How are you today?
Happy Reading ☺️
🌺🌺🌺
FLORA berdiri di depan kelas setelah guru untuk pelajaran terakhir sebelum jam istirahat kedua pamit undur diri.
"Hm, baik teman-teman, jadi berhubungan dengan rencana dari pimpinan OSIS, kita akan mengadakan libur bersama." ujar Flora membuka suara.
"Hal-hal yang perlu di perhatikan di sini adalah, Pertama, setoran uang di setor pada saya. Kedua, bagi yang punya halangan untuk mengikuti libur bersama, tolong segera melapor kepada saya, jadi kita bisa sama-sama melapor pada OSIS." lanjut Flora.
"Jadi untuk yang bisa hadir segera konfirmasi ke saya dan setor uangnya mulai besok hingga 2 hari ke depan." Flora kemudian memberi arahan.
"Untuk yang ingin bertanya juga jangan segan-segan yah, lebih gampangnya langsung chat di grup kelas aja yah. Soalnya kalau nanya masing-masing bakal ke tumpuk. Sekian makasih buat perhatiannya," tutup Flora tersenyum.
Flora lalu berjalan kembali ke bangkunya untuk mulai kembali mengurus segala sesuatu yang akan di setor pada anggota OSIS tiga hari ke depan.
Anggara tersenyum tipis melihat sikap tanggung jawab Flora yang tidak pernah berubah sejak mereka kenal.
Sikap tanggung jawab, disiplin, dan tegas milik Flora menjadi daya tarik tersendiri untuk Anggara.
Anggara melenggang pergi setelah cukup lama memperhatikan gerak-gerik Flora.
🌺🌺🌺
"Floraku sayaaaanggg" teriak Elsa nyaring. Safira yang berada di dekat Elsa segera menutup kupingnya rapat-rapat.
"Kantin yukkk" sambungnya masih berteriak.
Flora geleng-geleng kepala melihat tingkah kekanak-kanakan Elsa. Pantas saja banyak yang mengira umur Elsa berada jauh di bawah Flora dan Safira.
Selain tingkah kekanak-kanakan Elsa, wajah imut dan cantiknya pun ikut mendukung orang-orang mengiranya masih anak SMP kelas tujuh.
"Biasain nggak teriak Sa, kita itu udah kelas sepuluh loh. Jangan terlalu kekanak-kanakan deh," nasihat Flora.
Elsa mendelik ke arah Flora. Bisa-bisanya Flora menasihatinya untuk tidak kekanak-kanakan, padahal Elsa kan memang imut dan masih polos.
Safira hanya geleng-geleng kepala melihat rasa percaya diri Elsa yang terlalu tinggi.
"Udah nggak usah cemburut kayak anak kecil deh Sa, ke kantin aja elah." ujar Safira menghentikan tingkah Elsa yang udah mulai drama.
Mukanya aja nggak mendukung sama sekali buat jadi artis, batin Safira mengejek Elsa setelah berhasil menghentikan drama murahan milik Elsa.
FLES kemudian berjalan menuju kantin, menyusuri koridor sekolah.
Sampai di kantin sekolah, Flora dan Safira bergegas mencari tempat duduk. Sedangkan, Elsa yang hari ini mendapat jadwal untuk membayarkan mereka segera mengantri.
Flora dan Safira sedang mengobrol ringan sambil menunggu Elsa yang kini akan tiba gilirannya.
"Nanti kita belanja perlengkapannya barengan yah?" ajak Flora meminta pendapat Safira.
"Yaiyalah barengan, orang kita tinggal bareng" jawab Safira sewot.
"Dih, mbaknya kenapa?, kok malah sewot sih?," tanya Flora kaget.
"Hehehe, sorry sorry. Nggak tau kenapa hari ini gue agak sensian gitulah yah?" jawab Safira meminta maaf.
Flora geleng-geleng kepala melihat tingkah Safira. Tiba-tiba langsung galak, lembut, ketus, dan perhatian.
Seseorang mengetuk meja tempat Flora dan Safira duduk.
Mereka berdua mengangkat kepala, netra keduanya mendapati AFC.
"Boleh duduk sini nggak?," tanya Faisal. Setelah melihat kedua sahabatnya itu tidak memberi respon apa-apa, akhirnya Faisal lah yang buka suara.
Bisik-bisik dari berbagai penjuru kantin mulai terdengar. Tentu saja, AFC adalah mos wanted di sekolah ini.
Segala yang mereka lakukan pun selalu berhasil mencuri perhatian siswa-siswi.
"Dih, apa-apaan. Kok mereka duduk bareng anak kelas 10 itu sih?," kesal salah satu siswi kelas 11 yang berhasil masuk ke pendengaran Flora.
"Tau tuh, sok banget. Nggak tau apa? Kalau AFC itu masa depan gue?," sewot temannya.
"Mereka punya hubungan apa yah?, kok bisa dekat gitu sih?" bisik yang lainnya.
"Palingan mereka abis godain masa depan gue!" sungut yang lainnya.
Semua bisikan yang lainnya tentu bisa di dengar oleh kelima manusia tersebut. Entah siswa-siswi sengaja menaikkan intonasi suara mereka, atau memang pendengaran mereka yang terlalu bagus.
Flora merotasikan matanya malas. Lagi-lagi mood nya turun karena berurusan dengan Anggara.
"Nggak bisa duduk di tempat lain aja?," tanya Flora berusaha sabar.
"Tempat yang lain udah penuh semua!" jawab Anggara dingin dan tegas.
"Ck, yaudah duduk aja" balas Flora malas.
AFC duduk, setelah itu Elsa datang membawa enam porsi makanan dan minuman.
"Gue nggak tau kalian mau makan apa!, jadi nggak usah protes" seru Elsa tegas saat selesai membagikan makanan yang ia pesan.
Elsa akan duduk di dekat Flora bagian kiri, tapi Faisal lebih dulu mencekal lengannya.
"Nggak lupakan?, kalau kita ngumpul harus duduk dekat gue?." Faisal menaikkan sebelah alisnya.
Elsa berdecih. Namun, gadis itu tetap duduk di sebelah kanan Faisal. Elsa menghindar, karena itu tidak baik untuk jantungnya.
🌺🌺🌺
Selesai.
Mohon bantuannya yah, ramaikan vote dan komennya. Jangan lupa cek profil dan follow❗karena akan ada banyak cerita lainnya yang nggak kalah seru❗❗❗
13 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
F L O R A [COMPLETE]
Fiksi RemajaDingin. Sifat dari sosok yang telah berhasil mengisi hati Flora sejak usianya menginjak usia 8 tahun. Sebut saja cinta monyet. Cinta yang pada akhirnya terus berkembang. Tanpa disadari, Flora sudah jatuh terlalu dalam. Pesona seorang Anggara tidak b...