Part 16

11K 864 5
                                    

Sore ini Zaffar tengah duduk di teras dengan minuman yg telah disajikan oleh sang istri tercinta, ia sedang melihat beberapa santri yg sedang melakukan ekstrakulikuler sepak bola.

"Gus ayo tanding" cletuk salah satu santri yg memang sudah dibilang dekat dengan Zaffar

Tanpa basa-basi Zaffar langsung menghampiri santrinya,

"Ayo seperti biasa timnya"ujar Zaffar

"Siap gus" ujar para santri

Sementara Arina ia telah menyelesaikan ritual mandinya,

tok tok tok

"Mba Rina"

"Zahra" batin Arina

"Masuk aja ra tidak mbak kunci kok" kata Arina

ceklek

Zahra berjalan mendekati Arina yg tengah berada dimeja riasnya,

"Mba besok ada acara gak?" Tanya Zahra

"Ada apa emangnya" tanya balik Arina

"Ya gak si cuma pengin keluar gitu, butuh refreshing mbak" jawab Zahra cengengesan

"Rencananya si besok mbak mau ke kostan Amel" ujar Arina

"Aku ikut ya mbak, kan besok hari minggu libur kan gak ada kegiatan" pinta Zahra memasang muka memelasnya

"Iya" ujar Arina

"Mau pergi jam berapa mbak?" Tanya Zahra

"Mau kemana?" Cletuk Zaffar yg tengah berjalan mendekati istri dan adiknya,

"Kepo" ucap Zahra

Zaffar tidak menggubris perkataan Zahra, ia langsung menuju ke kamar mandi karena badannya yg sudah sangat lengket dan berkeringat,

"Dasar kulkas" cibir Zahra

Arina yg menyaksikan kakak beradik itu hanya menggelengkan kepalanya saja,

"Jadi besok jam berapa mba?" Sambung Zahra

"Emm sekitar jam 10an gimana?" Ujar Arina

"Oke okee, Zahra pamit keluar dulu mbak" pamit Zahra

"Iya" kata Arina

....

Zaffar telah menyelesaikan ibadah sholat isya berjamaah di masjid pesantren Al-Faruqiyah, ia kini tengah berjalan disambi dengan mengobrol dengan Akmal dan Aris

"Bagaimana gus?" Tanya Aris

Zaffar tidak mengerti apa yg sedang Aris tanyakan padanya, ia hanya mengangkat satu alis dengan raut wajah yg bertanya-tanya,

"Rasanya setelah menjadi seorang suami" jelas Aris

"Mau tau rasanya?" Tanya Zaffar

"Nggih gus" jawab Aris

"Nikah" singkat Zaffar

"Saya gus?" Tanya Aris

"Hm" Zaffar hanya berdehem menanggapinya

"Belum ada calonnya gus, yakan mal?" Tanya Aris pada Akmal yg sedari tadi hanya menyimak saja

"Loh kok saya" timpal Akmal

"Loh nt emangnya sudah ada calon?" Tanya Aris

"Belum, tapi sedang saya sebut namanya disepertiga malam" jelas Akmal

"Sape tu" kepo Aris

Akmal hanya mengangkat kedua bahunya,

"Saya duluan" ujar Zaffar

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang