26. Cemburu

3.2K 349 24
                                    

If you don't like it. Go away from my story.

●●●

Jimin cukup panik dan penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada Nayeon hingga harus pingsan di jalan dan di temukan oleh orang tidak di kenal. Apa selingkuhan nya itu tidak ada bersama dengan wanita itu?

Saat ini ia sedang berada di depan wanita yang terbaring lemah belum sadarkan diri. Para orang yang membantu nya telah pergi karena mengira kalau Jimin adalah keluarga nya Nayeon jadi tidak perlu cemas. Jimin seharusnya tidak berada disini dan meninggalkan Yoongi tanpa alasan, sekarang ia bingung apa yang harus ia jelaskan jika nanti pulang.

"Jim.." Pria tampan itu yang sedang melamun mengalihkan perhatian pada wanita yang telah membuka mata nya dan tersenyum dengan wajah nya yang pucat.

"Apa yang terjadi hingga kau harus pingsan?" Tanya Jimin dengan wajah datar nya dan Nayeon hanya menghela nafas melihat Jimin yang dingin padanya. "Aku tidak pernah berselingkuh, Jimin. Aku dan pria itu adalah sebuah masa lalu, saat itu mungkin aku merasa kesepian karena kau jarang menemui ku maka terjadi hal seperti itu. Maafkan aku, aku terus memikirkan mu hingga tidak peduli pada tubuh ku."

"Sudahlah, sekarang itu semua tidak penting Nayeon." Balas Jimin tersenyum getir dan mengalihkan pandangan mata nya. "Karena hubungan kita juga tidak jauh dari sebuah kata yang di namakan perselingkuhan." Lanjut pria tampan itu dan duduk sambil menggenggam tangan wanita di depan nya.

"Aku mengerti dan aku sudah merelakan semua itu. Tapi untuk kita bersama lagi rasanya tidak mungkin, sisi jahat dalam diriku sudah tidak bersemangat lagi untuk menyakiti Yoongi. Aku tidak bisa menyakiti pria itu lagi. Bahkan aku tidak memiliki alasan untuk menyakitinya." Jelas Jimin membuat Nayeon cukup terkejut akan ucapan pria di depan nya.

"Apa maksud mu? Kau tidak akan bercerai dengan nya?" Tanya wanita itu dan Jimin hanya menggeleng. "Kau bisa mengancam ku tapi itu tidak akan mampu untuk membuat ku kembali padamu." Balas Jimin dan Nayeon meneteskan air mata nya sambil menatap wajah Jimin.

"Tidak, jangan lakukan ini padaku Jimin." Nayeon masih meneteskan air mata nya sambil menggenggam tangan pria itu dengan erat.

"Sepertinya aku sudah terjebak dengan permainan ku sendiri. Aku merasa ada perasaan lain saat bersama dengan Min Yoongi." Jujur Jimin dan Nayeon hanya menggeleng kepala nya tidak percaya. "Mungkin itu hanya sebuah rasa kasihan, karena kau telah menipu nya Jimin." Sela Nayeon dan Jimin hanya menggeleng.

"Ini berbeda, awal nya memang aku merasa kasian. Tapi aku sadar betul apa perasaan yang aku punya saat mencium bibir nya." Jimin tersenyum dan air mata Nayeon semakin deras. "Aku menginginkan lebih dari sekedar itu, aku ingin dia membalas ciuman ku dan merasa malu. Aku merasa jantung ku berdetak dengan kencang saat aku berusaha untuk mencium nya dan membuat nya tersenyum. Yes, I'm in love with Yoongi." Jimin berdiri dari duduk nya.

"Aku datang kemari hanya ingin memberitahukan mu soal itu. Aku sudah menerima semua nya, terlepas dari nanti Yoongi akan mengetahui semua kebusukan ku. Aku tidak masalah yang terpenting dia tidak meninggalkan ku. Semoga hidup mu ke depan berjalan dengan baik." Jimin menunduk dan langsung berbalik mengabaikan Nayeon yang berteriak meminta Jimin untuk tidak meninggalkan nya.

Jimin tetap berjalan keluar hingga ia berjalan di koridor rumah sakit yang cukup sepi karena malam hari. Sebuah notifikasi membuat Jimin mengeryit hingga rahang nya mengeras melihat foto yang di kirimkan oleh Seokjin.

Jimin, seperti nya kau harus datang saat ini ke Club. Yoongi seperti nya mabuk dan berdansa dengan para pria asing. Jika kalian ada masalah bicarakan saja baik - baik.

Nerd (MY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang