Jangan Lupa Vote & Comment Ya🙏🏻
.
.
.BRAK
Sasuke menatap tajam pada sosok yang dengan sangat tidak sopannya melempar tas tepat di bangku sebelahnya, bahkah Shikamaru yang sedang tertidur pun sontak terbangun dan mengumpat keras.
"sialan!!!"
"watch your mouth boy" ucap Naruto yang merupakan sang pelaku dengan santai
"teme..."
"hn" Sasuke hanya menggumam sebagai jawaban, ia lebih memilih tetap focus pada bukunya ketimbang meladeni ulah Naruto
"kau tau teme..."
"tidak"
"cih...aku belum selesai bicara dasar brengsek! Kau tau, aku tidak bisa tidur semalaman"
"lalu apa hubungannya dengan ku?" jawab Sasuke acuh tanpa menatap lawab bicaranya itu
"kau benar-benar bajingan teme!!!"
"hahahahah bahkan sahabatmu sendiri malas meladeni mu Naruto" entah sejak kapan Shikamaru yang sejak tadi Nampak tertidur kini turut bergabung dalam pembicaraan mereka
"tapi tunggu dulu...bukankah kau menginap dirumah Sasuke? Tapi kenapa kalian tidak berangkat bersama hari ini?" sambung Shikamaru
"paman ku sudah pulang, jadi ya aku harus Kembali kerumah. Walau sebenarnya aku malas tapi tidak mungkin juga aku terlalu lama menumpang pada teme"
"sejak kapan kau punya malu dode"
"hey! Jika mulut mu itu tidak bisa bicara baik lebih baik tutup saja mulut mu itu teme!!" ucap Naruto yang sangat kesal dengan sahabatnya itu
"jadi kenapa kau tidak bisa tidur?"
"lihat teme, contohlah Shikamaru yang memiliki empati yang tinggi pada temannya"
"cih...cepat cerita saja atau aku pergi dari sini"
"baiklah-baik kau tidak sabaran sekali" ucap Naruto sebal
"jadi begini..."
#FlashbackOn
Naruto berdiri dibalkon kamarnya dlam diam sambal menatap indahnya bulan purnama. Tatapan terlihat sendu, sambal memegang ponselnya ia pun beralih menatap ponsel itu dimana terpampang foto dirinya yang sedang bersama Hinata. Ia ingat betul seakan kejadian itu baru terjadi kemarin, foto itu mereka ambil saat mereka sedang jalan-jalan d taman kota. Kenangan-kenangan indah masa lalu mulai berseliweran dikepala Naruto hingga tanpa sadar air mata menetes dari kedua mata biru nya. Dengan cepat ia menghapus air matanya dan Kembali menatap bulan.
"Hinata...bulan ini begitu indah. Sangat indah....sama seperti dirimu" ucapnya sendu
"aku tidak menyangka jika aku akan menjadi seorang ayah. Andai saja kau masih ada, mungkin kita akan sangat menikmati masa-masa kehamilan mu dengan bahagia. Mungkin keluarga mu tidak akan senang karena aku sudah menghamili mu, tapi aku yakin mereka akan sangat menyayangi cucu mereka nanti"
"brengsek!!!" tiba-tiba Naruto mengumpat kala ingatan kejadian pembunuhan itu muncul dikepalanya
Mengacak rambutnya kasar kemudian Naruto memutuskan untuk Kembali masuk kedalam kamarnya karena rintik-rintik hujan sudah turun. Ia segera membersihkan diri dan bersipa untuk tidur saat notifikasi yang muncul diponselnya membuat ia sontak terkejut.
"sial!! Tagihan lagi, paman benar-benar akan marah jika mengetahui pengeluaran ku akhir-akhir ini" Naruto memukul jidatnya kala melihat notifikasi tagihan kartu kreditnya yang menunjukkan nominal yang tidak sedikit. Ia merutuki kebodohannya yang akhir-akhir ini sering mengahabiskan waktu di bar atau club hanya untuk menghibur diri dan menghilangkan stress akibat kehilangan Hinata dan calon anak mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Movie
HorrorMisteri apa yang tersimpan dibalik sebuah film yang Naruto beli hingga mengantarkan Sasuke, Sakura dkk kedalam bencana yang tidak berujung. Misteri apa yang sebenarnya mereka hadapai? Apakah benar sebuah kutukan telah menyelimuti Sasuke, Sakura dkk...