Yoongi adalah murid pindahan baru dan dia lebih cenderung menutup diri alias nerd. Penampilan nya pun kuno dengan kacamata tebal yang pria itu pakai, suatu ketika mau tidak mau dia terkena pembullyan dan Park Jimin yang termasuk most handsome menolo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
Selama satu minggu Jimin jarang menghabiskan waktu dengan nya. Pria tampan tersebut selalu bilang kalau ia memiliki urusan keluarga. Bahkan teman - teman yang lain merasa heran akan sikap Jimin yang pulang sekolah lebih cepat dan berangkat sangat pagi. Yoongi sesungguhnya bingung akan sikap Jimin tapi ia tidak ingin mencampuri urusan Jimin jika ini menyangkut hubungan keluarga.
"Yoon." Panggil sebuah suara berat membuat Yoongi menoleh melihat Jimin tersenyum sambil menghampiri nya. "Kau tidak pulang duluan?" Tamu Yoongi merasa heran karena pria manis itu sudah biasa melihat Jimin pulang lebih cepat dan memang Yoongi ini lambat jika urusan pulang ke rumah.
"Tidak, aku ingin memberi mu makan. Kau terlihat kurus, maaf karena aku tidak memperhatikan mu akhir - akhir ini." Ucap Jimin mengusap surai rambut Yoongi dan mengecup bibir merah muda tersebut.
Yoongi sesungguhnya bingung dan ingin langsung bertanya tapi tidak bisa saat melihat wajah bahagia Jimin yang menggandeng nya tentu saja Yoongi bukan orang yang sekejam itu membuat suasana jadi tegang dan melunturkan kebahagian Jimin. Meski Yoongi sangat penasaran apa langkah Jimin selanjutnya ketika di beri sebuah persyaratan yang menurut Yoongi itu sulit.
●●●
Yoongi tetap diam saat melihat banyak nya menu makanan korea di atas meja besar dan Jimin memesan semua itu hanya untuk mereka berdua. Ia merasa tidak akan menghabiskan banyak makanan semacam ini, Yoongi hanya suka Ramyeon dengan Kimchi.
"Jimin, ada apa kau memesan makanan sebanyak ini?" Tanya Yoongi dan Jimin hanya tersenyum dan mengambil sumpit. "Untuk kita berdua, aku ingin kau makan yang banyak dan senang. Aku yang akan membayar semua nya." Balas Jimin lembut. Kedua nya memang saat ini sedang makan di kedai favorit mereka yang letak nya memang tidak terlalu besar namun makanan nya pun berkualitas dan murah serta banyak.
"Aku bukan Jungkook si ratu makan, mana bisa aku habiskan semua ini Jimin." Yoongi mengerucut membuat Jimin tertawa sambil makan dengan santai.
"Kau bisa membungkus nya untuk di bawa pulang." Jawab Jimin sambil makan dengan tenang dan Yoongi yang ingin bertanya lebih lanjut membiarkan Jimin makan terlebih dahulu.
Yoongi pun makan sesuai intruksi dari Jimin untuk menghabiskan banyak makanan di meja ini. Jimin tersenyum di antara acara makan nya melihat Yoongi makan dengan lahap berusaha menghabiskan makanan agar nanti tidak ada yang terbuang. Wajah putih tersebut terlihat lucu dengan pipi yang menggelembung saat Yoongi mulai makan.
"Kenapa kau melihat ku seperti itu?" Tanya Yoongi setelah menelan makanan nya. "Tidak, aku hanya suka kau makan yang banyak terlihat sehat." Jawab Jimin dan menyodorkan makanan di depan mulut Yoongi yang langsung di makan oleh pria manis tersebut.
"Jimin, kenapa kau aneh akhir - akhir ini? Kau suka pergi lebih dulu dari biasa nya, bahkan kau melewatkan hobby mu bermain basket setelah pertandingan." Tanya Yoongi lebih baik tidak usah di ulur karena pria manis itu cukup bingung akan sikap Jimin.
