Menghilang

1.1K 165 9
                                    

Vote Dulu Ya😄
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Setelah satu jam menunggu berharap hujan akan segera reda namun semuanya sia-sia. Hujan malah semakin lebat beserta angin yang semakin kencang dan petir yang tak henti saling bersahutan.

"hujan sialan"

"jaga bicara mu Sui atau tuhan bisa kapan saja memberi kutukan pada mu" tegur Karin sambil menatap malas Suigetsu yang sejak tadi tak henti mengumpati cuaca buruk hari ini

"hoam...merepotkan....liburan kita jadi kacau" ucap Shikamaru sambil memejamkan mata dan bersandar pada sofa. Dapat dipastikan sebentar lagi dia akan tertidur

Sementara Jugoo hanya memperhatikan interaksi antar teman-temannya. Dimana saat ini Naruto sedang mengganggu Sasuke sementara Hinata, Tenten, Temari dan Ino tengah sibuk memasak. Karena sebagai permintaan dari Sasuke atas kemenangannya dalam permainan kartu ia meminta para gadis untuk selalu menyiapkan makanan untuknya selama satu minggu.

Sementara Sakura...gadis itu spesial, saat Sakura menanyakan apa yang ia inginkan Sasuke hanya tersenyum dan berkata jika sekarang bukan waktunya.

Sasuke kini menatap pada Sai yang baru saja kembali dari teras bersama Yakiho si penjaga villa. Setelah sedikit berbincang dengan penjaga villa, ia pun segera mendudukan diri disamping Jugoo yang kini mentapanya penuh tanya.

"paman bilang jika kemungkinan cuaca buruk ini akan berlangsung lama" ucap Sai setelah meminum teh hangat yang telah disiapkan diatas meja

"aaarrrggghhhh....aku bisa mati bosan!!" geram Suigetsu

"sia-sia saja kita kemari. Huh....membosankan" Naruto pun memasang wajah cemberut

"hidupmu memang selalu membosankan dobe" ejek Sasuke namun Naruto tak ingin menanggapinya untuk saat ini

"makanan sudah siap tuan Sasuke" ucap Temari sambil berdecak pinggang

"hn...siapkan saja kemari, aku sedang malas makan dimeja makan" perintah Sasuke tanpa menoleh karena ia lebih tertarik membaca majalah olahraga yang saat ini ada ditangannya

"cih...dia benar-benar menjadikan kami sebagai pelayannya" gerutu Temari namun masih dapat didengan oleh yang lainnya

"aku akan membantu mu"

"tetap ditempat mu Sakura" ucap Sasuke dingin menghentikan pergerakan Sakura yang berniat membantu Temari dan yang lainnya

"biarkan aku membantu mereka Sasuke. Tidak enak jika aku hanya diam sementara mereka bekerja"

"kubilang diam. Kau memiliki bagian mu sendiri Sakura dan inilah bayaran yang kuminta dari mereka atas kemenangan ku"

"sudahlah Sakura. Turuti saja permintaannya" ucap Jugoo sambil mengambil beberapa cemilan

"eh teme...kau tidak berniat meniduri Sakura kan" bisik Naruto dan seketika membuat pipi Sasuke memerah , namun dengan cepat Sasuke kembali ke mode datar nya

CETAK!!!

"dasar mesum sialan"

"aaarrrgggg sakit...kau ini kasar sekali" Naruto meringis sambil mengusap kepalanya yang habis dipukul oleh Sasuke

"jangan terlalu sering memukulnya Sasuke. Dia akan semakin bodoh jika kau terus-terusan memukulnya" ejek Sai dan mendapat gelak tawa dari yang lainnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah selesai menyiapkan makanan untuk Sasuke para gadis memutuskan untuk kembali kekamar mereka untuk beristirahat kemudian tak lama para pria pun turut kembali kekamar mereka masing-masing.

The MovieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang