Dingin. Sifat dari sosok yang telah berhasil mengisi hati Flora sejak usianya menginjak usia 8 tahun. Sebut saja cinta monyet.
Cinta yang pada akhirnya terus berkembang. Tanpa disadari, Flora sudah jatuh terlalu dalam. Pesona seorang Anggara tidak b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 Tahun Kemudian...
SEORANG gadis berdiri menatap gerbang Universitas Indonesia di hadapannya.
Ia tidak pernah menyangka bahwa waktu akan berlalu begitu cepat. Kini ia sudah memasuki perguruan tinggi di Universitas Indonesia ini.
Flora tersentak kaget saat sebuah tangan menggenggam tangannya. Ia menolehkan kepalanya ke samping. Mendapati Anggara yang tengah tersenyum manis ke arahnya.
"Ngapain masih disini? Nggak mau masuk?." tanya Anggara.
"Nggak cuman nggak nyangka aja. Baru aja rasanya kemarin hubungan kita retak. Sekarang udah 3 tahun berlalu sejak kita tunangan." jawab Flora jujur.
Anggara tersenyum simpul mendengar ucapan Flora. Memang benar, waktu berlalu begitu cepat.
Baru kemarin rasanya mereka menghadapi banyak masalah di hubungan yang mereka jalin.
Dan sekarang, hanya tersisa kebahagiaan. Anggara dan Flora selalu berharap agar setelah kejadian 3 tahun lalu, tidak akan lagi masalah yang bisa membuat hubungan Anggara dan Flora retak.
Karena yang pasti, dalam menjalin hubungan tetap ada yang namanya masalah.
Solusinya hanya satu, tetap berdiri dan melangkah bersama-sama.
***
"Huuuu pokoknya gue mau PJ hari ini!." tuntut Flora dan Safira pada Elsa.
Perlu kalian ketahui, setelah Faisal kembali berusaha untuk memperjuangkan Elsa, akhirnya. Kemarin malam gadis bergigi kelinci itu menerima pernyataan cinta dari Faisal.
Dan sekarang, Flora dan Safira tengah menagih PJ pada Elsa, atau yang biasa di sebut 'Pajak Jadian'.
Elsa terkekeh geli. "Iya iya kalian pesan aja sepuasnya gue yang teraktir. Bentar sore kita ke mall gue juga yang bakal teraktir." ujar Elsa santai.
Flora lantas berdiri dengan antusias. "Ekhem, permisi maaf mengganggu. Khusus hari ini makanan yang kalian pesen gratis biar Elsa sahabat saya yang bayar sebagai pajak jadiannya." teriak Flora yang membuat seluruh mahasiswa dan mahasiswi bersorak senang.
Elsa melebarkan matanya. "Lo mah ngelunjak Ra." kesal Elsa.
"Hahaha nggak apa-apa kali El, sekali-kali teraktir satu kantin." balas Flora.
Elsa hanya pasrah. Satu kantin dengan semangat mengantri di stan makanan yang mereka inginkan.
Flora dan Safira ikut berlari untuk mengantri. Elsa sendiri hanya duduk diam. Ia memilih menitip pesanannya pada kedua sahabatnya itu.
"Di kerjain sama siapa Yang?." tanya Faisal yang sudah duduk di dekat Elsa.
"Akhhh!!!" teriak Elsa refleks.
"Kok teriak Yang?." tanya Faisal terkejut.
"Ya kamu sih! Siapa suruh ngagetin!." omel Elsa. Faisal hanya terkekeh lalu mengusak rambut Elsa gemas.
***
Huhuhu makasih banyak yang udah nyangka. Nggak nyangka banget bisa bener-bener nyelesain cerita ini.
Bonus chapter nya ini yah.
Jangan lupa mampir ke cerita aku yang judulnya 'MAAF HUJAN UNTUK PELANGI' di jamin seru.