epilog: and in the middle of my chaos, there was you.[]
FOUR MONTHS LATER
SUZY
"Suzy, keluarlah jika sudah selesai. Masih ada beberapa schedule yang harus dibicarakan," seru sebuah suara dari balik pintu kamar ku. Aku mendesis kesal menatap ke arah layar ponsel, melihat pesan-pesan yang aku kirimkan selama tiga hari belum juga mendapatkan balasan.
"Padahal sudah aku tinggal berjam-jam, tetap tidak dijawab." Aku mengumpat kesal, kemudian melemparkan ponselku dengan asal ke arah kasur.
Tidak mau kesal karena terlalu memikirkan masalah ini, aku akhirnya keluar dari kamar dan menemui beberapa staff dari management yang sedang datang ke apartemen. Besok aku akan mengadakan press conference mengenai comeback yang akan aku lakukan dengan mengeluarkan sebuah single.
Aku mendengarkan paparan dari managerku, kemudian dari tim yang mengurus jadwalku, dan beberapa orang lain yang mempunyai andil dalam acara esok hari.
Setelah semuanya selesai, kami makan malam bersama, tapi aku tidak begitu lapar, sehingga sedari tadi hanya memperhatikan orang-orang yang sedang berbincang. Pikiranku melayang, memikirkan pria yang ada nan jauh di New York. Bisa-bisanya pria itu menghilang selama tiga hari setelah berjanji untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu lagi.
"Suji-yaa, kenapa diam saja? Apakah kau sakit?" tanya Yoon-ah, asistenku yang sedang menikmati makanannya.
Aku menggeleng pelan. "Aku tidak apa-apa. Geundae, Joo-hyuk tidak membalas pesanku. Sudah tiga hari."
"Mungkin dia sedang sibuk mengurus pekerjaan. Jangan terlalu khawatir, itu wajar di dalam sebuah hubungan," jawab Yoon-ah dengan santai.
Aku memutar kedua bola mataku. Masalahnya, pria itu pernah menghilang selama satu tahun, tentu aku akan takut jika kejadian itu terulang lagi. Sepercik rasa khawatir mendatangi hatiku, tapi cepat-cepat aku hapus. Tidak akan terjadi apa-apa pada Joo-hyuk.
Setelah semua orang pulang, aku kembali ke kamar, langsung mengecek ponselku, dan kembali mendesah kecewa. Tidak ada pesan masuk dari Joo-hyuk. Aku membaca ulang pesan-pesan terakhir yang Ia kirimkan.
"Apakah dia masih sibuk mengurus pembebasannya?" gumamku, ketika membaca ulang pesan di mana Joo-hyuk berkata bahwa tiga hari yang lalu, Ia sudah dibebaskan dari hukuman.
Pesan terakhir yang Ia kirimkan adalah Selamat malam tidur yang nyenyak. Di sini masih siang, jadi aku masih harus bekerja.
Suzy kembali mengetik dengan cepat, meskipun kemungkinan besar Joo-hyuk tidak membalas pesannya, Ia ingin memberi tahu pria itu bahwa besok ada acara besar dan Ia tidak akan sering mengecek ponsel, kalau-kalau Joo-hyuk menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in Fame
FanfictionNam Joo-hyuk sudah memprediksikan bahwa hidupnya akan kembali dibanjiri masalah ketika Ia ditugaskan untuk menjadi bodyguard utama seorang selebriti papan atas di Korea Selatan, Bae Suzy. Bae Suzy sendiri tidak pernah membayangkan bahwa mengenal bod...