Part 55

3.3K 307 27
                                    


HAPPY READING YEOROBUN!!!

2 minggu telah berlalu, kini Arya dan Arina akan kembali lagi ke Semarang. Arya yg menuntut ilmu sedangkan Arina memenuhi tugasnya sebagai istri dari seorang gus pesantren itu. Kira² sudah 1 minggu Zaffar tak memberikan kabar ke istrinya yg dimana hal itu membuat Arina merasa ketar ketir

Sebenarnya Arina belum diperbolehkan ke Semarang karena sebelum Zaffar berpamitan kepada Bunda dan Ayah, Zaffar telah menitip pesan bahwa 'Arina akan ia jemput nantinya' itulah pesan yg Zaffar titipkan pada Bunda dan juga Ayah. Namun Arina juga sudah sangat merindukan suaminya itu, apalagi 1 minggu ini seolah Zaffar menghilang

Tentang Dika, Arina sudah menyelesaikan secara baik² dengannya. Ia mendapatkan sebuah pesan dari Dika dan ternyata ia masih belum puas dengan alasan yg dulu Arina berikan, pasalnya menurut Dika alasan itu sangatlah klise yg dimana Arina membuat alasan 'ingin berhijrah dan memperbaiki diri". Padahal alasan itu sudah masuk akal menurut Arina namun tidak menurut Dika

Tapi kemarin lusa akhirnya Arina bisa menjabarkan alasan itu hingga membuat Dika merasa lega, dan kini mungkin Dika akan mencari sosok perempuan yg bahkan jauh lebih baik dari Arina.

Arina menghela nafasnya, ada rasa lega bahwa masalahnya dengan Dika sudah selesai dengan baik tanpa sebuah keributan. Dan sekarang ia harus menyelesaikan masalah rumah tangganya ini

"Kak"

Suara Arya membuyarkan lamunan Arina, "kenapa?"

"Lu baik² aja kan?" Pasalnya sedari tadi Arya hanya melihat Arina hanya termenung entah apa yg tengah difikirkan kakaknya bahkan Arya tak mengetahuinya

Arina menganggukan kepalanya, tangannya terulur untuk menekan pembuka kaca mobil agar ia bisa menemukan suatu ketenangan. Ah iya kali ini Arya dan Arina pergi dengan disupiri oleh pak Burhan, ia merupakan supir pribadi Bunda

Menit demi menit, detik demi detik akhirnya Arina telah sampai di sebuah pondok pesantren milik Abi mertuanya. Lihatlah senyum Arina berkembang ia merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri

Sementara itu di lain tempat Zaffar tengah disambangi oleh kyainya terdahulu yaitu kyai Syarif dengan anak perempuannya ning Syila

"Begini gus maksud kedatangan saya ke sini, saya hendak melamar Gus Zaffar untuk menjadi menantu saya" ucap Kyai Syarif dengan menggenggam tangan ning Syila

Tentu saja hal itu membuat Zaffar terkejut begitu juga sosok perempuan yg tadinya akan masuk ke ndalem namun ia urungkan

"Bagaimana Gus?" Tanya kyai Syarif

Zaffar tersenyum, "tentu saja saya akan menerimanya kyai"

Duaarrr

Seolah hatinya terkena sambaran petir, ya sosok perempuan yg sedari tadi berdiri diambang pintu itu tak lain adalah Arina istri sah dari manusia yg bernama Ahmad Zaffar Al-Faruq. Air mata yg sudah mulai membasahi pipi, ia pergi meninggalkan ndalem. Rasa kecewa yg kini ia rasakan, bagaimana mungkin suami yg akan menikah lagi tapi tidak meminta persetujuan terlebih dahulu dengan istri pertamanya. Kalaupun Zaffar meminta izin maka Arina lah yg akan memundurkan diri daripada ia di madu

"Loh mba ini kopernya" ucap pak Burhan yg tak sengaja berpapasan dengan Arina

Arina mengelap air matanya, "ndak jadi pak, ayo pulang lagi"

Pak Burhan hanya menuruti apa yg Arina katakan, sebenarnya diwaktu perjalanan ingin sekali menanyakan keadaan Arina namun mungkin tak sebaiknya Pak Burhan menanyakan hal itu. Suara isakan Arina kini menguasai mobil, dimana pak Burhan yg mendengarnya juga tak tega

Zahra kini merasa kebingungan pasalnya Arya menanyakan keberadaan Arina, bukankah kakak iparnya itu tengah berada di rumah Bunda

"Loh mas Arya gimana toh kan mba Arin masih di rumah Bunda"

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang