Nerd (MY)

34. You can't get rid of me, If I can make you love me.

Welcome to Nerd

...

You can't get rid of me, If I can make you love me.

Yes, you love me.

But your love hurts me.

Hurt a lot of people.

Akhirnya hari penantian telah tiba, sebuah hari yang akan membuat Yoongi sangat begitu bahagia dan bersyukur hidup di dunia ini adalah melahirkan bayinya. Yoongi telah berhasil melewati sembilan bulan masa kehamilannya dengan banyak rintangan yang tidak mudah.

Saat ini bayi tampan nya telah tertidur di pelukannya serta beberapa teman telah mengunjunginya. Jahitan bekas operasi lumayan masih terasa sakit tapi sudah dua hari Yoongi di rawat di rumah sakit, ia harus segera memulihkan diri.

"Yoon."

Yoongi tersenyum melihat Seokjin yang mengusap bayi tampan nya. Awalnya Seokjin terlihat bahagia tapi setelah itu lesu sambil memberikan amplop besar coklat pada temannya.

"Itu hanya memerlukan tanda tangan dirimu dan Jimin. Aku akan mengusahakan tidak ada mediasi."

Yoongi menerimanya sambil tersenyum tipis jadi ini akhirnya. Ia tidak akan lagi merasa lelah dan menahan tangisnya. Tetap menyakinkan diri untuk tetap kuat di hadapan Jimin, ia pasti dapat bertahan sampai sidang perceraian nanti.

"Bukankah hubungan kalian sudah membaik. Kau kenapa lagi?" Tanya Seokjin.

"Aku sangat begitu menghargai usaha Jimin selama ini, dia bekerja keras dan dia juga mengajukan ijin tidak bekerja ketika usia kandungan aku 8 bulan. Aku sangat mencintainya, Seokjin Hyung. Tapi aku tidak bisa lagi. Aku tidak mau kejadian yang sama terulang lagi meski Jimin tidak memilih Nayeon tapi suatu saat dia masih bisa memilih wanita lain sama seperti rencana jahatku menyatukan Nayeon dan Jinyoung. Semua bisa terulang di masa depan. Aku juga yakin tidak akan bisa bertahan lagi jika itu terulang." Yoongi memeluk putranya Yoonji menghela nafas dengan air mata yang perlahan ia hapus pelan.

Ia tidak akan pernah melarang Jimin untuk bertemu Yoonji, ia juga akan membebaskan ayah dari putranya untuk bertemu setiap saat. Tapi Yoongi tidak bisa lagi bersama, hubungan nya dengan Jimin sejak awal memang sudah palsu meski setelah berjalan nya waktu ada cinta di dalamnya.

Tapi Yoongi juga yakin untuk mengakhiri hubungan yang menyakitkan ini membiarkan dirinya untuk berbenah diri begitu juga Jimin.

...

Sudah selama tiga minggu Yoongi di rawat dan saat ini akhirnya ia dapat pulang ke apartemen yang nyaman. Tidak ada lagi Nayeon di rumah ini, karena memang sejak acara pesta keluarga Kim itu. Jimin tidak lagi mempercayai Nayeon untuk tinggal bersama mereka, tapi Yoongi juga tidak akan tinggal disini lagi. Ia akan pulang ke rumah Keluarga Min, melanjutkan kuliah dan merawat Yoonji.

"Kau istirahat saja dulu, Yoon. Aku akan merawat Yoonji."

Yoongi menahan tangan Jimin berkata kalau tidak masalah karena Yoonji sedang tidur. Akhirnya pria itu menurut dan duduk di samping suami cantiknya.

"Aku hanya perlu tanda tanganmu." Ucap Yoongi menyodorkan amplop besar.

Jimin menatap lama amplop itu sambil beralih melihat wajah datar suaminya. Jadi ini akhirnya seluruh usahanya tidak dapat menggoyahkan hati Yoongi. Mereka akan tetap bercerai. Tidak menerima amplop itu Jimin hanya menatap lurus ke depan sambil menutup wajahnya. Sadar kalau Jimin sedang menangis maka Yoongi tetap diam memberi waktu pada suaminya.

Yoongi meletakkan amplop itu di atas meja ruang tamu, setelah itu berdiri menggendong Yoonji untuk masuk ke dalam kamar membiarkan Jimin sendiri untuk berpikir.

Baru saja Yoongi meletakkan Yoonji di box bayi, tangannya di tarik dengan lembut. Ternyata Jimin menyusulnya ke kamar dengan wajah datar tapi dapat terlihat kalau pria yang ia cinta sedang mengalami kesedihan.

"Apa kau belum bisa memaafkan aku?"

Pertanyaan itu muncul begitu saja membuat Yoongi menarik nafas mencoba untuk sekuat mungkin memberikan alasan agar Jimin bersedia untuk melepaskannya. Memberinya sebuah ruang untuk sendiri.

"Aku sudah memaafkan mu. Sudah sangat lama. Dari dulu aku berharap memiliki pernikahan yang indah dan aku bahagia karena ada Yoonji saat ini, tapi aku tidak bisa mempertahankan pernikahan kita setelah banyak hal yang terjadi."

"Kenapa?" Suara Jimin terdengar serak.

"Pernikahan ini berawal dari kebohongan, dimulai dari kepalsuan."

Jimin menunduk membuat wajahnya tertutup dengan rambut hitam lebatnya, Yoongi hanya tersenyum tipis sambil mengusap helai rambut itu. Bahkan ia tetap diam ketika Jimin maju untuk memeluknya.

"Kau sangat yakin melakukan pernikahan ini hanya karena ingin mendapatkan mobil, tapi aku manusia. Aku memiliki hati berbeda dengan mobil bahkan aku juga melakukan tindakan jahat dengan membalas kau dan juga Nayeon. Membiarkan mu berusaha tapi kita tetap tidak bisa melanjutkan semua ini. Aku ingin hubungan atas dasar kebohongan ini berakhir. Aku ingin kita saling memperbaiki diri. Soal Yoonji, aku sama sekali tidak melarang mu untuk menemui putramu sendiri."

Yoongi mengusap bahu Jimin pelan ini hal terberat dalam hidupnya. Selama ia hidup di dunia ini tidak pernah terlintas kalau suatu saat hubungan nya akan berakhir di pengadilan, tapi Yoongi harus menghentikan hubungan yang dilandaskan oleh kebohongan ini. Ia ingin lebih tenang menjalankan hidup meski tidak bersama Jimin.

"Aku setuju untuk bercerai karena aku tidak ingin kau hidup di hubungan yang penuh kebohongan ini, Yoon. Tetap saja disini aku yang bertanggung jawab hingga semuanya terjadi."

...

TBC

Sorry for typo

An:

Alurnya memang aku majukan guys saat Yoongi sudah melahirkan dan membuat keputusan bagaimana hubungan pernikahan nya ke depan.

Dan ya Yoongi memilih untuk bercerai, sebenarnya berat juga buat memisahkan dua pasangan ini, tapi kebahagiaan itu tidak selalu harus bersama.

Ada kalanya harus ada pengorbanan, apalagi hubungan pernikahan Jimin dan Yoongi dari awal sudah toxic. Dan masih ada kehadiran orang lain di saat Yoongi hamil, jadi inilah jadinya.

Kalian jangan marah ya.

See you...