19. Bahagia?

2.2K 323 4
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Tidak terasa banyak hari yang terlewati. Yoongi saat ini berdiri di depan cermin dengan Tuxedo putih yang terlihat bagus melekat di tubuh nya. Ya, pria manis tersebut akan menikah dengan orang yang telah mengorbankan segala nya untuk nya yaitu Park Jimin.

Cukup lama hubungan mereka yang terjalin waktu kelas 2 SMA hingga sekarang mereka telah lulus dan Jimin serius menepati janji nya untuk menikah setelah mereka menyelesaikan sekolah dan ingin berkuliah.

Yoongi rasa sangat begitu gugup dan terharu saat Jimin kembali melamar nya di depan keluarga dan tepat hari ulang tahun nya seperti nya itu tidak akan pernah terlupakan. Ia tidak menyangka sebentar lagi sudah membina rumah tangga.

"Yoon, jangan melamun sebentar lagi kau akan menikah. Empedu Appa akan malu jika nanti kau terjungkal saat berjalan ke altar." Ucap sang kepala keluarga Min melihat putra nya yang menatap ayah nya datar cukup kesal.

Keluarga Park dan Min sangat dekat saat perencanaan pernikahan yang sudah di persiapkan dengan baik, mungkin karena kedekatan itu ayah nya mulai tidak waras. Entahlah Yoongi juga tidak tau tapi ada benar nya ucapan ayah nya ia harus lebih tenang saat ini.

Yoongi berdiri dan memeluk ayah nya, ia akan sangat merindukan keluarga nya karena setelah ini ia harus lebih hidup mandiri dengan membangun keluarga baru bersama dengan Jimin. Tuan Min tersenyum dan membalas pelukan anak nya sadar betul kesedihan yang di rasakan putra nya.

●●●

Yoongi saat ini telah berdiri di atas altar bersama dengan Jimin. Tangan pria manis tersebut sedikit bergetar namun Jimin meremas nya kecil untuk menguatkan, kedua orang tua yang berada tidak jauh cukup terharu saat kedua pasangan mengucapkan janji pernikahan dengan lantang tanpa terbata - bata.

Semua yang menyaksikan tersenyum dan bertepuk tangan bahkan kedua orang tua Jimin dan Yoongi terharu melihat kedua anak kita tumbuh dewasa dengan begitu hebat nya, apalagi Jimin. Semoga ini Jimin sungguh mencintai Yoongi dan menjalankan pernikahan nya dengan baik serta menjaga Yoongi yang saat ini sudah menjadi tanggung jawab nya.

Jimin tersenyum dan menarik pelan pergelangan tangan Yoongi sambil memasangkan cincin yang indah untuk Yoongi yang tersenyum setelah itu balik memasangkan cincin untuk Yoongi. Kedua tersenyum dan Jimin mencium bibir Yoongi sekilas setelah itu melepaskan nya begitu saja.

●●●

Setelah melakukan kegiatan sepanjang hari pasangan Jimin dan Yoongi baru bisa merebahkan tubuh nya pukul dua malam, karena mereka langsung melakukan resepsi saat pemberkatan pernikahan selesai di lakukan. Yoongi merengangkan tubuh nya karena lelah serta pria manis itu sungguh bodoh sudah tau tidak dapat menyembunyikan ekspresi nya di hadapan Jimin. Pria tampan yang ada disamping nya tau kalau Yoongi sedang gelisah.

Jimin sadar betul kalau ia telah resmi menikah dengan Yoongi namun ia tau jika pria manis itu masih belum siap, jika ia menyentuh nya lebih jauh dan dalam. Ia bukan lah pria yang mementingkan nafsu nya saja ia ingin melindungi Yoongi jadi ia menikah dengan Yoongi untuk membuktikan rasa cinta nya.

"Tidurlah! Besok kau akan sibuk melakukan pendaftaran untuk masuk Universitas." Jimin tersenyum melihat Yoongi yang menoleh menatap nya lucu dengan bola mata yang berbinar menatap nya, astaga kenapa imut sekali!

Yoongi mengangguk dan langsung tenggelam di selimut yang tebal yang telah membungkus nya, Jimin ikut berbaring di samping nya dan memeluk pria manis yang mencoba tidur lebih pulas itu. Apalagi tangan Jimin yang bantet itu mengelus punggung nya dengan halus membuat Yoongi semakin nyenyak saja.

Mungkin karena faktor lelah kedua nya cepat sekali terlelap dengan masih sambil berpelukan meski tidak adanya malam pertama, namun yang terpenting kedua nya tetap saling bersama.

●●●

Sudah dua bulan Yoongi berkuliah di Universitas yang ia inginkan bahkan beruntung nya ia karena Jimin satu kampus dengan nya. Ia tidak memberitahu banyak orang hanya teman SMA mereka saja yang tau kalau mereka telah menikah muda.

"Jimin terlihat aneh belakangan ini." Ucap Seokjin mengusap dagu nya seperti detektif tua saja, sedangkan Yoongi hanya meminum Bubble Tea nya dalam diam. "Dia tidak aneh tapi sedang sibuk dengan tugas dari dosen nya, Hyung." Balas Yoongi dan Seokjin hanya nyengir.

"Aku kan hanya bercanda, Yoon. Jangan terlalu serius begitu dan kau sudah melakukan program hamil kan." Seokjin menatap Yoongi dengan begitu penasaran sedangkan pria di depan nya hanya menggelengkan kepala nya. "Aku tidak punya waktu memikirkan seperti itu, karena Jimin juga sedang sibuk dengan tugas nya." Balas Yoongi membuat Seokjin menghela nafas kecewa.

"Setidaknya kau sudah malam pertama dengan Jimin?" Tanya Seokjin sedangkan Yoongi memiringkan kepala kembali menggeleng membuat Seokjin langsung melebarkan mata nya.

"Gila! Kau belum melakukan nya dengan Jimin. Kau mengecewakan, Yoon. Harusnya itu menjadi kebutuhan setiap orang yang sudah menikah." Seru Seokjin dan Yoongi hanya tersenyum kecil. "Jimin masih memberiku waktu, Hyung. Dia tidak mau saat dia menyentuh ku aku akan tidak siap dan kesakitan apalagi kita sama - sama sibuk untuk kuliah." Balas Yoongi dan Seokjin mengerucutkan bibir nya kesal.

"Memang kalian juga tidak pernah sentuh - sentuh manja?"

"Hyung!"

"Ya, aku diam." Balas Seokjin tapi masih dengan mengerucut karena tidak terima kalau Yoongi belum malam pertama, padahal yang paling menantikan saat itu adalah Seokjin. "Tapi jika Jimin menyakitimu aku ingin melihat sesuatu hal yang berbeda dari mu, Yoon. Aku ingin kau lebih berani seperti apa yang kau lakukan pada saudara mu itu. Jujur saja Jimin agak aneh bahkan saat bertemu dengan aku, Jungkook atau teman lain nya. Semoga ini hanya sebuah perasaan ku saja." Lanjut Seokjin dan Yoongi mengangguk mengerti.

Pernikahan nya memang masih mudah atau istilah nya masih seumur jagung. Jelas sekali ketakutan malah Jimin akan berubah atau akan lebih sibuk ke depan nya selalu menghinggapi kepala Yoongi, namun ia harus lebih berpikir positif lagi.

-Tbc-

Sorry for typo
Maaf aku stuck di ff ini bukan nya gak mau lanjut tapi mencoba membangun feel di cerita ini dan memikirkan jalan cerita ke depan nya jadi maaf kalau chapter selanjutnya bakal lama banget.

Sorry for typoMaaf aku stuck di ff ini bukan nya gak mau lanjut tapi mencoba membangun feel di cerita ini dan memikirkan jalan cerita ke depan nya jadi maaf kalau chapter selanjutnya bakal lama banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nerd (MY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang