Jangan Lupa Vote ya😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sasuke mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mendudukan diri dan mengusap lengannya yang terasa kebas akibat ia gunakan sebagai bantalan untuk tidur semalam. Sasuke mengambil ponselnya kemudian menyalakannya, berharap agar cahaya dari ponselnya dapat membantunya melihat kesekitar. Ia pun melirik pada Naruto, Shikamau dan Sai yang masih terlelap tak jauh darinya sebelum bealih menatap keatas kasur untuk melihat Sakura yang juga masih tertidur. Saat ini ia, Naruto, Shikamaru dan Sai tidur dilantai yang beralaskan ambal sementara Sakura, Hinata, Ino, Temari dan Karin tidur diatas kasur. Untung saja masih ada sisa selimut didalam lemari, jika tidak mingkin mereka berempat sudah membeku saat ini.
Sasuke pun beralih menatap pada jendela yang masih tertutup hordeng dan masih belum memperlihatkan cahaya apapun. Kembali menatap pada ponselnya untuk mengecek pukul berapa saat ini. Sasuke pun hanya menghela nafas saat melihat jam yang masih menunjukkan pukul 04.25 pagi.
"pantas saja masih gelap" batin Sasuke kembali membaringkan diri sambil mencoba kembali memejamkan matanya
Sayang, Sasuke sama sekali tidak bisa lagi terlelap. Ditemani suara hujan yang masih terdengar sangat deras ia kini sibuk dengan pemikirannya sendiri. Otak cerdasnya kini dipenuhi berbagai argument dan analisis mengenali kejadian-kejadian aneh yang mereka semua alami. Hingga tanpa ia sadari kini Shikamu pun sudah mendudukan diri sambil menggaruk kepalanya dan menguap."hoam...Sasuke?? Kau kah itu? kau sudah bangun" ucap Shikamaru yang hanya asal menebak mengingat suasana kamar sangat gelap karena cahaya senter mereka matikan untuk menghemat batrai.
"hn" gumam Sasuke karena Shikamaru telah membuyarkan lamunan nya
"apa yang sedang kau fikirkan?" Shikamaru nampak sangat peka
"tidak ada" ucap Sasuke hingga membuat Shikamu mendengus samar sambil menggeleng
"entah kenapa tapi kukira yang dikatakan Kiba ada benarnya" ucap Shikamaru hingga membuat Sasuke menoleh ke sumber suara
"ya...kau ingat bagian terakhir dari film itu? seingatku wanita itu sempat melontarkan sebuah kutukan" lanjut Shikamaru
"omong kosong. Itu hanya film" ucap Sasuke yang sebenarnya saat ini dengan tiba-tiba jantungnya berdebar kencang
"hem...aku tau apa yang sebenarnya sedang kau fikirkan Sasuke. Kau juga sebenarnya setuju kan dengan pendapatku. Kau hanya mengalihkan perhatian agar yang lainnya tidak menjadi panik" Shikamaru kembali berbaring dan bergulung dalam selimut
Sasuke pun hanya diam tak menanggapi karena sejujurnya yang dikatakan Shikamau memanglah benar. Semakin hari ia rasanya semakin percaya atas kutukan pada film itu, namun ia pun harus bisa mengendalikan dirinya agar tidak terbawa suasana seperti Kiba dan Suigetsu. Apa lagi jika sampai membuat teman-temannya yang lain semakin panik dan mengakibatkan semua menjadi semakin kacau.
Sasuke pun menghela nafas saat tidak lagi mendengar pergerakan dari Shikamaru dan kini hanya terdengar dengkuran dari sahabat nanas nya itu. Ia pun hanya menggeleng sambil mendengus kemudian memiringkan tubuhnya .
"dia benar-benar tukang tidur" batin Sasuke kemudian menutup wajah tampannya dengan selimut berharap agar ia pun dapat segera kembali terlelap
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
CEKLEKPagi ini setelah menggeser kursi dan meja yang menghalangi pintu mereka pun segera membuka pintu kamar mereka. Sasuke dan Shikamaru yang pertama kali memunculkan kepala mereka guna memantau situasi. Setelah dirasa aman mereka semua mulai melangkah perlahan keluar dari kamar untuk menuju lantai bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Movie
HorrorMisteri apa yang tersimpan dibalik sebuah film yang Naruto beli hingga mengantarkan Sasuke, Sakura dkk kedalam bencana yang tidak berujung. Misteri apa yang sebenarnya mereka hadapai? Apakah benar sebuah kutukan telah menyelimuti Sasuke, Sakura dkk...