14. About Keenan

319 48 12
                                    

Problems won't be solved just by you being drunk. because when you realize, your problems will still be there, they don't go away like you think

-Stevan
.
.
.

Satu hal yang Keenan sukai dari profesinya yang menjadi seorang DJ adalah--ia bisa membuat musiknya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal yang Keenan sukai dari profesinya yang menjadi seorang DJ adalah--ia bisa membuat musiknya sendiri. Ia bisa mencampur, menata ulang atau mengubah musik sesuai dengan yang ia inginkan.

Menjadi DJ juga salah satu bentuk healing untuk dirinya. Awal mula ia berlatih DJ adalah saat ia liburan SMP. Saat itu ia di ajak pamannya--Stevan untuk pulang ke Chicago. Stevan yang berprofesi sebagai DJ yang cukup ternama di Chicago pun berinisiatif untuk mengajari keponakannya tentang per-DJ-an.

Keenan di ajari bagaimana meracik sebuah musik, menyusunnya menjadi alunan yang indah juga bagaimana mencampur dan mengkombinasikan beberapa musik menjadi satu. Tidak hanya tentang DJ, Keenan juga di ajari berbagai macam alat musik. Hanya saja yang paling Keenan sukai adalah peralatan DJ.

Sejak saat itu, setiap kali liburan sekolah tiba, Keenan meminta Stevan untuk membawanya ke Chicago agar ia bisa berlatih DJ. Alhasil pamannya itu selalu menjemput Keenan saat liburan sekolah tiba.

Keenan terus berlatih dengan semangat, hingga ketika Keenan masuk SMA, ia sudah cukup mahir dan bisa berlatih sendiri. Bahkan Stevan mengakui kemampuan keponakannya itu.

Sejak mendapatkan pengakuan dari Stevan, Keenan mulai tampil di beberapa acara resmi yang menggunakan jasa DJ. Keenan juga beberapa kali sempat mengadakan pertunjukan jalanan atau busking di beberapa tempat berbeda. Tentu saja semua itu dibawah pengawasan dan pendampingan Stevan, karena sejak kelas 3 SMP Keenan mulai tinggal di Chicago akibat keadaan orang tuanya yang berpisah.

Sebenarnya ada keinginan dari diri Keenan untuk tampil di club atau diskotik seperti Stevan. Tapi tentu saja ia tidak bisa melakukan karena umurnya yang belum legal.

Keinginan Keenan tampil di club terwujud saat akhirnya ia kembali ke Indonesia untuk tinggal bersama Bapaknya. Kepulangannya tentu bukan tanpa sebab. Ia kembali ke Indonesia lantaran Mamanya akhirnya memilih untuk menikah lagi.

Patah hati? Tentu saja, tapi tidak ada yang bisa Keenan lakukan selain mendoakan kebahagiaan Mamanya. Meskipun sejujurnya ia masih menginginkan kedua orang tuanya bersatu.

Hanya saja keinginan itu selalu Keenan kubur dalam-dalam. Biar bagaimanapun, Keenan adalah orang yang menyarankan perceraian kedua orang tuanya.

Saat tinggal di Indonesia dan umurnya menginjak usia legal a.k.a 17 tahun, Keenan mulai memberanikan diri untuk manggung di beberapa club, diskotik dan acara-acara yang menggunakan jasa DJ.

Meski tampil di sebuah club dan diskotik yang mana sangat awam dengan minuman beralkohol, hal itu tidak lantas membuat Keenan tertarik untuk mencicipinya. Keenan selalu ingat prinsipnya bahwa ia hanya memainkan musik, bukan untuk minum-minuman beralkohol.

Dear Keenan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang