42 : Tidak Peka

13.1K 419 171
                                    

Galan sekarang banyak gombal yeorobun. Majklum habis berguru sama Boby🙂👍🏻.
Maaf kalo part ini kebanyakan gula dan krik jatohnya😭



💃🏻

Saya tadinya upload jam 23.59, udah nepatin janji loh ya upload hari jumat hehe. Tapi karena perlu direvisi dikit jadi jam 00.01 deh ini😭🤧
•____________________•

"Galan?" Asta menarik lengan Galan dan cowok itu mau gak mau memberhentikan jalannya.

"Hm?" Gumam Galan.

"Gue yang harusnya nanya kan?"

"Gue cuma gumam doang," balas Galan tak mau kalah.

Asta mengikuti langkah Galan yang berjalan ke halaman belakang. Cewek itu memandangi punggung tegap Galan dari belakang.

Galan berbalik lalu mengulurkan tangannya. "Sini," Bahkan Asta sampai tak percaya Galan barusan melakukan hal itu padanya.

Namun, Asta tetap menyambut uluran tersebut. Tangan Galan hangat dan membungkus tangan kecilnya. Asta suka digenggam Galan.

"Mau kemana?" Tanya Asta melupakan apa yang harusnya ia tanyakan pada suaminya itu,

"Jalan-jalan aja, gue muak didalem," jawab Galan sembari mengusap wajahnya.

"Lo lagi marah?" Tanya Asta sembari menatap wajah Galan lekat-lekat.

"Kelihatannya?"

Asta menaruh telunjuk kirinya dibawah dagu. "Gak tau, muka lo datar doang sih, tapi kayaknya lo emang lagi marah buktinya tadi lo kayak kesel gitu nadanya," jawab Asta agak ragu.

"Iya tadi gue kesel. Tapi sekarang udah enggak,"

"Secepat itu?"

Galan mengangguk lalu menghadap Asta. Asta terdiam ditatap bola mata coklat Galan. Bola mata itu benar-benar memandangnya kagum, baru pertama kalinya tatapan kagum itu diberikan untuknya.

"Sejak gue genggam tangan lo, rasa keselnya hilang. Kenapa ya?" Tanya Galan.

"Gue gak tau," batin Asta menyembunyikan degup jantungnya yang berdebar keras karena perkataan Galan. "Ini Galan lagi gombal apa gimana? Gue gak paham, gue gak ngerti. Mukannya datar aja soalnya, demi apapun gue pengen banget punya alat untuk tau jenis ekspresi seseorang! Gue butuh banget plis!" Gerutu Asta dalam hatinya.

"Mungkin, karena lo emang lagi butuh sesuatu untuk digenggam," jawab Asta agak kikuk sembari mengelus tengkuknya.

Bahkan cewek itu perlahan menarik tangannya dari genggaman Galan sebelum Galan menggenggam tangannya lebih erat.

"Bukan karena gue suka sama lo ya?"

"Hah?"

Asta menoleh dengan kening berkerut, ia benar-benar tidak mendengar gumaman Galan. Fikirannya masih penuh oleh hal konyol. Dan ia benar-benar menyesalinya.

Galan mendorong kening Asta dengan telunjuknya. "Dasar O dua N," dumal Galan.

"O2n itu oksigen kan?"

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang