Hallo, mungkin dua utang ff ku untuk pairing minyoon tinggal nerd dan lucifer. Kedua nya bakal aku usahakan selesai kok dan setelah itu aku akan aktif nulis minyoon di akun ku yg lain yaitu Kookoojeon dan itu khusus untuk minyoon. Kenapa aku bikin Akun baru bukan Akun ini, karena aku sering sekali dapat keluhan atau uneg uneg istilah nya, kalau banyak yg gak suka minyoon dan biasa baca yoonmin sama taekook dan mereka merasa aneh kalo di suruh baca shipper yg gak mereka suka, padahal aku gak maksa baca :v tapi gpp aku udh ada satu cerita di Akun kookoojeon dan itu adalah Akun khusus minyoon jadi kalian bisa tenang baca disana tanpa repot jika ada yg salah lapak :") sekian selamat membaca.
●●●
Yoongi hanya diam dan menatap banyak lembar foto yang menampilkan wajah Jimin yang bersenang - senang di Club serta Jimin yang mencium wanita lain dan memeluk nya dengan mesra. Nampak nya Yoongi bingung harus memberikan reaksi apapun, ia seperti di bohongi dan memikirkan semua janji Jimin membuat dada nya sesak.
"Maaf, Hyung. Jika aku menunjukan semua ini membuat mu sedih lebih baik tidak perlu di tunjukan. Aku juga merasa aneh dengan Jimin dan memilih membayar seseorang untuk mengawasi nya." Taehyung nampak nya menunduk merasa bersalah pada Yoongi yang hanya terdiam. Jungkook juga ada di sebelah Yoongi malah menangis tidak tega jika Yoongi di perlakukan seperti itu.
"Aku tidak menyangka Jimin bisa seperti ini. Mungkin dia di santet oleh wanita burik itu." Tuduh Seokjin membuat Jungkook memukul lengan Hyung nya itu. Ini bukan waktu nya untuk bercanda di saat Yoongi sedang bersedih.
"Aku tidak apa. Aku ingin menemui Jimin, tenang saja aku sadar kalau aku sudah menikah dan tidak akan terbawa emosi begitu mudah. Percaya saja padaku." Yoongi mencoba menenangkan teman - teman nya. Saat ini ia hanya ingin menuntut sebuah penjelasan dari Jimin.
Pria manis itu berjalan di koridor Kampus ingin pulang ke rumah siapa tau menemukan Jimin. Namun Yoongi berhenti dan bersembunyi saat melihat gestur tubuh seseorang yang sama seperti Jimin sedang berada di sudut lorong sepi yang jarang orang lewat. Ia mengenal orang yang telah membaca janji suci padanya di atas altar, jadi mana mungkin Yoongi salah.
Namun Yoongi hanya bisa bersembunyi saat melihat Jimin tidak sendiri disana. Ia bersama dengan wanita yang berada di foto yang di berikan oleh Taehyung. Kedua nya sedang berciuman dengan mesra dan panas nya bahkan Jimin tanpa sungkan meraba dada wanita tersebut yang memang memakai baju berkerah rendah.
"Jimin, aku tidak suka terus bersembunyi seperti ini. Aku ini kekasih mu, seharusnya aku yang menikah dengan mu." Ucap Nayeon masih terlihat kesal sedangkan Jimin menenangkan nya. "Tenang ya, sayang. Aku akan usaha untuk menyingkirkan Yoongi dari hidup ku dan kita menikah. Aku hanya mencintai mu saja lagipula taruhan nya sudah selesai aku tidak perlu Yoongi lagi." Balas Jimin membuat kedua nya tertawa kecil.
"Pria yang bodoh begitu saja percaya kalau kau cinta padanya. Padahal hanya sebagai bahan taruhan." Nayeon tersenyum sambil tertawa kecil.
Yoongi merasa sudah cukup mendengar semua nya tanpa harus mendengar Jimin berucap di depan nya. Pria manis pergi begitu saja dan Yoongi tidak menangis setidaknya ia sadar kalau tidak boleh menunjukan sisi lemah di kampus.
"You can't get rid of me, If I can make you love me." Ucap Yoongi begitu lirih bahkan hanya angin yang dapat mendengar ucapan Yoongi itu tidak siapapun. Jimin mempermainkan perasaan nya hanya karena sebuah taruhan maka mari kita lakukan permainan yang sama. Tidak ada yang tau Yoongi lebih kuat dan pintar meski ia harus menahan sebuah rasa sakit.
●●●
Jimin masuk apartemen dengan perlahan dan tersenyum saat melihat Yoongi sedang berada di counter dapur. Pria tampan tersebut langsung saja menghampiri sang istri dan memeluk pinggang nya dengan lembut.
"Maaf, aku tidak bisa pulang kemarin. Ada banyak hal yang perlu ku urus hingga menginap di rumah teman." Gumam Jimin mencium bahu Yoongi dengan lembut. "Ah, begitu ya. Tapi wangi parfum mu aneh sekali Jimin." Balas Yoongi mendorong Jimin dan berbalik tersenyum sangat manis.
Jimin menelan ludah nya saat melihat penampilan Yoongi yang hanya mengunakan pakaian kemeja kebesaran.
"Pakaian mu?" Tanya Jimin dan Yoongi tersenyum mengangkat kemeja kebesaran hingga nampak kulit paha putih mulus nya yang hanya tertutup celana ketat.
"Oh! Ini baru yang aku beli bersama Seokjin Hyung. Aku tidak menyangka kalau Seokjin Hyung memilih baju yang terlalu kebesaran jadi seperti ini. Tapi sangat sayang kalau di buang ini terlalu bagus." Ucap Yoongi menjelaskan dengan tersenyum manis, sedangkan Jimin hanya mengaruk tengkuk nya.
"Kalau begitu aku akan mandi dulu, kau tidak suka bau parfum ku kan." Sahut Jimin dan ingin berjalan hingga menuju kamar. Namun langkah Jimin berhenti saat Yoongi menarik tangan nya. "Ah! Kau sungguh lupa sesuatu Jimin!" Seru Yoongi membuat Jimin menegang entah kenapa ada sesuatu hal yang berbeda dari Yoongi tidak seperti biasa nya.
"Lupa apa?"
"Hah! Aku sungguh sedih kau biasa nya selalu mencium ku sebelum pergi. Kau aneh sekali Jimin." Yoongi menatap Jimin memicing membuat pria tampan itu mengutuk dirinya sendiri sampai lupa sandiwara yang biasa ia lakukan.
Jimin mencium kening Yoongi dengan lembut setelah itu beralih mengecup bibir nya, namun Jimin tersentak saat Yoongi balas melumat bibir nya dengan lidah. Pria tampan itu membeku bahkan saat Yoongi melepaskan ciuman nya.
"Ah, aku akan lebih terbuka dengan mu Jimin. Pernikahan kita tidak mungkin berjalan dengan datar saja." Senyum Yoongi dan mendorong bahu Jimin untuk segera ke kamar.
Menggelengkan kepala mengenyahkan sebuah perasaan aneh nya pada sikap Yoongi dan langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri.
"Let's play, Park Jimin." Yoongi tersenyum kecil setelah mengucapkan perkataan lirih itu dan kembali melanjutkan aktifitas nya. "Ah, tidak akan seru jika aku hanya bermain dengan si Park itu. Coba aku akan main dengan jalang nya si Park itu terlihat menarik." Gumam Yoongi menghanguskan tersenyum akan ide pintar nya itu.
Mungkin Jimin memang hebat bersandiwara hingga dapat menipu Yoongi yang sangat tulus mencintai nya. Tapi Yoongi bukan lagi seorang pria cupu yang akan diam jika dipermainkan seperti ini. Apalagi ini adalah menyangkut soal pernikahan mungkin ia nanti akan berpisah dengan Jimin dan ia tidak mau memiliki trauma akan pernikahan yang membahagiakan.
-Tbc-
Sorry for typo
Membuat Yoongi menjadi berani adalah sesuatu yang tidak biasa aku lakukan di setiap ff minyoon yang aku buat biasa nya aku bikin Yoongi tersakiti tapi kali ini mencoba hal beda itu bagus kali yak :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd (MY)
FanfictionYoongi adalah murid pindahan baru dan dia lebih cenderung menutup diri alias nerd. Penampilan nya pun kuno dengan kacamata tebal yang pria itu pakai, suatu ketika mau tidak mau dia terkena pembullyan dan Park Jimin yang termasuk most handsome menolo...