18. Simple Things

291 50 10
                                    

the simple things you do always make me fall

-Fiola
.
.
.

"Americano lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Americano lagi?." Tanya Fiola saat ia melihat Keenan menulis pesanannya.

Saat ini mereka tengah berada di sebuah kafe yang lokasinya tidak jauh dari area Alun-alun Kidul.

Keenan hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Fiola. Baginya minuman apalagi yang bisa ia minum selain kopi?.

"Lo serius pesan americano?."

"Iya, kenapa?"

"Lo nggak kasihan sama lambung lo?."

"Lambung gue?."

Fiola mengangguk. "Hari ini lo udah dua kali minum kopi, Nan. Dan nanti malam kita mau cobain kopi Joss, masa sehari lo minum empat gelas kopi?.. Ganti lah, jangan kopi..."

"Tapi Fi, nggak ada minuman lain yang menarik buat gue."

Fiola menghela nafas. "Nggak menarik bukan berarti nggak enak kan, Nan? Lo bisa coba jus atau smooties. Ini bukan tentang minuman yang menarik, tapi tentang kesehatan."

Fiola bukan mau mengatur atau melarang Keenan. Hanya saja mengonsumsi kopi berlebihan juga tidak baik kan untuk kesehatan? Ia hanya ingin Keenan lebih memperhatikan kesehatannya.

Sementara Keenan tersenyum lantas mengacak-acak rambut Fiola. "Iya..iya, gue ganti." Ucapnya kemudian.

"Gue bukan mau sok ngatur lo Nan, gue cuma khawatir sama kesehatan lo kalau lo kebanyakan minum kopi."

Lagi.. Keenan tersenyum sembari menatap Fiola, ada rasa tenang yang menjalar ke hatinya saat melihat Fiolanya telah kembali. Setidaknya kini Keenan tidak melihat kesedihan lagi di mata perempuan itu. "Iya makasih ya udah peduli sama kesehatan gue."

Fiola mengangguk, lantas segera menuliskan pesanannya dan memberikannya kepada waiters.

Kali ini mereka memilih kafe sebagai tempat singgah sebelum nanti malam mereka berkeliling di Malioboro dan Alun-alun. Mereka masih memiliki banyak waktu untuk menikmati keindahan Yogyakarta sebelum mereka kembali ke Semarang pukul satu dini hari nanti.

"Btw, Kafenya unik banget nggak sih?."

Keenan mengangguk setuju. Kafe yang mereka kunjungi memang sangat unik. Dari luar, bangunannya akan terlihat seperti rumah Joglo, namun saat masuk semakin ke dalam bangunannya seperti berubah menjadi bangunan modern yang mana sebagian besar dindingnya terbuat dari kaca. Keunikan dari bangunannya membuat pengunjung bisa merasakan suasana yang berbeda dalam satu tempat.

Selain itu, menu yang di sediakan juga beragam, mulai dari menu-menu khas jogja dan beberapa makanan khas indonesia, juga menu-menu western.

Dear Keenan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang