6 : Nasihat

15.9K 401 3
                                    

Jangan menunggu orang kaku untuk melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan.
🌹



🐾

(Mamahnya Asta)•___________________•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mamahnya Asta)
•___________________•

Minggu, 29 Juli

Asta terbangun cukup pagi karena tidur nyenyaknya semalaman. Sehabis mandi dan merapihkan barang-barang dikoper kedalam lemari. Gadis itu keluar kamar satu harinya itu, kakinya melangkah kekamar sebelah. Tepatnya kekamar Galan. Dari luar keheningan terjadi begitu panjang sampai akhirnya Asta memberanikan diri mengetuk pintu.

"Galan?"

Cukup lama Asta mengetuk pintu dan tidak ada sahutan sama sekali dari dalam. Kepalanya berbalik dan berjalan mendekati balkon untuk melihat keadaan lantai bawah.

"GALAN?" Panggilnya berteriak dan suaranya terasa menggema di pendengarannya sendiri.

Tangannya yang memegang tiang balkon mulai berkeringat. Namun, dengan penuh keyakinan gadis itu memanggil nama Galan sekali lagi.

"GALAN?!" Pekiknya.

"Galan lo dimana sih?" Tanyanya menjerit.

Cklek

Kepala Asta menoleh cepat ke asal suara. Pintu hitam tersebut terbuka dan terlihatlah Galan yang memandang datar kearahnya.

"Lo daritadi didalem?" Tanya gadis itu dengan nafas tak beraturan memandangi Galan dari atas kebawah. Galan mengangkat sebelah alisnya lalu mengangguk. "Gue daritadi manggilin lo," ujar Asta sembari meremas tangannya.

"Setiap kamar kedap suara bego," sarkas Galan.

Mulut Asta beroh ria lalu menoleh saat Galan berjalan menuju tangga dan menuruninya. "Mau kemana?" Tanyanya karena melihat pakaian rapih Galan.

Dengan cepat Asta menuruni tangga dan menyusul cowok itu. "Galan mau kemana?" Tanyanya lagi sembari menarik tangan Galan.

Spontan Galan berbalik dan menghentakkan tangan Asta, gadis itu berjengit kaget dan memundurkan langkahnya. Jantungnya berdegup kencang melihat tatapan tajam yang Galan tunjukkan untuknya.

"Gue ikut dong," ujarnya takut-takut sembari menatapi kakinya yang dibalut sandal bulu-bulu bergambar koya.

"Gue rasa lo gak bodoh untuk mengerti ucapan gue semalem," balas Galan dengan nada dinginnya. Gadis itu hanya bisa menghela nafas mendengar penolakan Galan.

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang