Part 13

11K 859 5
                                    

"Saya bukan Kakakmu dek" jelas Zaffar sembari mendekati Killa,

Killa yg mulai menyadari bahwa Zaffar yg terus berjalan mendekatinya segera ia berjalan mundur dengan niat menghindari Zaffar.

Tanpa Killa sadari ia sudah menabrak tembok,

"Mau lari kemana lagi hm" goda Zaffar

"E-anu Kak em itu" gugup Killa

"Hm?" Tanya Zaffar sembari menaikkan kedua alisnya

"M-m-minggir dulu Kak, Killa mau lewat" ucap Killa

Zaffar yg sudah mengunci Killa dengan kedua tangan yg sengaja ditempelkan ke tembok,

"Udah dibilang saya bukan Kakak kamu" jelas Zaffar

Killa hanya terdiam,

"Saya mau minta sesuatu boleh?" Tanya Zaffar

"Astaghfirullah aku belum siap" batin Killa

"Killa?" Tanya lembut Zaffar

"Em-m iya Kak" jawab Killa

"Boleh gak?" Tanya Zaffar

"M-mau minta apa Kak?" Tanya Killa

"Jangan panggil saya Kakak kecuali kalau di kampus, saya Suamimu ketika di rumah" jelas Zaffar

"T-terus aku harus panggil Kak Zaffar apa?" Tanya jelas Killa

"Hmm apa yah, sayang?" Goda Zaffar

Mendengar itu pipi Killa tiba-tiba memanas,

Tok tok tok

Terdengar ada yg mengetuk pintu kamar Killa,

"Alhamdulillah ada penyelamat" batin Killa

Killa yg langsung bergegas berjalan menuju pintu kamarnya, dan sedikit mendorong pelan bahu Zaffar agar ia dapat menemukan celah untuk keluar dari jebakan Zaffar.
Zaffar hanya terkekeh ketika melihat istrinya yg sudah sangat malu mungkin. Benar-benar ini bukan Zaffar,

"Zahra" ucap Killa

"Mba rinaa" ujar Zahra sembari memeluk Kakak iparnya itu

Zaffar yg mengetahui siapa yg telah merusak moment kebersamaan ia dan Killa langsung menghampiri dua sejoli yg sedang berpelukan itu.

"Ehm" deheman Zaffar

"Ganggu aja si mas" jelas Zahra

"Kamu tuh yg ganggu kegia-" sebelum Zaffar melanjutkan perkataannya, ia terlebih dahulu mendapatkan cubitan kecil dari Killa

"Aw sakit dek" tutur Zaffar

"Eh habis ngapain kalian" goda Zahra

"Otw buat ponakan" jelas Zaffar tanpa rasa malunya, hingga membuat Killa heran apa ini benar-benar Kak Zaffar atau hanya tiruannya saja.

Killa menatap tajam Zaffar, bagaimana ia bisa berkata seperti itu didepan adik iparnya.

"Yaudah maaf ya Mba udah ganggu kegiatan kalian berdua, Zahra pamit ke bawah dulu" kata Zahra dengan menampilkan deretan giginya

"Eh eh tunggu mbak ikut" ujar Killa

"Loh ndak usah mbak, nanti aku kena marah mas lagi" kata Zahra

"Ayoo" ucap Killa sambil menarik pelan tangan Zahra,

"Maaf ya mas" ucap Zahra sambil tertawa dan meninggalkan Zaffar yg masih berdiri diambang pintu.

My ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang