2. Terjadi lagi

5K 783 51
                                    

※※※

Yoongi tersenyum senang saat Jungkook melambaikan tangan nya pergi. Pria manis itu langsung membawa tas nya keluar dari kelas yang sepi, Yoongi kali ini cukup senang karena hari pertama nya berjalan cukup baik tanpa harus di bully. Mungkin sekolah baru nya ini tempat yang tepat untuk nya.

"Wah, kau anak baru kutu buku yang tidak jelas itu kan. Banyak yang membicarakan mu karena kau bisa dekat pada enam pria yang populer disini." Ucap salah satu wanita dan Yoongi mengerut bingung saat beberapa wanita menghadang nya.

"Apa maksud kalian?" Tanya Yoongi tidak mengerti.

"Ha! Pura - pura bodoh!" Seru wanita di depan nya dan menarik rambut Yoongi serta melepas kacamata pria manis itu dan membuang nya.

"Kau memanfaatkan Jungkook kan agar dapat berteman dengan deretan pria tampan seperti Taehyung, Jimin, Namjoon, Seokjin dan Hoseok. Mengaku saja bahkan kami tidak dapat dekat dengan mereka. Kau anak baru yang menjijikan begitu mudah nya." Ucap wanita itu menampar wajah Yoongi sedangkan pria manis itu tidak dapat bergerak karena tubuh nya di pegang oleh beberapa wanita.

"Aku benar - benar tidak tau. Aku tidak pernah meminta Jungkook mengenal kan ku pada teman nya yang lain." Jawab Yoongi jujur dan menunduk sungguh ingin menangis. Mengira kalau dampak bully yang ia alami sudah berakhir tapi ini kembali terjadi.

"Kau pasti berbohong. Lihat saja akan kami membuat mu merasakan kesakitan sekarang."

"Siapa yang ingin kalian buat kesakitan?" Tanya sebuah suara berat berhasil membuat beberapa wanita itu berhenti pada aktifitas nya.

"J—jimin.." sahut salah satu wanita gugup saat melihat sosok dingin menatap nya tajam.

"Aku tanya siapa yang akan kalian buat kesakitan?!" Tanya Jimin lagi dengan suara lebih keras siapa tau wanita di depan nya sekarang tidak mendengar.

"T-tidak. Kami tidak melakukan apapun." Jawab salah satu wanita dan menunduk. Jimin menaikan satu alis nya dan melihat Yoongi yang jatuh terduduk dan mata Jimin yang tajam itu juga melihat kacamata Yoongi yang terinjak hancur.

"Tidak melakukan apapun. Yakin?" Tanya Jimin dan semua wanita yang ada disana bergetar takut. "Jawab aku! Kalian mau jujur atau ka—"

"Ya, kami membully anak baru ini. Karena dia berani sekali dekat dengan kalian. Pasti anak baru ini hanya cari muka di depan Jungkook." Jawab salah satu wanita takut dengan aura dominan yang di keluarkan Jimin.

"Cari muka?" Tanya Jimin menatap wajah Yoongi dengan serius. "Kalian itu bodoh ya! Untuk apa dia cari muka, lagipula dia sudah punya muka sendiri." Sindir Jimin membuat Yoongi menutup mulut nya menahan tawa.

"Bukan nya kalian yang suka mencari muka. Kalian selalu pura - pura baik di depan Jungkook, tapi di belakang kalian menghina nya karena tidak pantas untuk Taehyung. Jadi siapa yang harus di sebut cari muka?" Tanya Jimin menarik Yoongi untuk berdiri.

"Kalian lakukan ini lagi maka kalian akan segera terkena masalah." Ucap Jimin dengan santai tapi itu penuh dengan nada ancaman.

Wanita - wanita tersebut pergi karena tidak ingin lagi mendapat amukan dari Jimin. Sedangkan Yoongi membersihkan baju seragam nya yang sedikit kotor, pria putih pucat tersebut menghela nafas saat kacamata nya rusak sesungguhnya Yoongi tidak rabun, tapi ia mengunakan kacamata yang terlihat minus hanya untuk tidak terlihat mencolok.

Yoongi lebih suka penampilan biasa, karena ia ingin mencari teman yang tulus berteman dengan nya tidak hanya soal penampilan dan keluarga nya yang kaya. Maka dari itu Yoongi sering sekali di bully bukan karena dia anak orang miskin, tapi ia berpenampilan terlalu kampungan di antara orang kalangan atas. Bahkan ayah dan ibu nya sering ingin melaporkan sekolah Yoongi sebelum nya karena keadaan nya yang parah karena di bully. Tapi dengan kebaikan hati Yoongi meminta orang tua nya agar tidak membalas.

Nerd (MY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang