Gone - ROSÉ BLACKPINK
Cocok nih arti lagunya sama perasaan Flora di chapter ini☺️🤧
KABAR tentang hubungan Anggara dan Natasya tersebar dengan cepat seantero sekolah.
Tentu saja kabar tersebut membuat Flora patah hati. Bisa-bisanya tunangannya menjalin hubungan dengan gadis lain.
Setidaknya, Anggara menghargai perasaan Flora. Flora tidak menolak jika ia di salahkan karena menyarankan agar hubungan pertunangan mereka di rahasiakan.
Namun, setidaknya Anggara tetap menjaga perasaannya. Bukan malah menjalin hubungan dengan gadis lain.
Flora ingin menyerah. Ia tidak akan kuat melihat secara langsung hubungan Anggara dan Natasya.
Membayangkannya saja membuat sakit di hatinya makin bertambah.
"Gue nggak bisa El, Fir. Kalian tau seberapa besar perasaan gue buat Anggara. Kita udah dari kecil bareng-bareng. Setidaknya dia harus jaga perasaan gue kalau nggak mau ngakuin gue sebagai tunangannya," tangis Flora pecah.
Elsa dan Safira hanya diam. Mereka yakin Flora membutuhkan waktu untuk menumpahkan seluruh kesedihannya.
Dan sebagai sahabat, mereka berdua siap untuk mendengarkan segala kepahitan dan unek-unek yang akan Flora katakan.
"Gue harus apa sekarang? Gue pengen nyerah aja El, Fir. Gue capek, selama ini yang jatuh cuman gue. Anggara mungkin peka soal perasaan gue ke dia. Tapi lihat, dia bahkan nggak pernah nanya kabar gue yang selama ini jatuh sendiri. Kalian pasti tau betul, jatuh sendiri itu sakit." Air mata Flora terus mengalir membasahi pipi gadis itu.
Sekarang mereka bertiga ada di ruang musik. Ruang musik memang jarang di lewati karena berada pada bagian ujung kiri di sepanjang koridor lantai tiga.
"Apa gue nyerah aja? Gue bakal berusaha nyari cara buat batalin pertunangan ini. Nggak ada gunanya gue pertahanin hubungan ini. Selama ini, cuman gue yang mau berusaha, cuman gue yang jatuh, dan cuman gue yang pada akhirnya ngerasain sakit kayak gini." Elsa dan Safira ikut menitikkan air mata mendengar ucapan Flora.
Mereka tau betul apa yang di rasakan oleh Flora sekarang. Sejak Flora menaruh hati pada Anggara, mereka menyaksikan semuanya secara langsung.
Flora benar. Selama ini, yang berjuang hanya dia, hanya dia yang jatuh, dan hanya dia pula yang pada akhirnya merasakan patah hati sebesar ini.
"Tekad gue udah bulat. Gue bakal mutusin pertunangan ini!." Ujar Flora tiba-tiba.
Elsa dan Safira tentu saja terkejut mendengar penuturan Flora barusan.
Safira memegang kedua tangan Flora. Tangan sahabatnya itu gemetaran. Ada rasa ragu yang bisa Safira rasakan pada diri Flora saat mengambil keputusan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
F L O R A [COMPLETE]
Genç KurguDingin. Sifat dari sosok yang telah berhasil mengisi hati Flora sejak usianya menginjak usia 8 tahun. Sebut saja cinta monyet. Cinta yang pada akhirnya terus berkembang. Tanpa disadari, Flora sudah jatuh terlalu dalam. Pesona seorang Anggara tidak b...