Jangan lupa vomment nya ya.
●●●
Sudah selama satu minggu Jimin tinggal di apartemen Yoongi bahkan pria tampan tersebut bekerja dengan keras untuk mengumpulkan uang agar dapat membayar biaya sekolah, karena Jimin sadar betul kalau orang tua nya tidak akan peduli lagi.
"Makan dulu Jimin." Ucap Yoongi telah menyiapkan makanan dan pria tampan yang baru selesai mandi keluar dari kamar dengan rambut basah yang telah di keringkan mengunakan handuk. "Kau tidak perlu membawakan ku makanan setiap hari." Balas Jimin dan Yoongi hanya tersenyum tulus.
"Aku suka kok melakukan nya. Lagipula aku belajar banyak resep makanan baru dan itu menyenangkan." Senyum Yoongi hingga memperlihatkan gusi nya. Jimin memeluk pinggang ramping milik pria manis di hadapan nya dan Yoongi hanya menyentuh bahu Jimin mengusap nya dengan lembut.
"Maaf, kau jadi ikut susah karena ku." Ucap Jimin dan Yoongi hanya menggeleng pelan sambil menepuk bahu Jimin. "Jangan bicara seperti itu. Kau tidak pernah menyusahkan ku." Balas Yoongi dan kedua nya akhir nya makan dalam diam. Jimin juga bekerja di perusahaan milik keluarga Taehyung selain ia bekerja paruh waktu. Jimin hanya perlu mendesain gambar produk dari perusahaan Kim dan ia tidak perlu pergi ke kantor untuk melakukan itu setiap hari, karena dimana pun Jimin akan tetap melakukan pekerjaan nya.
"Uang ku sudah lebih cukup untuk membeli Apartemen sendiri, Yoon." Ucap Jimin membuka pembicaraan dan Yoongi mengerut mendengar nya dapat menangkap kalau Jimin pasti akan mengunakan uang tersebut untuk membeli Apartemen baru dengan alasan tidak enak tinggal di Apartemen milik Yoongi.
"Tabung saja Jimin untuk keperluan mu yang lain. Aku juga tidak pernah tinggal di Apartemen dan juga password Apartemen sudah kau ganti jadi tidak akan ada yang tau. Jangan pernah merasa tidak enak seperti itu Jimin." Balas Yoongi telah menyelesaikan makan nya dan membersihkan piring untuk segera di cuci.
Jimin menghela nafas nya tidak enak lagi dengan Yoongi karena menyinggung pria manis tersebut, sungguh Jimin tidak bermaksud seperti itu. Ia hanya tidak ingin merepotkan pria manis tersebut. Pria tampan tersebut menghampiri Yoongi yang sibuk membersihkan piring kotor dengan wajah yang menekuk.
"Maaf, sayang." Ucap Jimin dengan lembut sambil memeluk pinggang ramping milik Yoongi membuat pria manis tersebut tersentak. Kenapa Jimin harus bersikap manis?
Yoongi menunduk dengan wajah sedikit memerah karena ulah Jimin yang memeluk nya dengan erat serta dagu pria tampan tersebut yang nyaman bersandar di bahu nya. Ah! Jika ia selalu malu di perlakukan seperti ini tidak akan ada kemajuan di hubungan nya.
"Tidak apa. Kau tau aku hanya kesal." Ucap Yoongi mencuci tangan nya yang penuh busa dan berbalik tersenyum menatap Jimin dengan lembut untuk menenangkan pria tampan tersebut agar tidak khawatir.
●●●
Setelah Jimin pulang dari kerja paruh waktu nya ada Taehyung yang mengajak nya untuk ke cafe terdekat untuk membeli makanan yang di pesan Jungkook. Pria tampan tersebut tidak heran kalau Taehyung sering bersama dengan Jungkook malam - malam. Kedua nya pasangan tersebut juga sudah memutuskan akan segera menikah jika selesai sekolah dan akan melanjutkan pendidikan selanjutnya ketika mereka sudah menikah.
Menunggu Taehyung memesan makanan Jimin mengeluarkan kotak beludru merah dan membuka nya terdapat cincin berwarna silver disana. Bukan cincin yang mewah hanya sebuah cincin biasa dengan permata putih kecil yang menghias di tengah cincin tersebut. Pria tampan itu menghela nafas mencari waktu yang tepat untuk memberikan nya pada Yoongi tapi Jimin tidak memiliki banyak waktu luang karena kerja paruh waktu serta bekerja di tempat Taehyung.
"Memikirkan apa?" Tanya Taehyung membuat Jimin seketika terkejut dan mengelus dada nya. "Tidak." Balas Jimin dengan singkat baru sadar Taehyung lebih cepat dari biasa nya jika memesan.
"Aku yakin itu untuk Yoongi, lebih baik cepat berikan. Sebelum nanti Yoongi di ambil orang lain atau kalian bertengkar kau tidak akan bisa memberikan sesuatu jika kekasih mu marah padamu." Nasehat Taehyung karena ia sudah merasakan mau memberikan cincin berlian untuk Jungkook tapi malah pria manis itu marah karena melihat Taehyung bertemu dengan mantan pacar nya. Taehyung mengira itu akhir kisah cinta nya namun ia tidak begitu mudah menyerah dan membujuk Jungkook apalagi pria manis tersebut sangat lemah akan ciuman yang di berikan Taehyung.
"Kisah cinta ku tidak sama dengan mu. Jangan pernah di kaitkan." Protes Join sedangkan Taehyung hanya tertawa kecil. "Aku hanya bilang jika itu kau lakukan atau tidak. Itu terserah padamu, lagipula banyak yang suka dan kagum padamu Jimin. Hubungan kalian pasti akan ada kesulitan ke depan nya." Balas Taehyung dan menepuk bahu Jimin membawa pria tampan tersebut untuk segera pergi dari restaurant.
●●●
Jimin kembali ke apartemen namun pria tampan itu terdiam menemukan Yoora yang menatap apartemen dengan pandangan kosong. Wanita cantik itu berbalik dan menemukan Jimin berdiri menatap nya aneh, Yoora menghampiri Jimin dan ingin memeluk nya namun pria tampan tersebut menghindar.
"Jimin, kau lebih baik pulang ke rumah keluarga mu. Aku akan bantu membujuk Eomma dan Appa mu." Ucap Yoora sedangkan Jimin mengangkat tangan nya langsung menolak Yoora. "Tidak perlu, keputusan Appa sudah mutlak. Jika tidak mutlak maka sudah sejak aku pergi dari rumah Appa ku akan langsung mencari ku. Aku sudah bilang tinggalkan aku Yoora. Apa kau tuli?!" Tanya Jimin cukup kesal karena Yoora menganggu hidup nya.
Wanita cantik tesebut menangis dan menarik Jimin memeluk pria tampan tersebut. Jimin memberontak dan ingin mendorong tubuh Yoora yang memaksa untuk memeluk nya.
"Aku mohon sekali saja aku boleh memeluk mu, setelah ini aku tidak akan menganggu hubungan kalian lagi." Pinta Yoora dan Jimin hanya menghela nafas kesal membiarkan wanita tersebut tanpa membalas pelukan Yoora. Lagipula Yoora sendiri yang ingin memeluk nya sedangkan Jimin sama sekali tidak ingin.
Jimin membulatkan mata saat melihat pria manis baru keluar dari gedung apartemen dan membulatkan mata juga melihat Jimin berpelukan dengan wanita. Ya, itu Yoongi dan pria manis itu sadar betul kalau yang memeluk kekasih nya itu adalah Yoora namun mengapa Jimin tidak menolak meski Jimin tidak membalas pelukan tersebut tapi itu terlihat cukup intim.
Yoongi mencoba untuk mengabaikan tanpa di minta mata nya memanas pun juga tanpa di suruh Yoongi meneteskan air mata nya. Pria manis tersebut bukan cengeng namun hati nya sakit melihat pemandangan di depan nya. Jimin harus menjelaskan padanya tapi Yoongi tidak yakin mau menerima penjelasan Jimin atau tidak.
.
.
Tbc.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd (MY)
FanfictionYoongi adalah murid pindahan baru dan dia lebih cenderung menutup diri alias nerd. Penampilan nya pun kuno dengan kacamata tebal yang pria itu pakai, suatu ketika mau tidak mau dia terkena pembullyan dan Park Jimin yang termasuk most handsome menolo...