"take a little time from the wild out,
you could slow the time with me."
[bad news, kehlani][]
SUZY
Aku memaksakan kedua mataku untuk terbuka dan menerima cahaya yang menorobos masuk. Aku sudah ada di kamarku sekarang, di atas kasur empuk dikelilingi dengan bantal-bantal dan beberapa boneka kesayanganku. Terakhir aku ingat bahwa aku menonton TV setelah terbangun untuk ke kamar mandi sekitar jam satu malam. Apakah pria itu memindahkanku?
Aku bangun dan baru menyadari bahwa tirai sudah sepenuhnya dibuka, berarti ada Eomma di apartemen. Ah, iya. Hari ini aku harus ke rumah sakit lagi untuk melepas gips. Akhirnya, aku sungguh menanti hari ini, untuk bisa bergerak bebas tanpa gips kaku ini.
Setelah membasuh muka dan menyikat gigi, aku keluar kamar. Hal pertama yang aku temui adalah Joo-hyuk yang sedang duduk di sofa ruang TV, lengkap dengan jasnya itu. Astaga, dia sepertinya tidak pernah tidur. Aku bisa mendengar suara-suara dari dapur, sepertinya Eomma sedang menyiapkan sesuatu. Alih-alih menemui Eomma, aku mendekati Joo-hyuk.
Pria itu dengan cepat menyadari keberadaanku . Aku sebenarnya sudah bosan mengatakan ini, tapi pria ini benar-benar tampan dan gagah. Aku banyak bertemu pria tampan sesame artis, tapi pria di depanku ini, aku bingung harus bagaimana menjelaskannya.
"Suji-ssi?" suara itu membuatku tersadar dari lamunanku dan mengalihkan pandanganku dari wajahnya.
"Ne? Apakah kau mengatakan sesuatu?" tanyaku.
Joo-hyuk menegakkan tubuhnya sembari mengancingkan jas hitamnya. "Aku berkata, Mrs. Bae sudah datang dari tadi pagi."
"Aah, iya, aku tahu. Omong-omong, apakah semalam kau memindahkanku ke kamar? Seingatku, aku tidur di sofa," ucapku.
Joo-hyuk mengangguk. "Kau bisa bilang jika keberatan, aku tidak akan melakukannya lagi."
"Ani, bukan itu. Aku tidak keberatan, hanya penasaran."
"Baiklah." Joo-hyuk berkata.
"Apakah aku berat?" tanyaku. Sudah lama juga aku tidak dibopong oleh seseorang.
Joo-hyuk mengangguk lagi. "Ya."
Aku memelototkan mataku saat mendengar jawabannya.
"Yaa, jugule?" aku menatapnya. Mengapa dia jujur sekali, sih?
"Kau yang bertanya, aku hanya menjawab. Kalau tidak berat bukan manusia, namanya. Kau berat, tapi masih bisa aku bopong," ucapnya tanpa melihat ke arah ku sedikit pun.
"Haish, terserah." Aku akhirnya meninggalkan Joo-hyuk untuk menemui Eomma dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit setelahnya.
Sekitar satu jam kemudian, aku keluar kamar lagi dan kini menemukan Eomma yang sedang menonton tayangan di televisi. Aku tidak melihat keberadaan Joo-hyuk.
"Eomma, di mana bodyguard itu?" tanyaku.
"Joo-hyuk sedang bersiap di kamarnya, mungkin sebentar lagi keluar. Apakah Ia bekerja dengan baik?" tanya Eomma.
Aku duduk di sebelahnya sembari mendengus. "Aah, aku bahkan tidak yakin jika Ia melakukan hal lain selain duduk di sini dan mengamati sekitar. Aku tidak pernah melihatnya bermain handphone, atau menonton TV. Mungkin jika tidak diajak dia juga tidak akan makan. Aneh sekali, dia hanya diam."
"Hmm, tapi dia sangat manis padaku. Bahkan tadi juga sempat aku suruh sarapan dan dia langsung melakukan suruhanku," ucap Eomma.
Aku menatapnya dengan alis terangkat. Manis bagaimana, maksudnya? Namun, aku langsung menggedikkan bahu. Tidak lama setelah itu, suara pintu kamar tamu terbuka dan Joo-hyuk sudah siap dengan jasnya yang masih sama itu, tapi sekarang Ia juga memakai masker dan kacamata hitam.
![](https://img.wattpad.com/cover/258856699-288-k343534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in Fame
FanfictionNam Joo-hyuk sudah memprediksikan bahwa hidupnya akan kembali dibanjiri masalah ketika Ia ditugaskan untuk menjadi bodyguard utama seorang selebriti papan atas di Korea Selatan, Bae Suzy. Bae Suzy sendiri tidak pernah membayangkan bahwa mengenal bod...