Sore ini Zaffar tengah duduk di teras dengan minuman yg telah disajikan oleh sang istri tercinta, ia sedang melihat beberapa santri yg sedang melakukan ekstrakulikuler sepak bola.
"Gus ayo tanding" cletuk salah satu santri yg memang sudah dibilang dekat dengan Zaffar
Tanpa basa-basi Zaffar langsung menghampiri santrinya,
"Ayo seperti biasa timnya"ujar Zaffar
"Siap gus" ujar para santri
Sementara Arina ia telah menyelesaikan ritual mandinya,
tok tok tok
"Mba Rina"
"Zahra" batin Arina
"Masuk aja ra tidak mbak kunci kok" kata Arina
ceklek
Zahra berjalan mendekati Arina yg tengah berada dimeja riasnya,
"Mba besok ada acara gak?" Tanya Zahra
"Ada apa emangnya" tanya balik Arina
"Ya gak si cuma pengin keluar gitu, butuh refreshing mbak" jawab Zahra cengengesan
"Rencananya si besok mbak mau ke kostan Amel" ujar Arina
"Aku ikut ya mbak, kan besok hari minggu libur kan gak ada kegiatan" pinta Zahra memasang muka memelasnya
"Iya" ujar Arina
"Mau pergi jam berapa mbak?" Tanya Zahra
"Mau kemana?" Cletuk Zaffar yg tengah berjalan mendekati istri dan adiknya,
"Kepo" ucap Zahra
Zaffar tidak menggubris perkataan Zahra, ia langsung menuju ke kamar mandi karena badannya yg sudah sangat lengket dan berkeringat,
"Dasar kulkas" cibir Zahra
Arina yg menyaksikan kakak beradik itu hanya menggelengkan kepalanya saja,
"Jadi besok jam berapa mba?" Sambung Zahra
"Emm sekitar jam 10an gimana?" Ujar Arina
"Oke okee, Zahra pamit keluar dulu mbak" pamit Zahra
"Iya" kata Arina
....
Zaffar telah menyelesaikan ibadah sholat isya berjamaah di masjid pesantren Al-Faruqiyah, ia kini tengah berjalan disambi dengan mengobrol dengan Akmal dan Aris
"Bagaimana gus?" Tanya Aris
Zaffar tidak mengerti apa yg sedang Aris tanyakan padanya, ia hanya mengangkat satu alis dengan raut wajah yg bertanya-tanya,
"Rasanya setelah menjadi seorang suami" jelas Aris
"Mau tau rasanya?" Tanya Zaffar
"Nggih gus" jawab Aris
"Nikah" singkat Zaffar
"Saya gus?" Tanya Aris
"Hm" Zaffar hanya berdehem menanggapinya
"Belum ada calonnya gus, yakan mal?" Tanya Aris pada Akmal yg sedari tadi hanya menyimak saja
"Loh kok saya" timpal Akmal
"Loh nt emangnya sudah ada calon?" Tanya Aris
"Belum, tapi sedang saya sebut namanya disepertiga malam" jelas Akmal
"Sape tu" kepo Aris
Akmal hanya mengangkat kedua bahunya,
"Saya duluan" ujar Zaffar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Zauji
SpiritualIni bukan kisah ning yang secara tiba-tiba dijodohkan dengan gus, tetapi ini kisah seorang mahasiswi yang merantau di kota orang untuk menambah ilmunya di Universitas yang secara kebetulan milik pondok pesantren yang ada didekatnya. Mendadak di Khit...