Selamat Membaca:)
***
16.46
LINEDanish
Dmn?Bintang
Kosan
ReadPesan tersebut hanya dibaca oleh Danish. Dirinya berniat untuk mengajak Bintang jalan-jalan di hari sabtu ini.
Sekitar 10 menit Danish sudah sampai di depan kosan Bintang. Memaksa Bintang untuk keluar kosan.
"Eh ngapain lo?"
"Jalan-jalan yok." ajak Danish.
Bintang mengerutkan keningnya, merasa heran karena tidak biasanya Danish tiba-tiba datang menemui dirinya untuk mengajak jalan-jalan.
"Tumben banget, ada maunya pasti?"
"Udah sana ganti baju buruan."
"Biasa aja dong, lo ngajak jalan apa ngajak ribut sih." omel Bintang yang kesal dengan cara bicara Danish. Tapi tetap menuruti perintah Danish untuk kembali ke kamar kosan dan mengganti pakaian.
Tidak butuh waktu lama, sekitar 10 menit Bintang turun ke bawah untuk menghampiri Danish yang sedang mengutak-atik handphonenya.
"Lama banget." canda Danish. Padahal dirinya sama sekali tidak keberatan karena harus menunggu 10 menit. Dari pada harus menunggu Teza mandi, menunggu Bintang siap-siap, jauh lebih menyenangkan.
"Udahlah lo jalan sendiri aja sana."
"Eh jangan, ayok." Danish menarik lengan Bintang keluar menuju halaman kosan tempat mobilnya terparkir.
Bintang diam saja, tak ingin memulai obrolan. Sedikit bete karena Danish yang mengomelinya tadi.
"Ngambek lo?" tanya Danish.
Bintang diam, tidak ingin menjawab. "Bintang mau apa?" kali ini nada suara Danish lembut tidak seperti biasanya.
"Nggak usah sok dilembutin, jijik gue dengernya." ujar Bintang masih dengan nada tinggi.
"Salah mulu gue."
"Gue juga salah mulu kalo sama lo." lagi-lagi Bintang menyahuti ucapan Danish dengan nada sedikit tinggi.
Tiada hari tanpa keributan, mungkin kalimat itu yang cocok untuk mendeskripsikan mereka saat sedang bersama.
Setelah perdebatan kecil di jalan tadi, Danish memutuskan untuk membawa Bintang ke pantai.
"Widihhh, kalo gini ceritanya kita berasa kencan beneran." celetuk Bintang yang sebenarnya mengejek Danish karena telah membawanya ke pantai.
"Ya lo ditanya jawabnya terserah mulu." jawab Danish.
"Lo tuh abis lahir langsung diajak ngejulid sama bokap lo ya? Pengen bener tuh bibir gue tarik." omel Bintang.
Danish tidak menanggapi, justru menarik lengan Bintang menuju tepi pantai. Danish pernah diberi tau Jefri kalau sunset di pantai ini bagus. Makanya Danish memutuskan untuk ke pantai.
"Seneng?" tanya Danish tiba-tiba.
Bintang menoleh ke arah Danish yang masih menatap luasnya lautan tanpa mengalihkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Danish [END]
General FictionMelangkah jauh demi sebuah harapan. Awalnya aku mengira kalau keputusan itu adalah jalan terbaik yang pernah ada. Hingga tak sadar, bahwa banyak hambatan untuk mencapai garis selesai. -Danish- _______ Danish itu emosian dan galak. Tapi kalau sama Bi...