31. Change

1.8K 205 19
                                    

Welcome To Nerd

...

Satu bulan pertama kehamilan Yoongi tidak mudah untuknya. Ia selalu mual dan sangat begitu sensitif bahkan ia tidak bisa jauh dari Jimin. Padahal Yoongi akan tetap menjaga jarak, tapi tidak bisa saat suasana hati nya berubah - ubah.

Yoongi bahkan harus beberapa kali cuti kuliah karena masalah mual yang membuat tubuh nya lemas tidak memiliki tenaga. Pria manis itu saat ini sedang duduk di ruang tamu apartemen sambil menonton beberapa kartu penguin.

Terdengar sebuah password apartemen di ketik dan ia melihat Jimin pulang dengan wajah lelah nya sambil merengangkan leher.

"Baru pulang?" Tanya Yoongi membuat Jimin menoleh tersenyum tipis dan duduk di samping pria yang terdiam saat Jimin mengusap perut nya.

"Sudah, pekerjaan di perusahaan Taehyung cukup banyak. Aku harus banyak membuat desain produk perusahaan mereka." Jawab Jimin sambil terus mengusap perut Yoongi menyalurkan rasa sayang nya.

"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Jimin pada Yoongi.

"Aku ingin Sup Daging. Aku dari kemaren menginginkan nya." Balas Yoongi dan Jimin menatap jam di pergelangan tangan nya. Ini masih jam 8 mungkin Jimin masih sempat untuk membelikan makanan yang di inginkan oleh Yoongi.

"Aku akan membelikan nya. Tunggu sebentar ya." Senyum Jimin membuat Yoongi terkejut ingin berbicara tapi pintu apartemen telah kembali tertutup menandakan pria itu pergi. Pria manis itu mengerucut hingga pipi nya menggembung lucu, ini tidak mudah karena Jimin sudah seperti Husband Material.

"Aku harusnya ingat kalau Jimin membuat ku banyak terluka." Yoongi menunduk. Ia tiba - tiba mengingat ucapan Kim Seokjin.

Wae? Wae? Wae? Setelah anak mu lahir kau pun tetap bisa memaafkan Jimin. Aku tau dia bersalah, tapi pikirkan bayi mu yang kehilangan ayah, pikirkan Jimin yang berusaha agar kau menerima maaf nya. Dia berbuat salah tapi jangan hanya melihat kesalahan nya saja, coba lihat kebaikan nya.

Yoongi mengusap perut nya sambil tetap menonton kartu yang satu bulan ini ia suka. Entah ia sadar kalau menonton kartu seperti ini akan menghilangkan kadar swag yang ia punya. Tapi apa Yoongi peduli.

Tidak lama suara password kembali di ketik dan Jimin berlari menghampiri Yoongi dengan sebuah bungkusan. Mata pria manis itu berbinar menatap bungkusan yang diserahkan oleh pria tampan itu.

"Ayo makan." Ajak Yoongi menarik Jimin ke arah ruang makan. Entahlah sungguh Jimin merasa bersyukur Yoongi tidak sedingin satu bulan yang lalu. Pria manis itu sedikit manja padanya meski ada rasa enggan.

...

Yoongi merebahkan dirinya di kasur setelah makan, perut nya kenyang dan ia cukup mengantuk tapi matanya tidak ingin tertutup. Pria tampan hanya memakai handuk di pinggang nya keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah lemari pakaian, Yoongi memalingkan wajah nya agar tidak menatap Jimin berganti baju.

"Wae? Wae? Dia bisa berganti baju di kamar mandi. Ish, hormon ku sedang tidak baik begitu pun wajah ku." Gumam Yoongi kesal karena wajah nya tiba - tiba merona malu.

"Yoon, aku akan ke ruangan kerja ku. Ada beberapa desain yang ingin aku selesaikan agar besok tidak terlalu banyak yang aku kerjakan." Jimin meminta ijin takut kalau nanti Yoongi mencari nya, karena beberapa hari ini pria manis itu berteriak memanggil nya. Bukan hanya itu saja Yoongi menangis dan setelah itu tertidur dengan mudah. Ia harus lebih sabar pada seorang pria yang sedang mengadung, nampak nya lebih sensitif daripada wanita.

Nerd (MY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang