28. See You

223 41 8
                                    

Perbedaan waktu bukan masalah yang besar untuk tetap berkomunikasi

-Keenan
.
.
.

"Jadi ke Chicago?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi ke Chicago?."

Keenan menganggukkan kepala setelah menyeruput kopinya. Sore ini Keenan sedang berada di Magnolia bersama Fiola. Perempuan itu baru saja menyelesaikan pemotretannya, di taman yang tidak jauh dari Magnolia. Maka dari itu, setelah Keenan menjemput perempuan itu, ia mengajaknya ke Magnolia untuk menikmati kopi.

"Temen-temen kontrakan lo udah setuju buat ikut?."

Lagi Keenan mengangguk. Fiola memang tahu jika Keenan akan pergi ke Chicago minggu depan, karena kemarin saat Mommy nya telepon, Fiola tengah bersamanya.

"Syukurlah kalau mereka setuju ikut."

Ya.. Keenan sangat bersyukur bahwa teman-teman kontrakannya bersedia untuk ikut. Sehingga nanti saat disana, ia tidak akan merasa kesepian. "Lo beneran nggak mau ikut, Fi?."

Fiola menggelengkan kepala. "Nggak ah."

"Kenapa? Kan sekalian Mommy mau kenalan."

"Kan kemarin udah kenalan waktu telepon."

"Kan beda Fi, kenalan di telepon sama secara langsung."

Fiola tetap menggelengkan kepala. "Gue di sini aja. Lagian gue juga ada beberapa project buat tiga minggu ke depan. Titip salam aja buat orang tua lo."

Akhirnya Keenan hanya mengangguk. Meski sempat terbesit keinginan untuk mengajak Fiola ikut bersamanya ke Chicago, tapi ia tidak bisa memaksa jika memang Fiola tidak mau. "Tapi kalau gue ke Chicago, lo gimana?."

Fiola mengangkat alisnya, namun ia tidak langsung menjawab, melainkan menyelesaikan kunyahan cake yang baru saja ia masukkan ke dalam mulutnya.

Sementara Keenan yang melihat cream yang tertinggal di sudut bibir Fiola pun mengangkat tangannya untuk menyeka cream yang ada di ujung bibir Fiola.

Hal itu seketika membuat Fiola terkejut, untuk beberapa saat Fiola membeku, namun dengan segera perempuan itu menyadarkan dirinya.

"Ya gue nggak gimana-gimana, Nan. Memangnya kenapa?."

"Lo sendirian dong.. Lea kan lagi nggak di kosan, kosan lo juga lagi sepi banget."

Fiola tersenyum, ia tidak pernah menyangka Keenan akan memikirkan dirinya sejauh itu.

"Santai aja kali Nan, gue juga udah biasa sendiri kok."

Memang benar kan, ia sudah terbiasa sendiri, tahun-tahun lalu sebelum mengenal Keenan juga ia sering menghabiskan waktu sendiri ketika Lea pulang ke rumah.

Dear Keenan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang