32. Last Day

195 42 12
                                    

Keenan sosok baik yang di kirim Tuhan untuk ku kenal
-Fiola
.
.
.

Seperti hari-hari sebelumnya, keseharian Fiola hanya dipenuhi dengan pemotretan, makan, menonton drama korea dan tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti hari-hari sebelumnya, keseharian Fiola hanya dipenuhi dengan pemotretan, makan, menonton drama korea dan tidur. Sesekali ia nongkrong bersama Lea yang kini tampak sibuk dengan sebuah urusan yang tidak ia ketahui, atau video call dengan Keenan ketika mereka sama-sama sedang online.

Fiola tersenyum kala ia mengecek ponsel saat jeda pemotretan dan mendapati sebuah pesan dari Keenan. Entah bagaimana mulanya, pesan dari Keenan kini menjadi salah satu semangat untuknya dalam menjalani hari.

Ketidak hadiran Keenan di dalam hidupnya benar-benar terasa. Padahal meski berjauhan, komunikasi mereka tetap berjalan, tapi kekosongan itu tetap menghampiri Fiola.

Fiola bahkan kini bingung dengan perasaannya, mungkinkah ia mulai menaruh hatinya kepada Keenan?.

Fiola menggelengkan kepalanya saat ia menyadari pikirannya. Ia tidak ingin memutuskan terlalu cepat, perkara hati seharusnya tidak semudah itu. Terlebih jika nantinya ia harus menjalani sebuah hubungan. Semuanya tidak akan mudah.

Fiola segera membuka chat dari Keenan untuk mengalihkan pikirannya. Biar bagaimanapun Keenan adalah teman, Keenan adalah sosok baik yang di kirim Tuhan untuk ia kenal.

Saat membuka kolom chatnya dengan Keenan, sebuah foto pemandangan langit yang menampakkan bulan sabit memenuhi layar ponselnya. Indah..

Jika boleh jujur, sebenarnya ada sedikit rasa kecewa yang Fiola rasakan akibat ia menolak tawaran Keenan untuk ikut ke Chicago.

Melihat Chicago dari foto-foto yang dikirim Keenan juga pemandangan saat mereka tengah video call membuat Fiola ingin melihat Chicago secara langsung.

Keenan :
Bulannya cantik

Singkat, namun cukup membuat Fiola tersenyum dan menghilangkan rasa lelahnya.

Keenan memang bulan tipe orang yang akan berbicara panjang lebar, melainkan lebih ke tipe pria yang penuh dengan tindakan. Keenan benar-benar pria yang mengagumkan.

Fiola :
Iya cantik banget

Ketik Fiola lantas mengirimkannya kepada Keenan.

Fiola terus menatap ponselnya, berharap Keenan segera membalas. Namun lima belas menit menunggu dan tidak ada balasan, Fiola menyimpulkan bahwa Keenan sedang sibuk atau sudah tidur mengingat saat ini pukul 12 siang yang artinya di Chicago sedang tengah malam.

**

Di sisi lain, Keenan tengah mengantri kopi bersama Jati, mereka tengah mampir ke starbak setelah dari Chicago Magic Lounge.

Sejak kemarin, Keenan sudah berpindah ke rumah Oma nya yang ada di Bucktown dan meninggalkan kediaman Mommy dan Alex yang ada di Douglas.

Dear Keenan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang