Part 4

10.7K 806 4
                                    

"Assalamualaikum" ucap Zahra yg memasuki ndalem

"Waalaikumsalam" jawab berbarengan yg ada di ruang tamu tersebut

"Loh mba Rinaaa" kata Zahra yg tidak sengaja menatap sosok perempuan tersebut.

"Oh ini toh yg namanya Rina, Abi baru pertama kali ketemu ini" ujar Abi

"Iya Bi, mba Rina Zahra kangeen" ucap Zahra sambil merentangkan kedua tangannya. Arina dengan sigap membalas rentangan Zahra.

Ayah dan Bunda menatap dua perempuan yg sedang melepas kerinduang hanya terseyum. Ayah Bunda sendiri sudah mengetahui tentang Zahra dari Arina yg sesekali bercerita tentang Zahra.

"Mba nanti yah aku mau naruh kitab ini dulu, mari Abi. Bu Pak" izin Zahra

Mereka hanya tersenyum menanggapi Zahra.

"Oh ini toh Rina, Zahra sering loh cerita tentang kamu nak" Ujar Abi

"I-iyah kyai" jawab Arina

"Panggil Abi saja tidak usah sungkan sungkan, Abi denger kamu mahasiswi di Universitas Al-Farqy" kata Abi

"Iya benar Abi" jawab Arina

"Satu Fakultas sama Zaffar?" Tanya Abi

"Em tidak Abi, kebetulan Rina mengambil jurusan Desain" ujar Arina

"Oalah Abi kira satu fakultas sama Zaffar" ujar Abi

Arina yg mendengar itu hanya tersenyum saja,

"Ayo silahkan diminum terlebih dahulu" ujar Abi yg memang tadi sudah disediakan oleh santriwati.

"Iya kyai" jawab Ayah dan Bunda

"Mba Rina ayo sini Zahra ajak keliling pesantren, boleh kan Abi?" Ujar Zahra

"Boleh dong nak" ucap Abi

"Ayah Bunda Kakak izin sebentar yah" pamit Arina

"Iya silahkan Kak" jawab Ayah dan Bunda hanya tersenyum saja.

Zaffar yg sudah mengantarkan Arya kemudian hendak masuk ke ndalem tanpa disengaja berpapasan dengan Zahra dan Arina.

"Killa" batin Zaffar

Memang benar Zaffar memanggil Arina tidak dengan Arina atau Rina tetapi Killa, entah mengapa dirinya lebih suka memanggil Killa daripada Arina.

"Eh mas darimana?" Tanya Zahra

"Em itu tadi nganterin Arya" ujar Zaffar dengan memandang Zahra

"Arya?" Tanya heran Zahra, siapa Arya mungkin santri baru

"Iya adeknya Killa" Kata Zaffar

"Oh gitu, yaudah mas aku duluan. Ayo mba" ajak Zahra

"Iya" kata Zaffar

Sedari tadi Arina hanya menundukan kepalanya menjaga pandangannya saja, ia hanya menyimak percakapan antara kakak dan adik ini.

Zaffar yg terus memperhatikan Killa tersadar sambil beristighfar, entah kenapa ketika bertemu dengan Killa hatinya berdesir dan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, apakah Killa juga merasakan hal yg sama sengan Zaffar? Entahlah Zaffar pun tidak tau.

.....

Setelah Zahra mengajak Arina berkeliling pesantren ia dan Zahra kembali ke ndalem. Dan melihat Ayah Bunda nya yg secara kebetulan sedang akan berpamitan untuk pulang.
Melihat itu Arina sedikit mempercepat jalannya dan Zahra pun mengikuti Arina.

"Yaudah pak kyai saya sama istri pamit pulang dulu" pamit Ayah sambil bersalaman dengan Abi, sementara Bunda hanya menangkupkan kedua tangannya didepan dada dan bersalaman dengan Umi juga. Arina yg melihat itu segera melakukan hal yg sama pada Abi dan Umi.

"Arina pamit dulu Abi, Umi, kak eh gus, Zahra mba duluan ya" ucap Arina

"Iya iya hati-hati" ujar Abi Ali dan Umi

"Iya mba, kapan-kapan kesini lagi ya mba" ujar Zahra

"Insha Allah" kata Arina sambil tersenyum

Zaffar hanya memandang saja dengan datar lalu mengalihkan pandangannya ketempat lain.

.....

Zaffar POV

Setelah Killa berpamitan pulang, rasanya sedikit tidak rela astaghfirullah Far mikir apa kamu ini. Atau Saya langsung aja mengkhitbah Killa takut nanti keduluan sama orang. Ya Allah berikanlah hamba petunjuk.

Nanti saya coba bicarakan hal ini pada Abi dan Umi bagaimana pendapat mereka berdua tentang niat baik saya.

.....

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang