Kegilaan

1K 158 11
                                    

Jangan Lupa Vote Ya😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tenten....kenapa hanya menatapku? Ayo kembali" ucap Sakura sedikit berteriak

Namun bukannya mendekat sosok yang Sakura lihat itu justru semakin jauh masuk kedalam hutan hingga menyebabkan mau-tidak mau Sakura pun mengikutinya dengan langkah tertatih mengingat luka-luka yang ada pada kakinya.

"TUNGGU DULU!!KAU INI KENAPA!" bentak Sakura saat berhasil menarik lengan Tenten. Jujur saja Sakura saat ini mulai merasa kesal pada Tenten yang sejak tadi seolah mempermainkan dan menakut-nakutinya

"hei tatap aku saat aku bicara dengan mu!" ucap Sakura sambil menarik paksa lengan Tenten agar berbalik menatapnya

Sakura terpaku ditempatnya, entah dia berhalusinasi atu dia yang mulai hilang akal namun sosok Tenten yang tadi ada didepannya tiba-tiba menghilang. Hanya beberapa detik...seingat Sakura ia tadi hanya mengusap wajahnya untuk menyingkirkan air hujan yang membuat penglihatannya menjadi kabur namun setelah itu sosok Tenten entah hilang kemana. Bahkan tangan Sakura yang tadi memegang lengan Tenten pun kini hanya memegang udara hampa.

Seketika Sakura menjadi ketakutan, tubuhnya bergetar dan bahkan kini ini telah terduduk sambil menutup wajahnya, tubuhnya pun sudah semakin pucat akibat menggigil kedinginan dengan bibir yang telah membiru. Sakura sangat ketakutan dan bingung, ia tidak tau saat ini dia berada diamana dan bagaiman cara keluar dari hutan ini. Sosok Tenten yang sejak tadi ia kejar pun ternyata juga bukanlah Tenten yang sebenarnya.

"apa-apaan semua ini....apa yang terjadi? Aku dimana??? Teman-teman...Sasuke....tolong aku" batin Sakura bebelum tersungkur ketanah dan kehilangan kesadarannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura perlahan mengerjapkan kedua matanya, entah ia saat ini tengah bermimpi atau memang kini ia memang tengah melayang.

"Sasu...ke..." gumam Sakura lirih saat melihat wajah tampan Sasuke yang kini tengah dibasahi hujan yang sangat deras

"Sakura...syukurlah kau baik-baik saja" ucap Sasuke dengan perasaan lega sambil tersenyum lembut kearah Sakura yang kini berada didalam gendongannya

"kau....kebasahan..." ucap Sakura sambil menatap Sasuke kemudian melihat tubuhnya yang telah mengenakan jas hujan. Sakura sangat yakin jika Sasuke lah yang memakaikannya jas hujan ini karena seingatnya saat Sasuke meninggalakan villa untuk mencari Tenten bersama dengan yang lainnya ia memakai jas hujan ini

"aku baik-baik saja. Jangan fikirkan aku dan kumohon tetaplah bangun...kita akan segera sampai divilla"

"apa yang terjadi....bagaima..."

"kami menemukan mu pingsan ditengah hutan. Kita bicarakan nanti...yang penting kita harus segera sampai" potong Sasuke

"Tenten...bagaimana??" tanya Sakura dengan suara serak namun Sasuke hanya diam sambil menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sampai divilla kehebohan langsung terjadi. Dengan cepat Sasuke membawa Sakura kekamarnya dan meminta Ino untuk membantu Sakura untuk mengganti pakaiannya yang sudah basah dan memintanya untuk segera berkemas. Kemudian Sasuke pun segera menuju kekamarnya sendiri untuk mandi dan mengganti pakainnya. Tentu saja Sasuke tidak ingin jatuh sakit disaat-saat seperti ini. Untungnya teman-temnnya yang lain mengenakan jas hujan hingga membuat mereka semua tidak terlalu kebasahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata dibantu oleh Jugo kini tengah sibuk di dapur untuk membuat minuman hangat untuk dibawa dalam perjalanan. Tentu mereka semua harus menyingkirkan udara dingin ini atau mereka semua bisa saja jatuh sakit.

"hiks...hiks...."

"tenanglah Hinata..." ucap Jugo sambil mengaduk air diatas kompor, sesekali ia melirik Hinaya yang sedang menangis sambil mencampurkan gula pada minuman mereka

The MovieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang