"I keep a records of the wreckage in my life,
I gotta recognize the weapon
in my mind"
[nightmare, halsey][]
Joo-hyuk mematikan radio mobilnya sesaat setelah Ia memasuki basement gedung apartemen Suzy. Hari ini, dia menyanggupi permintaan Suzy untuk datang dan menghadiri rapat yang akan menentukan perpanjangan atau pemberhentian pekerjaannya. Pria itu menghela napasnya sekali lagi sebelum benar-benar mematikan mesin mobil dan keluar dari mobilnya.
Semalam, Ia tidak tidur dengan cukup. Ia menginap di apartemen So-hee karena terlalu larut untuk pulang dan So-hee memaksanya untuk tidur di sana. Bahkan, sekarang Ia masih memakai baju dari semalam, minus topi dan masker hitam tentunya.
Joo-hyuk sampai di lantai unit apartemen Suzy dan segera melangkahkan kakinya menuju pintu masuk dan menekan bel, menunggu seseorang untuk membukakan pintu. Beberapa detik kemudian, Yoon-ah terlihat di balik pintu dan menyambutnya dengan senyuman.
"Joo-hyuk-ssi, gwaenchanayo? Kau tidak terlihat baik-baik saja." Yoon-ah berkata selagi mereka berjalan masuk.
"Ah, ne.. Aku hanya kurang tidur saja semalam," ucap Joo-hyuk.
Mereka sudah sampai ruang tamu dan ternyata sudah ada beberapa orang di sana. Di antaranya adalah Hwan-joon, Mr. Bae, beberapa staff dari management Suzy, Yoon-ah, dan Joo-hyuk. Dengan ragu, Joo-hyuk mengarahkan pandangannya pada Suzy, tapi wanita itu memilih untuk menunduk, berpura-pura memainkan ponselnya, menghindari tatapan Joo-hyuk. Setelah memberi sapaan pada orang-orang di sana, Joo-hyuk duduk di salah satu sofa, di seberang kiri Suzy.
"Baiklah, karena semua sudah siap, hari ini kita akan mulai membahas tentang kontrak tentatif Joo-hyuk-ssi sebagai bodyguard dari Bae Suzy. Dalam kontrak tertulis tiga bulan dan tepat hari ini, tiga bulan itu sudah terlewatkan." Seorang staff management membuka rapat dengan beberapa patah kata untuk pendahuluan. Joo-hyuk tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh staff itu. Pikirannya terfokus pada Suzy, Suzy, dan Suzy.
"Nam Joo-hyuk-ssi sudah melakukan tugas yang sangat baik sebagai bodyguard. Kami maupun Suzy sendiri tidak merasa menyesal menyewa jasanya." Hwan-joon berkata, memberikan pujian serta ucapan terima kasih pada Joo-hyuk. Joo-hyuk yang baru saja kembali dari pikirannya sendiri itu tersenyum kikuk dan mengangguk.
Mereka kembali melanjutkan agenda, membicarakan beberapa poin penting dari kejadian-kejadian buruk yang telah dilewati dan juga kinerja kerja Joo-hyuk. Joo-hyuk hanya mendengarkan sekenanya, Ia masih belum bisa seratus persen fokus pada rapat ini. Lagipula, Ia sedikit percaya diri bahwa masa kerjanya akan diperpanjang, melihat bagaimana orang-orang di sana sangat puas atas kinerjanya, terutama Hwan-joon dan Mrs. Bae. Suzy masih mengunci mulutnya, hanya memandang kosong ke beberapa arah, sama seperti Joo-hyuk yang tidak bergairah untuk masuk ke dalam percakapan.
"Maka dari itu, menurutku, kami harus memperpanjang kontrak ini, at least dua bulan lagi? Aku rasa kondisi belum benar-benar stabil. Bisa jadi penggemar gila itu akan bertingkah lagi." Hwan-joon berkata, diikuti anggukan kepala dari Mrs. Bae.
"Geureom.. meskipun keselamatan Suzy tidak bisa digantungkan seratus persen padanya, aku merasa aman dengan keberadaan Joo-hyuk. Aku setuju jika kontraknya diperpanjang." Mrs. Bae menambahkan. Joo-hyuk tersenyum kecil, sampai mereka bertanya pada Suzy untuk mengeluarkan pendapatnya.
"Suji-yaa, keputusan akhir ada padamu. Bagaimana? Kau pasti setuju, 'kan?" tanya Hwan-joon, yang duduk di sebelah Suzy.
Suzy menghela napas pendek, lalu menatap Joo-hyuk, untuk pertama kalinya pada hari itu. Hanya beberapa detik sebelum Ia kembali memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in Fame
FanficNam Joo-hyuk sudah memprediksikan bahwa hidupnya akan kembali dibanjiri masalah ketika Ia ditugaskan untuk menjadi bodyguard utama seorang selebriti papan atas di Korea Selatan, Bae Suzy. Bae Suzy sendiri tidak pernah membayangkan bahwa mengenal bod...