Warning 21+
(Yang masih di bawah umur dilarang mendekat pada cerita ini)
•
Galan Raiden Askala
Ganteng✔️
Kaya ✔️
Dingin✔️
Cool✔️
Cuek✔️
Mesum✔️
Pararel satu alias pintar bak albert einstein✔️
Nakal✔️
Tukang bolos✔️
Tukang telat✔️
Idaman wanita✔️
J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gisella Cesiya Halmington)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gaya Sean pas lagi natap Asta (Arseanno Giorgino Abraham)
• • •
🐾 •_____________________•
Sabtu, 01 September
Ting ting ting
Jemari lentiknya berusaha menekan tombol ponselnya kebawah, agar nada deringnya hilang. Gadis itu masih harus melayani tiga customers lagi yang saat ini sedang mengantri di barisannya. Tepat saat customers terakhir, customers tersebut menyapanya.
"Hallo kita ketemu lagi?" Sapa suara yang terdengar asing dipendengarannya.
Asta yang semula menunduk menaruh uang dari pembeli sebelumnya langsung mendongak. Netra matanya langsung menatap sosok Sean yang tersenyum lebar kearahnya, tak lupa dengan alis terangkat satu. Mungkin, memang sudah jadi ciri khas cowok itu.
"Iya hai, mau pesan apa?" Tanya Asta tanpa basa-basi sudah bersiap ingin mengetikkan pesanan Sean pada monitor.
"By the way, gue mau curhat dulu sebelum pesen," ujar cowok itu
Diam-diam gadis itu menghela nafas, namun karena dibelakang Sean sedang tidak ada pembeli, jadi mau tak mau ia harus meladeni cowok itu lebih lama.
"Silahkan," balasnya.
"Senin kemarin gue mampir kesini, selasa juga, rabu juga, kamis kayaknya kesini juga, jumat kemarin pun gue kesini habis latihan basket, terus hari ini gue kesini lagi," ujar Sean dengan ekspresi muka yang seolah berfikir.
"Terus apa urusannya sama gue?" Batin Asta.
"Gak ada diskon gitu buat gue?" Tanya Sean sembari menunduk mensejajarkan posisi wajahnya dengan Asta.
