14. hook, line, sinker

943 127 138
                                    

han so-hee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

han so-hee

"the greatest form of love is when
you're willing to let go of someone you love, for his goddamn sake."

[]

ONE WEEK BEFORE

Joo-hyuk masuk ke dalam kamarnya setelah mengucapkan selamat malam pada Suzy. Tidak mendapatkan jawaban dari wanita itu membuatnya menghela napas kecewa. Ditambah kedatangan Park Bo-gum yang semakin mengetes amarahnya.

Meskipun beberapa perkataan yang keluar dari mulut Bo-gum ada benarnya juga, tetap saja menurut Joo-hyuk pria itu tidak berhak berbicara seperti itu sementara Ia sendiri yang mengakibatkan kekacauan pada Suzy dengan menyebarkan kabar Suzy selingkuh dengan Joo-hyuk. Apakah dia pikir dengan begitu Suzy akan kembali padanya?

Joo-hyuk kembali menghela napas dengan kasar bersamaan dengan jatuhnya tubuhnya ke kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya. Kilasan tentang apa yang baru saja Ia dan So-hee lalui malam itu kembali melintas di benaknya.

"Aku akan memperbaikinya," ucapnya pada So-hee di mobil, beberapa jam yang lalu.

Joo-hyuk mendesis pelan. "How do i fix this?" gumamnya sembari memejamkan mata. Ia kemudian mengingat tentang SUV hitam yang membuntuti mobilnya. Jika yang membuntutinya adalah bagian dari mereka, bagaimana Ia masih selamat sekarang? Bukankah mereka menggunakan So-hee untuk memancing kehadiran Joo-hyuk? Mengetahui Joo-hyuk dan So-hee berhasil dengan tidak terluka seharusnya membuat mereka ingin melanjutkan misinya, bukan? Namun, kenapa SUV hitam itu hanya diam dan mengamatinya?

Joo-hyuk meremas rambutnya pelan, mencoba memaksa otaknya untuk berpikir. Ia tiba-tiba terkesiap saat mengingat satu hal. Joo-hyuk merogoh ponsel yang ada di dalam saku, kemudian mengecek histori panggilannya. Ia segera mencatat nomor tidak dikenal yang sempat Ia hubungi. Kemudian, jarinya bergerak untuk mencari kontak seseorang untuk menghubunginya.

"Hello? Can you help me?" Joo-hyuk berkata segera setelah panggilan itu terhubung.

Pria dengan nama kontak Kevin Chu itu menjadi orang pertama yang akan membantu Joo-hyuk dalam menyusun rencana.

"Uh, kau tahu aku sedang berada di Korea Selatan, 'kan? Begini, aku punya sebuah nomor telepon yang harus kau lacak. Bisakah kau melakukannya?" tanya Joo-hyuk.

Kevin, yang merupakan salah satu teman kuliahnya dengan keterampilan dalam segala hal yang berbau teknologi itu jelas dengan cepat menyanggupi permintaan Joo-hyuk. Ia tahu hal-hal seperti ini tidak akan dilakukan secara cuma-cuma, alias Kevin juga tahu Joo-hyuk akan mengirimkan sejumlah uang kepadanya.

"Baiklah, kalau begitu, aku akan kirimkan nomornya lewat surel. Jika kau bisa, tolong lacak juga setiap titik yang pernah dikunjungi nomor ini."

Trapped in FameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang