●●●
Saat ini tujuh orang tersebut sedang berada di Busan, mereka lebih memilih tinggal di hotel daripada di rumah Jimin atau Jungkook karena jarak rumah kedua anak itu sangat jauh. Lagipula mereka hanya mengadakan penelitian untuk tugas di Busan.
"Yoon, kau nanti yang menemani Jimin nanti malam. Kami akan menyiapkan kejutan untuk nya." Bisik Seokjin sedangkan Yoongi menghela nafas pelan.
"Aku tidak mau." Tolak Yoongi membuat Seokjin dan Jungkook yang ada di dekat pria manis tersebut terkejut tidak biasa nya Yoongi menolak padahal waktu minggu kemarin pria manis pendiam itu setuju saja.
Yoongi berjalan lebih dulu meninggalkan teman - teman nya, bahkan dengan cuek Yoongi melewati bahu Jimin membuat pria tampan itu menatap Yoongi lekat. Seokjin yang merasa suatu hal aneh langsung menghampiri Jimin.
Tuk!
"Aw! Hyung!" Protes Jimin sedangkan Seokjin hanya menatap Jimin sambil melotot.
"Kau apakan dia?" Tanya Seokjin sedangkan Jimin mengangkat bahu lagipula apa yang di bicarakan Seokjin hingga Yoongi marah seperti itu.
"Aku tidak mengatakan apapun, cuma minggu kemarin aku bilang kalau aku masih menunggu Yoora dan aku meminta Yoongi untuk tidak berharap padaku." Jelas Jimin membuat Seokjin geram hingga memukul pria tampan di depan nya terus menerus.
"Kau bodoh! Otak mu di pindahkan ke biji toge hingga tidak berpikir hal lain. Kau mengatakan hal seperti itu setelah kau mencium nya dengan panas, sudah mencuri ciuman nya sekarang dia hanya dapat kecewa. Pertemanan kita bisa rusak jika seperti itu, tidak ada yang tau itu ciuman ke berapa untuk Yoongi. Tapi jika itu yang pertama, kau sungguh menjadi pria yang brengsek. Ah! Sudahlah aku akan emosi jika terus begini." Cerewet Seokjin meninggalkan Jimin yang baru sadar jika ucapan Seokjin benar bagaimana bisa ia sekejam itu pada Yoongi setelah mencium nya. Ah, Jimin harus kembali minta maaf.
●●●
Yoongi berjalan kecil ingin ke kedai kue beras disana. Ia ingin makan kue beras yang pedas untuk melampiaskan kekesalan nya, ia tidak bisa mengungkapkannya pada teman - teman. Mereka akan berpikir kalau ia terlalu berharap pada Jimin padahal ia tidak seperti itu. Ia yang takut saja jika ia mencoba untuk mendekat pada Jimin maka pria tampan itu akan mengira kalau ia berusaha mendekati nya.
"Hyung." Yoongi tersentak dan melepaskan gengaman tangan Jimin dari tangan nya. Jimin bingung akan sikap Yoongi yang cenderung menjauh dari nya.
"Kenapa?"
"Aku sedang mencoba untuk tidak terlalu dekat padamu, Jimin. Kau waktu itu memperingatkan bukan kalau kau masih menunggu Yoora, jadi sikap ku saat ini adalah ucapan mu yang sebelum nya meminta ku menjauh." Jawab Yoongi berjalan pergi meninggalkan Jimin. Pria tampan itu menghela nafas tapi tetap mengikuti Yoongi.
Harusnya Jimin tidak menemui Yoongi waktu itu dan tidak mengatakan hal yang membuat hubungan pertemanan nya menjadi seperti ini. Jimin tidak suka karena teman - teman nya sudah merasa nyaman pada Yoongi begitu pun diri nya.
"Hyung, aku tarik ucapan ku." Ucap Jimin menarik lengan Yoongi membuat pria manis tersebut berbalik bingung menatap Jimin.
"Kau lebih memilih menjadi pengecut dengan menarik ucapan mu." Balas Yoongi sedangkan Jimin mengacak rambut nya frustasi.
"Lalu harus bagaimana? Aku tidak bisa membiarkan mu menjauh dari teman - teman yang lain. Mungkin memang aku harus melupakan Yoora, aku menunggu nya seperti orang bodoh. Maafkan aku, Hyung." Ucap Jimin frustasi dan menunduk bersalah.
Yoongi menghela nafas dan mengusap rambut Jimin dengan pelan, padahal ia tidak marah pada teman - teman nya. Ia hanya mencoba menahan perasaan nya dengan membeli kue beras pedas yang ada disana.
"Semoga itu keinginan mu untuk melupakan nya. Aku tidak pernah memaksa mu, Jimin." Jawab Yoongi menepuk bahu Jimin dan berbalik ingin kembali berjalan ke arah kedai. Jimin menganggap Yoongi masih marah pada nya hingga Jimin melakukan tindakan sesuai dengan yang ada di kepala dan hati nya.
Yoongi melebarkan mata nya, bola mata Yoongi menatap tangan Jimin yang melingkar dengan mudah nya di pinggang nya memeluk nya dengan erat. Bahkan wajah pria tampan itu berada di sekitar bahu nya mencium leher nya.
Mati sebentar lagi!
"Apa yang kau lakukan, Jimin?" Tanya Yoongi mempertahankan gaya Swag nya supaya Jimin tidak sadar jika Yoongi sungguh hampir mati jantungan.
"Jika kau tidak marah lagi. Kenapa kau masih ingin pergi, Hyung?" Tanya Jimin sedangkan Yoongi memutar mata nya malas. "Aku tidak pergi! Aku ingin membeli kue beras pedas yang ada disana. Aku tidak dapat membeli jika menahan ku terus!" Protes Yoongi mulai kesal sedangkan Jimin mengangkat wajah nya dan tertawa kecil menatap wajah Yoongi yang kesal.
Kedua nya terdiam saat sadar kalau wajah kedua nya cukup dekat, sedangkan Yoongi memutar wajah nya agar menghadap ke depan. Jangan sampai nanti kesalahan itu terjadi lagi dan Jimin meminta nya menjauh lagi. Ia akan kembali bersalah lagi dan kejadian ini akan terus terjadi.
"Maaf, Hyung." Ucap Jimin tepat di depan pipi Yoongi membuat pria manis itu menoleh. Yoongi membulatkan mata nya saat bibir Jimin tepat berada di depan bibir nya.
Jimin langsung mencium bibir itu sekilas membuat Yoongi mengerjap beberapa kali hingga tangan Jimin menarik nya untuk membeli kue beras. Yoongi menoleh ke belakang dan melihat kalau kelima teman nya seperti orang gila melambaikan tangan semacam itu.
"Ayo, Hyung. Aku ajak kau berkeliling Busan. Sebelum itu kita beli kue beras keinginan mu dulu." Ajak Jimin membuat Yoongi menghela nafas. Kembali lagi Jimin bersikap seperti ini membuat Yoongi semakin berharap saja, tapi biarkan dulu seperti ini.
Mengingat kalau Jimin ulang tahun, ia harus menahan Jimin untuk tidak pulang dulu ke hotel sampai tengah malam. Ini bukan pekerjaan berat, tapi ia sudah sepakat pada teman nya. Coba lihat tadi kelima orang tersebut terlihat sungguh sangat bahagia saat Yoongi pergi. Ia seperti menjadi tumbal.
.
.
Tbc.
Sorry for typo
23 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd (MY)
FanfictionYoongi adalah murid pindahan baru dan dia lebih cenderung menutup diri alias nerd. Penampilan nya pun kuno dengan kacamata tebal yang pria itu pakai, suatu ketika mau tidak mau dia terkena pembullyan dan Park Jimin yang termasuk most handsome menolo...