Pagi ini Arina tengah berada di meja riasnya, ia sedikit memoleskan wajahnya dengan sunscreen dan bedak serta tak lupa memakai liptint,
"Assalamualaikum istriku" kata Zaffar yg habis dari pulang sholat subuh
"Waalaikumsalam" jawab Arina sembari menyalimi tangan Zaffar
Cup
Zaffar mengecup kening Arina, hm mungkin ini sudah menjadi kebiasaan pasangan muda suami istri itu,
"Kamu jadi pergi sama Zahra dek?" Tanya Zaffar
"Iya" jawab Arina
"Jam berapa? Mau kemana? Terus siapa aja?" Tanya runtut Zaffar
"Satu-satu mas nanya nya" ucap Arina sembari menggelengkan kepalanya, ia baru tau bahwa suaminya termasuk tipe protektif juga
"Mau pergi kemana dek?" Tanya lembut Zaffar
"Ke kostan mau ambil baju yg masih disana" jujur Arina
"Jam berapa perginya?" Tanya Zaffar
"Jam 10 mas" ujar Arina
"Sama siapa aja?" Tanya Zaffar
"Ya palingkan nanti ada Amel, Zahra, Raya mungkin" jawab Arina
"Mas yg antar dan nanti mas juga yg jemput" tutur Zaffar
"Iyaaa" kata Arina, ia memang berniat meminta Zaffar agar mengantarnya ke kostan.
....
Arina kini tengah berada di dapur, ia ikut membantu santriwati yg sedang memasak di dapur
"Udah ning biar saya aja" kata mbak Lala
"Gapapa biar saya aja mbak, kebetulan pengin ikut masak sama mbak mbak santri" ujar Arina sembari tersenyum
"Okelah ning" jawab mbak Lala
Sementara itu Zaffar telah selesai joging, tak jauh si cuma sekitar pesantren aja. Mumpung hari minggu,
"Assalamualaikum" Zaffar memasuki kamarnya
"Dek?" Panggil Zaffar
Ia mencari diseluruh penjuru kamarnya, namun tidak menemukan istrinya
"Kemana dia" batin Zaffar
Ia keluar kamar dan tidak sengaja melihat mbak Santi,
"Mbak Santi" panggil Zaffar
"Nggih gus, ada apa?" Tanya mbak Santi
"Liat ning Rina?" To the point Zaffar
"Di dapur gus, sebentar saya panggilkan dulu" ujar mbak Santi
Zaffar menganggukan kepalanya, mbak Santi langsung bergegas menuju dapur
"Ning Rina" panggil mbak Santi
"Iya mbak ada apa?" Tanya Arina
"Itu dipanggil gus Zaffar ning" ujar mbak Sinta
"Oh iya, haduh mbak Lala saya tinggal gapapa kan mbak?" Tanya Arina tak enak
"Yo ndakpapa lah ning" jawab mbak Lala
"Yaudah saya permisi dulu mbak" pamit Arina
"Nggih ning" jawab mbak Lala dan mbak Sinta
Arina pergi meninggalkan area dapur dan berjalan menuju kamarnya,
ceklek
"Mas?" Panggil Arina
KAMU SEDANG MEMBACA
My Zauji
SpiritualIni bukan kisah ning yang secara tiba-tiba dijodohkan dengan gus, tetapi ini kisah seorang mahasiswi yang merantau di kota orang untuk menambah ilmunya di Universitas yang secara kebetulan milik pondok pesantren yang ada didekatnya. Mendadak di Khit...
