Vote dulu ya...😄
.
.
.
.Dua hari telah berlalu sejak kematian Neji. Semuanya pun mencoba kembali menjalankan aktifitas mereka seperti biasanya. Walau tetap saja sulit bagi mereka semua untuk bersikap biasa saja setelah kematian beruntun dari teman-teman mereka yang lain.
Saat ini Sasuke, Naruto, Shikamaru, Sai, Garra, Suigetsu dan Jugoo sedang berada di kantin universitas. Walau mereka semua tengah berkumpul namun tidak ada percakapan ataupun candaan yang terjalin diantara mereka, kini hanya kesunyian lah yang menyelimuti mereka semua saat ini.
Naruto yang pada dasarnya tidak menyukai keheningan kini hanya mendengus sambil mengedarkan tatapan kearah teman-temannya yang lain. Disana Sasuke tengah memangku dagu dengan ekspresi serius nampak tengah berfikir, Shikamaru kini tengah bersandar pada sandaran kursi sambil memejamkan matanya seperti biasa, Sai tengah sibuk dengan ponselnya, Suigetsu kini sudah nampak sangat bosan dan berulang kali memberi kode pada Naruto untuk memulai percakapan sementara Garra dan Jugoo tengah memakan makanan mereka dengan tenang.
"aku ketoilet dulu" ucap Jugoo setelah merapikan alat makan nya
"segeralah kembali" ucap Garra tanpa menoleh dan masih asik dengan makannanya. Jugoo hanya mengangguk kemudian pergi meninggalkan meja mereka untuk menuju toilet
Naruto hanya menatap punggu Jugoo yang perlahan menjauh kemudian kembali menatap teman-temannya yang nampak tengah sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
"oi kalian semua..." ucap Naruto sedikit keras hingga membuat Sasuke melirik melalui ekor matanya, Shikamru pun membuka mata, serta Garra, Sai dan Suigetsu pun menatap aneh Naruto
"kenapa kalian semua ini???kalian semua hanya diam seperti batu?" lanjut Naruto sebal
"lalu apa yang kau harapkan? Kami harus tertawa atau melompat??" ketus Garra
"buk..." belum selesai Naruto berucap namun Sai sudah memotong ucapannya
"apa ada yang tau dimana Kiba?? Sejak kematian Neji dia jadi sulit ditemui. Saat aku mengajaknya untuk bergabung bersama kita pun dia menolak" potong Sai
"dia sepertinya kesal karena kematian Neji dan yang lainnya" ucap Shikamaru sambil memejamkan matanya
"semua juga berduka tapi kurasa dia tidak perlu menyalahkan orang lain" ucap Sasuke sinis mengingat sikap Kiba yang sangat kasar tempo hari
"cih diamlah Uchiha! Lagi pula kurasa ucapan Kiba ada benarnya, setelah menonton film itu satu persatu diantara kita mati mengenaskan!"
"apa maksud ucapan mu itu!!!" ucap Sasuke sambil menatap tajam Garra dan memberi penekanan pada tiap perkataannya
"awalnya aku tidak percaya tapi setelah menyaksikan kejadian belakangan ini kurasa Kiba memang ada benarnya" sambung Suigetsu
"sudahlah, kalian tidak bisa menyalahkan siapapun atas kejadian ini. Semua hanyalah sebuah musibah" ucap Shikamaru saat menyadari suasana yang kian memanas
"musibah yang hanya menimpa kita semua!! Apa kau tidak sadar jika kematian beruntun ini tidak wajar! Dan juga mungkin kau sudah buta jika tidak menyadari tatapan mahasiswa-mahasiswa lain pada kita"
"tatapan mahasiswa lain???memang kenapa???" tanya Naruto bingung karena tidak paham atas pernyataan Garra barusan
"hah....dimana mata mu selama ini? Kau tidak lihat sejak kematian beruntun ini semua orang menatap horor pada kita semua" lanjut Garra
"Garra benar..." ucap seseorang dan seketika membuat semua yang berada di meja itu menoleh kesumber suara
"Jugoo....akhirnya kau kembali. Aku berniat akan menyusulmu tadi, kukira kau tenggelam di washtafel" ucap Sai sambil terkikik

KAMU SEDANG MEMBACA
The Movie
HorrorMisteri apa yang tersimpan dibalik sebuah film yang Naruto beli hingga mengantarkan Sasuke, Sakura dkk kedalam bencana yang tidak berujung. Misteri apa yang sebenarnya mereka hadapai? Apakah benar sebuah kutukan telah menyelimuti Sasuke, Sakura dkk...