Jangan Lupa Vote Dulu Ya☺️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suasana pesta yang tadi sangat meriah berubah menjadi mencekam saat kabar ditemukannya jasad Hinata menyebar. Mereka semua kini memenuhi area sekitar TKP. Saat ini polisi tengah melakukan olah TKP guna mengetahui apa yang seberarnya Hinata alamai. Naruto yang tadi sempat histeris kini hanya mampu memandang dari kejauhan tuhuh Hinata yang sudah terbujur kaku dan bersimbah darah. Tubuh Hinata terkelungkup di anak-anak tangga, seolah ia sedang menuju lantai atas dengan pisau yang menancap di kepalanya dan beberapa luka tusuk di leher, punggung dan perutnya yang disobek. Sasuke yang sejak tadi berada disampingnya mencoba menguatkan sahabat kuningnya itu walaupun sejujurnya ia pun sangat shock dengan kejadian ini. Setelah polisi selesai dengan urusannya Naruto segera berlari dan kembali memeluk tubuh bersimbahdarah itu.
"hiks...hiks...Hinata...kenapa???apa yang terjadi padamu???" isak Naruto sambil memeluk Hinata sangat erat
Kini Sasuke beralih pada Sakura yang tengah tidak sadarkan diri dan tengah dibaringkan di kursi tunggu tak jauh dari mereka, serta Temari yang mencoba menenangkan Ino yang tengah histeris karena Sai yang terpaksa harus ditangkap atas tuduhan pembunuhan Hinata. Disana Shikamaru nampak tengah berbincang dengan beberapa dosen dan pihak kepolisian, setelah selesai kini Shikamaru hanya mampu menatap sedih pada Sai yang tengah diborgol dan diseret polisi untuk segara dimintai keterangan.
"BAJINGAN!!!!SIALAN KAU SAI!!!" semua menjadi terkejut saat Naruto berlari dan menerjang Sai, ia bahkan tidak ragu memukul dan memaki sahabatnya itu
"hehehehe...budak-budak itu akhirnya bergabung dengan yang lainnya hahahhahaha" ucap Sai dingin dnegan senyum palsunya yang menyeramkan
"SIALAN KAU!!!!" Naruto hendak mengahajar Sai lagi namun di tahan oleh Sasuke dan Shikamaru
"tenang Naruto. Semua memiliki prosedur, kau tidak bisa memukuli orang sesuka mu. Biarkan polisi yang mengurusnya" Shikamaru mencoba menjelaskan
"demi tuhan apa yang sebenarnya terjadi disini" batin Sasuke sangat cemas, apa lagi ketika melihat senyum mengerikan Sai dan ia semakin merinding kala Sai yang tak henti menatapnya penuh arti sambil menyeringai seram
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura menegrjabkan matanya berulang kali kala merasa cahaya mulai mengganggu penglihatannya. Setelah benar-benar mendapatkan kesadarannya ia kembali meraung hingga membuat Sasuke yang sempat tertidur di kursi samping ranjangnya terkejut dan sontak terbangun."Sakura...Sakura...ada apa??apa ada yang sakit??" Sasuke nampak sangat cemas sambil mengusap kepala gadisnya itu
"hiks...hiks...tidak...tidak...Hi...Hinata...hiks...hiks...maafkan aku...aku tidak bisa menjagamu...hiks...hiks..."
"sssstttt...ini bukan salah mu...semua tidak ada hubungannya dengan mu"
CEKLEK
Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi Sasuke. Ia kembali mencoba menenangkan Sakura saat melihat ternyata Naruto dan Temari lah yang memasuki kamar rawat Sakura.
Naruto dengan wajah pucat dan tatapan kosongnya segara menghampiri ranjang Sakura yang saat ini sedang menangis tersedu-sedu didalam pelukan Sasuke."kenapa kau tidak memberitahukan nya pada ku Sakura" suara Naruto yang biasanya terdengar ramah dan hangat kini terdengar dingin dan menyayat. Sasuke yang tidak paham kemana arah pembicaraan Naruto seketika mengangkat sebelah alisnya bingung
"hiks...Na...Naruto...hiks...a...aku...aku.."
"kenapa Sakura??? aku berhak mengetahui nya!!! Kenapa kalian tega sekali" potong Naruto sendu

KAMU SEDANG MEMBACA
The Movie
HorrorMisteri apa yang tersimpan dibalik sebuah film yang Naruto beli hingga mengantarkan Sasuke, Sakura dkk kedalam bencana yang tidak berujung. Misteri apa yang sebenarnya mereka hadapai? Apakah benar sebuah kutukan telah menyelimuti Sasuke, Sakura dkk...