Part 8

9.6K 779 5
                                    

Zaffar POV

Sejak kejadian beberapa hari yg lalu ketika saya menegur Killa entah kenapa saya rasa Killa sedikit menghindari saya semisal bertemu dijalan atau berbicara pun saya yg harus memulainya terlebih dahulu.

Seperti waktu itu tidak sengaja berpapasan dengan Killa dan Amel

Flasback On

Tidak sengaja kami berpapasan didepan gerbang kampus, dan yg saya liat Killa seperti meminta pada Amel untuk berbalik arah. Saya bisa melihat bagaimana Killa yg terus menarik tangan Amel.

Sampai akhirnya saya mulai menyapa

"Assalamualaikum" ucap saya

"Waalaikumsalam" jawab Killa dan Amel

"Eh Kak Zaffar, ada kelas Kak?" Tanya Amel

"Iya" saya jawab hanya seperlunya saja

"Yasudah kita permisi dulu, assalamualaikum" ucap Killa

"Eh rin tunggu, saya permisi dulu Kak assalamualaikum"  kata Amel

"Waalaikumsalam"

Flasback Off

Saya tidak tau dimana letak kesalahan saya, sampai sampai Killa menghindari saya. Atau jangan jangan saya terlalu menyinggung perasaan Killa waktu kemarin kemarin saya tegur. Emang yah memahami perempuan itu sulit.

Author POV

Zaffar berniat akan menanyakan masalah ini pada Killa takut ada salah paham diantara mereka berdua.

"Ehm Assalamualaikum" sapa Zaffar pada Killa yg tidak sengaja berpapasan di perpustakaan

Arina yg sedari tadi sedang mencari buku pun tersentak ketika ada yg mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam" ucap Arina sambil melirik sekilas

"Saya mau bicara sama kamu" Ujar Zaffar

Deg

"Ada apa Kak?" Tanya Killa

"Saya perhatikan kamu selalu menghindar dari saya" jelas Zaffar

Arina terkejut ketika Zaffar dengan lantang mengucapkan kalimat tersebut.

"Perasaan Kakak aja kali" jawab Killa tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yg memang sedang ia cari.

"Tidak Killa, saya tau kamu menghindari saya. Apakah saya terlalu menyinggung perasaan waktu saya menegur kamu?" Tanya jelas Zaffar

"Dih siapa coba yg menghindar gara gara itu" batin Killa

"Killa?" Tegur Zaffar sekaligus membuyarkan lamunan Killa

"Ehm tidak Kak, saya juga tau bahwa itu murni kesalahan saya. Jadi wajar saja kalau Kak Zaffar menegur saya" jelas Killa

"Terus kasih saya alasan kenapa kamu menghindar" ujar Zaffar

"Emang saya siapa Kak? Kenapa saya harus kasih tau alasan saya?" Tanya ketus Killa

"Kamu adek tingkat saya jadi saya tidak mau ada kesalah pahaman diantara kita" ujar Zaffar

"Menurut saya itu tidak penting Kak, saya permisi dulu. Assalamualaikum" pamit Arina

"Waalaikumsalam" jawab Zaffar

Zaffar yg mendadak mematung dengan kepergian Killa dan agak sedikit nada ketus yg Killa ucapkan. Zaffar masih bingung sendiri dimana letak kesalahannya.

....

Sudah Arina duga Zaffar memang tidak menaruh perasaan yg sama pada Rina, dia menganggap Arina hanya sebatas Adek tingkat saja.

Arina POV

Memang benar rin kamu nya aja yg terlalu berharap, sementara Kak Zaffar sendiri menganggap kamu sebagai adek tingkat saja.

Kenapa tiba tiba aku mendadak menjadi cengeng begini, biasanya juga tidak seperti ini. Rasanya begitu sakit berharap pada manusia

Astaghfirullah ya Allah

....

Setibanya Zaffar di Pesantren entah kenapa Zaffar masih saja terbayang dengan ucapan Killa tadi siang.

"Astaghfirullah" lirih Zaffar

"Kenapa mas?" Tanya Zahra yg tiba tiba duduk disebelah Zaffar

"Kepo" jawab Zaffar

"Dihh ditanya bener bener, atau mas mikirin calon istri yah?" Goda Zahra sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Sok tau" singkat Zaffar

"Eh mas mau tau dong siapa si calon Mbak iparku, kenapa gak sama mbak Rina aja si mas" kepo Zahra

Zaffar yg sedang minum pun mendadak tersedak

Uhuk..uhuk..uhuk

"Astaghfirullah mas, makannya pelan pelan kalau minum" kaget Zahra

Zaffar hanya melirik Zahra sekilas

"Ayo sini setor hafalan sama mas" ucap Zaffar mendadak

"Loh loh bukannya besok mas?" Ujar Zahra

"Terserah mas dong. Ayo cepat" tegas Zaffar

"Ihh nyebelin emang" ketus Zahra

....

Arina dan Amel sedang duduk berdua didepan halaman kostnya, tentang Raya alhamdulillah Raya sudah menjadi seorang istri dan memang katanya resepsinya digelar nanti tidak tau kapan yg pasti kata Raya tunggu saja undangannya. Kemarin hanya akad saja dan dihadiri oleh keluarga besar saja.

"Kenapa rin? Ada masalah?" Tanya Amel

"Ah tidak ko mel" elak Arina

"Kamu tuh tidak pandai berbohong rin jadi tidak usah so so an mau berbohong" kata Amel sambil terkekeh.

"Tadi siang Kak Zaffar bicara sama aku" ujar Arina

"Oh iya? Tumben" respon Amel

"Heem dia nanya kenapa aku selalu menghindar" jelas Arina

"Tuh kan rin, udah aku bilang Kak Zaffar udah peka bahwa kamu memang menghindar" jelas Amel

"Sudahlah mel bahas yg lain aja okee" ujar Arina

Tiba-tiba ketika Amel hendak membuka suara ponsel Arina yg berbunyi menandakan ana yg sedang menelfonnya.

Bunda is calling...

"Assalamualaikum Bund"

"Waalaikumsalam Kak, bagaimana kabarnya Kak sehat kan?" Tanya Bunda

"Alhamdulillah sehat Bund" jawab Killa

"Amel juga sehat kan Kak?" Tanya Bunda

"Alhamdulillah sehat Bundaa" bukan Arina yg menjawab melainkan Amel. Bukan maksud Amel mau nguping pembicaraan Arina dan Bunda tapi tidak sengaja ia mendendengar namanya disebut oleh Bunda Aisyah.

"Alhamdulillah" ujar Bunda

"Bunda sama Ayah sehat juga kan?" Tanya Arina

"Iya alhamdulillah Kak" jawab Bunda

"Kak, Bunda mau bicara penting sama Kakak" jelas Bunda

"Iya ada apa Bund?" Tanya Arina

"Nanti hari Minggu kamu pulang yah, ada yg mau Bunda sama Ayah sampaikan. Sekalian izin tidak masuk kampus selama 1 minggu" tegas Bunda

"Loh ada apa Bund?" Tanya Arina heran

Ada apa sebenarnya mengapa Bundanya menyuruh ia pulang dan izin selama 1 minggu. Apakah semua baik baik saja, Rina harap semua baik baik saja.

....

Jangan lupa klik bintangnya ya temen temen, biar author tambah semangat ngetiknya >.<

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang