dibarengi rasa kantuk berat. Untung saja sebentar lagi tenaganya kembali diisi dengan makan ayam favoritnya.
"Duh, tapi ngantuk banget." sampai di meja makan, Yeza langsung duduk menelungkupkan kepala. Padahal sudah ada hidangan richeese di hadapannya.
Yeza heran bagaimana bisa Jihoon terbiasa dengan jam tidur semacam ini. Padahal sudah jelas begadang akan berdampak buruk pada kesehatan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage is an Nothing √
FanficBagi Jihoon, pernikahan yang sekarang ia jalani bukanlah apa-apa. Jihoon never appreciated any of the bonds between them. #1 parkjihoon (21052021) ©𝟐𝟎𝟐𝟏