Welcome to nerd.
Guys mungkin setelah cerita ini selesai, Maybe ini akan jadi ff terakhir ku menulis minyoon di Akun ini. Terima kasih sudah setia menantikan aku untuk update. Aku akan tetap nulis Minyoon shipper favorit kalian namun di Akun ketiga ku.
Terima kasih dan nikmati cerita nya.
Konten dewasa. Rate M
●●●
Yoongi menghela nafas dan air mata kembali turun begitu saja melepaskan cengkeraman tangan Jimin nyata nya memang tidak pernah mudah atau tidak akan pernah bisa ia melepaskan kepalan tangan itu.
"Aku ingin pergi. Aku sudah lelah mendengarkan hinaan mu tentang diriku di belakang ku." Tatapan Yoongi sendu dan Jimin pun tetap mempertahankan tekad nya sejak awal.
Ia tidak akan pernah melepaskan Yoongi meski pria itu tau sifat buruk nya, cara ini saja yang bisa memperbaiki kesalahan nya. Setidaknya Jimin berpikir seperti itu.
Yoongi menarik tangan nya agar segera lepas namun Jimin menahan nya dan memeluk nya lebih erat. Pria manis itu berteriak mendorong Jimin dengan air mata yang deras turun. Ia sudah mengaku apa yang ia perbuat supaya hubungan Jimin dan selingkuhan nya jadi memburuk. Tapi kenapa Jimin tetap tidak meninggalkan nya, padahal Yoongi sudah siap untuk meninggalkan pria itu.
"Aku tidak akan melepaskan mu." Jimin dengan tatapan dingin nya membuat Yoongi menggeleng tidak habis pikir.
"Lepaskan aku! Jimin! Lepaskan aku!" Teriak Yoongi memukul tubuh Jimin namun seperti nya itu percuma karena tubuh nya malah di angkat dengan mudah dan di baringkan di ranjang dengan Jimin berada di atas nya. Tidak menindih namun mengunci pergerakan nya.
"Aku menyukai mu dan bagaimana bisa aku membiarkan orang yang aku suka pergi. Aku tidak lagi memiliki hubungan dengan Nayeon. Pertemuan ku dengan nya hanya menjelaskan semua nya." Jelas Jimin namun pria manis itu tidak menanggapi ucapan nya dan melihat ke arah lain.
"Ucapkan saja terus kebohongan mu itu. Setelah ini kau minggir dan aku ingin pergi." Yoongi dengan wajah datar nya dan mendorong bahu Jimin keras. Itu sama sekali tidak berpengaruh apalagi mengeser Jimin bahkan pria tampan itu sama sekali tidak bergeser. Sedikit menggerutu karena ia merasa menjadi pria lemah tidak bisa melawan Jimin.
Ingin kembali berteriak seakan tidak lelah, namun semua itu terbungkam dengan ciuman yang di berikan Jimin. Mata sipit itu membulat dan mendorong bahu Jimin agar terlepas namun percuma malah kedua tangan nya di tangan dengan begitu mudah atau lebih jelas nya di genggam dengan tangan Jimin.
Memejamkan mata lelah dan air mata nya kembali meleleh percuma saat ini. Bibir tebal Jimin beserta lidah nya yang terlampau bajingan itu memenuhi mulut nya, tidak dengan cara kasar pria tampan itu melakukan dengan perlahan. Berhasil membuat Yoongi berpikir kalau Jimin tidak pernah selembut ini dan mereka tidak akan terlibat ciuman basah dan lama seperti ini.
Ciuman itu terlepas dengan memberi waktu Yoongi untuk bernafas dan mengais udara. Nafas nya tersengal namun malah Jimin memberikan ciuman basah di sekitar leher jenjang nya. Satu tangan nya menahan kedua tangan putih bersih milik Yoongi. Tangan lain nya menyusup ke balik baju dan mengusap tubuh nya sambil memainkan puting nya.
Yoongi menangis kecil tidak bisa melakukan apapun karena Jimin menahan nya dengan kuat. Ia merasa tidak di cinta dan saat ini ia akan di perkosa oleh suami yang tidak mencintai nya, ini bahkan lebih sakit daripada mengetahui kenyataan kalau Jimin menipu nya dengan nama cinta. Sejujurnya hati Jimin sakit saat melihat Yoongi menangis namun ia lebih memilih melakukan cara ini daripada membiarkan Yoongi pergi meninggalkan nya.
Jimin kembali membungkam bibir pria manis yang terisak kecil. Tidak memiliki banyak kesabaran merobek baju yang di pakai istri nya. Tangan nya bermain menurunkan celana yang di pakai oleh Yoongi. Pria tampan itu melepas ciuman nya, ia bisa merasakan rasa anyir karena Yoongi mengigit lidah nya. Ia tidak akan marah untuk kali ini.
"Jimin, aku mohon." Yoongi menunduk dengan air mata yang semakin banyak menetes namun Jimin malah melepaskan baju yang ia pakai dan menurunkan retsleting celana nya. Sungguh Yoongi tidak mau seperti ini.
"Aku tidak akan melukai mu, Yoon. Ini hak ku dan aku meminta nya. Kau harus melakukan nya." Ucap Jimin membuat pria yang melenguh kecil karena ulah Jimin sedikit berpikir. Semua nya bukan sepenuhnya kesalahan Jimin bahkan mereka tidak pernah berhubungan dan harus kah seperti ini.
"Akh—"
Yoongi memejamkan mata nya saat hati Jimin bermain di sekitar lubang nya. Itu jelas terasa asing namun ia hanya bisa meremas sprei saat satu jari mulai masuk ke dalam lubang nya. Ya, ia berhenti untuk menolak mungkin ini kemauan Jimin yang terakhir setelah ini Yoongi akan meninggalkan pria ini.
Bibir Jimin tidak berhenti memberikan rangsangan pada tubuh nya hingga ia harus tersentak kecil. Cairan nya pun banyak keluar karena ulah tangan Jimin serta saat ini dua tangan dengan pola mengunting berada di dalam lubang nya. Jujur rasa nya aneh dan sakit awal nya namun Yoongi melenguh saat telah terbiasa.
Segala bentuk rangsangan itu pun pergi hingga Yoongi merasa aneh akan tubuh nya yang ingin di sentuh lagi. Namun jantung nya berdegup kencang saat kedua kaki nya di lebarkan dan sebuah benda asing mulai menerobos masuk.
Sakit. Sangat begitu sakit dan Yoongi tidak bisa untuk diam, pria manis itu berteriak dan menangis karena memang rasanya begitu sakit. Jimin memeluk tubuh nya sambil tersenyum kecil, ia mencium bibir Yoongi sambil mengusap dada nya pelan. Bagian bawah nya masih pria tampan itu dorong hingga masuk secara sempurna.
Geraman Jimin cukup membuat Yoongi takut saat kedua nya telah menyatu. Yoongi meneteskan air mata nya namun Jimin tidak bergerak terlebih dahulu melainkan kembali memberikan rangsangan pada tubuh nya.
"Ahh—"
Yoongi tidak bisa jika harus diam tidak bersuara. Ia tidak ingin munafik dengan tetap diam saat Jimin bergerak di atas tubuh nya. Tangan nya memeluk bahu Jimin dengan erat berhasil memunculkan senyum kecil hingga Jimin kembali bergerak dengan cepat sambil memainkan kejantanan nya.
Kedua nya melenguh melenguh karena nikmat yang mereka rasakan. Yoongi tidak munafik kalau ia juga merasakan nikmat dan perut nya pun mulai menegang.
"Jim."
Jimin mencium bibir Yoongi bahkan sebelum bisa mengutarakan apapun. Pria itu semakin bergerak cepat dan dalam membuat Yoongi merasa pening hingga kedua nya mencapai punya kenikmatan.
"Aku mencintai mu."
Kedua nya mengatur nafas hingga kembali bertatapan bahkan tidak terlalu peduli pada ucapan pria di atas nya. Pancaran mata Jimin banyak penuh penyesalan namun Yoongi memalingkan wajah nya. Ia tidak mau jatuh dalam kubangan yang sama yaitu pesona Jimin.
...
Tbc
Sorry for typo
Maaf tidak hot karena aku sedang sahur dan sebelum keburu aku lupa dan baru upload pagi hari.
Maaf banget aku lama update nya karena memang sedang banyak kerjaan. Sampai ketemu di next chapter tapi maaf kalo kalian harus nunggu lama lagi.
Aura nya Udh kayak daddy daddy Wkwk :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd (MY)
FanfictionYoongi adalah murid pindahan baru dan dia lebih cenderung menutup diri alias nerd. Penampilan nya pun kuno dengan kacamata tebal yang pria itu pakai, suatu ketika mau tidak mau dia terkena pembullyan dan Park Jimin yang termasuk most handsome menolo...