Vote Dulu Ya😉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sasuke tersenyum tipis saat melihat Sakura yang nampak tengah sangat bahagia berlari kesana kemari dengan senyum lebar diwajahnya. Sasuke yang tengah mengenakan setelan hoddie navy dan jeans hitam semakin menonjolkan ketampan nya dan sambil sambil memasukkan kedua tanggannya kedalam celana membuat penampilannya semakin cool hingga tak luput dari lirikan wanita-wanita yang juga tengah berkunjung ke pekan raya ini. Berjalan santai dibelakang Sakura yang kini tengah berlari mengunjungi stan-stan yang terdapat di disana. Sasuke semakin menyunggingkan senyumnya kala Sakura berlari mendekat dan memeluk lengannya hingga membuat para wanita yang sejak tadi memperhatikan Sasuke pun harus menelan kekecewaan.
"kau tidak lelah?"
"kau bercanda? Aku sangat senang dan bersemangat Sasuke" ucap Sakura riang sambil mempererat pelukannya pada lengan berotot Sasuke
"sudah cukup lama aku tidak sesantai ini, terutama sejak..." lanjut Sakura menurunkan nada bicaranya
"lupakan...kita kemari untuk bersenang-senang bukan" potong Sasuke dan dibalas anggukan oleh Sakura
"kita sudah menaiki semua wahana disini, selanjutkan kau mau kemana?"
"aku sedikit lapar. Bagaimana jika kita makan" ucap Sakura
"hn...kita kesana, kulihat ada tempat makan yang sepertinya enak"
Sepanjang jalan menuju tempat makan yang Sasuke maksud mereka berdua tidak pernah lepas dari tatapan para pengunjung pekan raya maupun para penjaga stan. Wajar saja mereka berdua menjadi sorotan karena mereka berdua terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi dan tidak memiliki celah. Mungkin tidak akan ada yang menyangka jika mereka berdua hanyalan sepasang sahabat. Diantara tatapan-tatapan itu Sasuke sedikit merasa risih kala merasa ditatap oleh seorang wanita tua yang berada di salah satu stan. Sasuke balik menatap tajam wanita tua itu sebelum tarikan dilengannya membuat Sasuke tersadar.
"wah ada stan peramal. Ayo kita kesana" ajak Sakura semangat
"kurasa itu bukan ide yang bagus Sakura" Sasuke mencoba menolak dengan halus karena takut membuat sang gadis kecewa
"ayolah Sasuke jangan terlalu kaku. Percayalah ini pasti menyenangkan" Sakura menarik lengan Sasuke hingga membuatnya mau tidak mau mengikuti langkah Sakura
Sasuke masih menatap tajam wanita tua yang entah apa alasannya semakin menatap intens pada mereka berdua. Dengan ragu Sasuke mengikuki langkah Sakura yang mendekat pada stan peramal yang bagi Sasuke merupakan suatu hal yang tidak masuk akal dan hanya membuang-buang waktu saja itu. Hingga suatu ucapan dari wanita tua yang dapat ia duga sebagai sang peramal membuat Sasuke menjadi naik darah.
"kalian diikuti oleh maut" ucapnya sambil menatap intens Sasuke dan Sakura bergantian
Sasuke menjadi naik darah kala melihat Sakura yang sejak tadi terlihat bahagia kini perlahan melunturkan senyumnya dan kini memasang wajah pucat yang terlihat ketakutan. Susah payah ia berhasil membuat Sakura ceria namun semua menjadi kacau hanya karena peramal gila. Setidaknya itulah yang Sasuke fikirkan untuk saat ini.
"sebaiknya kita pergi" Sasuke merangkul bahu Sakura dan mengajaknya berbalik
"darah...kematian dan duka...aku melihat segalanya"
"hentikan omong kosong mu!!" geram Sasuke marah sambil kembali berbalik dan menatap tajam wanita tua itu
"apa maksud mu?" ucap Sakura khawatir kemudian kembali mendekat
"Sakura jangan dengarkan. Dia hanya mengada-ada" Sasuke mencoba meyakinkan Sakura
"jaga ucapan mu! Kau boleh tidak percaya tapi ibuku bukanlah penipu!!" ucap seorang pria yang baru saja keluar dari tenda bersama seorang wanita yang tengah menggandeng seorang anak laki-laki yang berusia sekitar 10 tahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Movie
TerrorMisteri apa yang tersimpan dibalik sebuah film yang Naruto beli hingga mengantarkan Sasuke, Sakura dkk kedalam bencana yang tidak berujung. Misteri apa yang sebenarnya mereka hadapai? Apakah benar sebuah kutukan telah menyelimuti Sasuke, Sakura dkk...