Warning 21+
(Yang masih di bawah umur dilarang mendekat pada cerita ini)
•
Galan Raiden Askala
Ganteng✔️
Kaya ✔️
Dingin✔️
Cool✔️
Cuek✔️
Mesum✔️
Pararel satu alias pintar bak albert einstein✔️
Nakal✔️
Tukang bolos✔️
Tukang telat✔️
Idaman wanita✔️
J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Jangan lupa baca curhatan aku dibawah yaw🥰 Happy reading❣️ •____________________•
"Mau bareng aja gak berangkatnya?" Tanya Galan sembari menoleh kearah Asta yang sibuk memasang dasi.
"Hah? Enggak, lo kan pasti dateng jam 9,"
Galan dengan sigap memutar tubuh Asta agar menoleh kearahnya lalu membantu memasangkan dasi. "Ck, make dasi aja gak bisa. Gimana kalo gue butuh bantuan terus lo makein gue?" Tanya cowok itu dengan alis terangkat.
"Gue bisa, cuma karena buru-buru jadi gak fokus,"
"Gak fokus karena buru-buru atau karena gue?" Tanya Galan dengan senyum tipisnya.
Asta merengutkan keningnya dengan bibir dilipat. "Sejak kapan seorang Galan Raiden Askala cowok dingin seantero sekolah jadi narsis gini?" Ledek Asta.
"Ck, sejak kenal lo lah, gitu aja gak peka," balas Galan yang membuat Asta terdiam namun ekspresinya tetap datar.
Cewek itu menyembunyikan rasa gugup yang mulai menjalar hingga ke pipinya dan membuat semburat merah muda muncul perlahan disana.
"Tuh udah,"
Keduanya menuruni tangga, pagi itu jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Yang dimana satu jam lagi bel sekolah berbunyi, butuh waktu empat puluh menit dari markas menuju sekolah. Sudah terhitung waktu kalau macet parah di pagi hari.
"Makan Gal, tadi gue udah buat nasi goreng," ujar Asta lalu memasukkan bekal yang sudah ia siapkan ke tas.
"Lo gak sarapan?"
"Enggak, gue buru-buru," jawab Asta yang sibuk dengan tasnya.
Galan menarik tangan Asta untuk duduk lalu menyodorkan satu piring nasi goreng dengan telur mata sapi diatasnya. "Makan, gak ada kata gak sarapan. Baru juga jam segini lo gak akan telat, kalo pun telat lo tinggal telfon gue, biar gue yang ngomong sama pak Joko," titah Galan.
