Part 45

3.9K 325 9
                                    

Hai hai

Gimana nih kabarnya?

Author kembali lagi loh

Jangan bosen ya

Jangan lupain author juga dong:)

Kan sedih jadinya..

Yaudah deh silahkan dilanjut ngebacanya ya

Happy Reading....

Tepat pada hari ini yg nantinya akan diadakan tasyakuran 7 bulanan dari kehamilan Arina. Yg dimana dalam acara ini membuat keluarga akhirnya dapat terkumpul, seperti sekarang ini kedua orang tua Arina telah sampai di pesantren

"Assalamualaikum" ucap Ayah dan Bunda

"Waalaikumsalam" jawab Zaffar yg masih belum menyadari akan kehadiran mertuanya itu, pasalnya ia tengah membantu saudara-saudara lainnya memasukan jajanan ke dalam kotak

"Loh itu bukannya kedua orang tua mba Arin mas?" Tanya Izzar

Zaffar seketika langsung menolehkan kepalanya,
"Astaghfirullah Ayah, Bunda" Zaffar mendatangi mertuanya itu dan langsung menyalimi tangan kedua mertuanya

"Maaf Ayah, Bund Zaffar gak sadar kalau yg mengucapkan salam ternyata ayah sama bunda" ucap Zaffar dengan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

Ayah tersenyum, "gapapa mas, ini juga salah Ayah sama Bunda lewat pintu belakang"

"Mari yah, bund masuk" ucap Zaffar

"Arin dimana toh far?" Tanya Bunda

"Oh itu bund ada di kamar, tadi sempet ngebantu sebentar cuma katanya punggungnya sakit jadi aku bawa ke kamar" jelasnya

"Eh bunda besan" ucap Umi

"Nggih Umi, ini ada sedikit buah tangan" ucap Bunda dengan menyerahkannya

"Ya Allah tidak usah repot² juga ndak papa toh Bund, makasi nggih Bund" ucap Umi

"Nggih Umi" jawab Bunda

"Tak tinggal dulu ndak papa toh?"

"Nggih Umi monggo" jawab Bunda

Jika kalian tanya Ayah ko tidak ikut berbincang dengan Umi, ya karna Ayah tengah melihat-lihat beberapa orang yg tengah sibuk mondar mandir begitu ruwednya

Ayah tersenyum bangga, "Alhamdulillah ya Kak" ucap Ayah dalam hati, ia merasa lega sang putri menikah dengan sosok pria yg keluarganya juga menyayangi anaknya itu

"Mari yah, bund Zaffar antar ke kamar" tawar Zaffar

Suara Zaffar membuyarkan lamunan Ayah, kemudian Ayah dan Bunda diantarkan ke kamar untuk beristirahat terlebih dahulu

Setelah mengantarkan Ayah dan Bunda, Zaffar tidak melanjutkan kegiatan yg tadi ia lebih memilih menghampiri istri tercintanya yg tengah berada di kamar

Awalnya Zaffar bingung, bagaimana tidak ia tidak menemukan Arina di ranjang. Namun saat mendengar gemercik air dari kamar mandi ia bisa bernafas lega, ternyata istrinya tengah berada di kamar mandi

Ceklek

"Udah mendingan dek?" Tanya Zaffar menghampiri Arina

Arina tersenyum, "Alhamdulillah mas"

Zaffar mengangguk dan ia menuntun Arina untuk duduk di tepi ranjang

"Ayah sama Bunda udah datang"

Kedua mata Arina seketika berbinar, "serius?"

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang