Part 43

5.3K 402 30
                                    

Hai gaisss

Apa kabar nich, gimana puasanya lancar ga? Udah ada yang bolong ga niii

Semoga puasanya selalu lancar ya gais, semangat juga

Awas jangan ada yang buka diem-diem disiang hari kecuali emng sedang halangan wkwkwk

Tiati gais part ini mengandung ehem wkwkw

Yok mulai dibaca yok,

Happy reading......

Sesampainya di kamar Zaffar menuju sofa panjang yang berada di kamarnya dengan posisi yang masih menggandeng tangan Arina, dengan sigap Zaffar langsung mendudukan istrinya dipangkuannya. Kedua tangan yang sudah memeluk erat sang istri sambil perlahan mengelus perut Arina yang didalamnya ada hasil bercocok tanamnya.

"Umma kamu sepertinya ngambek sama Abi, anak Abi ada saran ga nih biar umma ga ngambek" Ujar Zaffar

Arina hanya terdiam tak menghiraukan perkataan sang suaminya,

"Abi juga ga tau letak kesalahan Abi dimana sampe diambekin sama Umma kamu" lanjutnya

"Gatau lagi bilangnya -_-" batin Arina

"Nanti kalau kamu udah lahir tolong ya belain Abi Misal ada masalah yang kaya gini" sambungnya

"Dek" panggil lembut Zaffar

Tak ada sautan dari sang istri, kemudian Zaffar memutar badan Arina menjadi duduk dengan posisi miring dengan masih berada dipangkuannya. Tepat sekarang ini wajah Arina dihadapkan ke wajah Zaffar

Cup

Arina membelagakan kedua matanya, dengan refleks ia memukul dada bidang sang suami

Wajah Zaffar yang sudah memberikan isyarat bahwa ia menginginkannya secara lebih. Memang ya si Zaffar bukannya dibujuk istrinya malah minta ehem.

Zaffar kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Arina dengan kedua mata yang sama-sama tertutup, awalnya Zaffar hanya mencium biasa namun lama kelamaan ia malah melumat bibir Arina, Arina memukul dan mendorong dada bidang Zaffar menandakan nafasnya yang sudah terengah-engah atas perbuatan suaminya ini

Arina yang hendak melepaskan kedua tangan sang suami, ia berusaha melepaskannya namun hasilnya tetap nihil

"Mau kemana lagi hm" ucap Zaffar

"Lepasin ih" ujar Arina sembari berusaha melepaskan tangan Zaffar

"Gini aja dulu, bentar doang ya hm"

Arina yang pasrah dengan perlakuan Zaffar kali ini, ia membiarkan Zaffar memeluknya dan wajah Zaffar berada pada leher Arina yang terbalut hijab

"Dek, sayangku"

"Hm" respon Arina

"Kenapa si, mas salah apa sampe didiemin gini" ucap Zaffar dengan posisi wajah yang berhadapan dengan Arina

"Mas beneran gatau loh letak kesalahan mas dimana, coba istriku yang cantik ini jelasin dimana letak kesalahan suamimu ini" lanjutnya

"Gatau apa gatau" ketus Arina

"Ya Allah dek beneran deh mas ga tau sama sekali"

"Coba fikir lagi" ucap Arina dengan melepaskan tangan Zaffar yang saat itu lengah

"Yahh dek mau kemana"

"Depan"

Zaffar terdiam merenung, ia memikirkan kesalahan apa yang telah ia perbuat sampe bisa membuat istrinya marah begini

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang