40 : Pisah?

16.8K 485 74
                                    

Jika memang ini tak ada harapan. Mengapa aku yang harus jadi tujuan.
~Fabio Asher (Rumah Singgah)~


🎡
•____________________•

Galan tak hentinya menatap cewek disebelahnya. Entah kenapa ia tidak bisa melepas pandangannya saat ini dari Asta. Gak tau, Galan juga bingung kenapa dengan dirinya.

"Gak usah buru-buru makannya, gak ada yang mau nyuri makanan lo," ujar Galan sembari memasukkan ayam crispy pedas buatan Asta kemulutnya sendiri.

"Gue emang biasa makan cepet," bisik Asta karena tak enak kalo didengar Galen, Gena dan Syaina.

"Kamu juga jangan lihatin Asta terus, habisin makanan kamu. Asta gak bakal ilang dari sebelah kamu," ujar Syaina menahan senyumnya.

"Hahaha dasar bucin," ledek Gena yang langsung ditatap Galan dengan tajam.

"Diem lo,"

Gena menjulurkan lidahnya meledek. Syaina dan Galen geleng-geleng kepala melihat keduanya.

"Bun, katanya Gigi mau kesini. Kok gak nyampe-nyampe?" Tanya Gena setelah menelan makanannya sejenak.

"Iya tadi Gigi chat bunda katanya kerumah dulu dia mau ngasih oleh-oleh titipan om Gustang dari Lombok, jadi mungkin sorean baru kesini. Sekalian nunggu Gabriel juga yang baru pulang siang nanti dari Bali,"

Gena mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti. "Lo sendiri, kenapa gak pulang-pulang?" Tanya Galan kepada Gena mengalihkan perhatiaannya sebentar dari Asta.

"Galan..." tegur Syaina.

"Cuma nanya kok, sensi banget sih bun. Galan liat-liat anak bunda sekarang tuh, Gena, Gigi, Gabriel ya," ujarnya dengan nada cemburu.

"Ya siapa suruh kamu gak pernah pulang? Jadi, bunda lebih suka anak orang daripada anak sendiri,"

"Oh gitu," balas Galan dengan kepala mengangguk-angguk.

"Kamu cemburu?" Tanya Syaina dengan senyum lebarnya.

"Enggak," jawab Galan.

"Masa?"

"Cemburu mah bilang aja keleus Gal," celetuk Gena yang langsung dikasih tatapan datar oleh Galan. Gena memeletkan lidahnya seperti anak kecil pada Galan.

"B aja," balas Galan lagi terlihat santai. "Galan juga udah punya bunda baru," lanjutnya.

Syaina terkejut mendengarnya. "Siapa?!"

"Mamah Artas, yakan babe?" Galan mengecup pipi Asta yang langsung bersemu merah karena terkejut.

"Eh please dong jangan mengumbar keromantisan didepan jomblo dari lahir kayak gue," ujar Gena merasa ngenes sendiri.

"Makannya cari pacar jangan ngehaluin sugar daddy mulu," ledek Galan.

"Galan...!" Gena melotot karena Galan membongkar rahasianya.

"Gena anak baru bunda kan demennya ke club buat nyari sugar daddy," adu Galan sembari meminum air putihnya santai.

"Bohong bun,"

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang