Part 9

407 62 0
                                    


Hai guys ketemu lagi👋

Ehem langsung aja ya soalnya aku nggak pinter basa basi hehehe👉👈

Happy reading 💜



"Lo yakin mau masuk sekarang?"tanya Joya yang tengah membantu membereskan baju baju Alesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo yakin mau masuk sekarang?"tanya Joya yang tengah membantu membereskan baju baju Alesya.

"Iya"

Oprasi Alesya berjalan lancar kemarin sore.Oma dan opa juga sudah kembali ke Korea sekitar jam 7 malam tanpa sepengetahuan Alesya.

Alesya siuman pukul 1 dini hari dalam keadaan demam.Kata dokter hal tersebut sudah biasa dialami pasien yang baru saja operasi,jadi tidak perlu dikhawatirkan karena suhu tubuh Alesya masih dibawah 37°.

"Tapi lo baru aja siuman tadi pagi loh"sahut Ayana

"Gue gapapa kok serius"balas Alesya dengan tersenyum.Berusaha menyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

Jika boleh jujur dia juga ingin istirahat beberapa hari,karena saat ini tubuhnya masih merasakan sakit ,kepalanya juga pusing,bahkan dia masih merasakan nyeri didaerah bekas jahitan oprasinya.

Flashback 05:00

Drrt drrt

Alesya membuka matanya saat mendengar ponselnya berdering.

Papa is calling....

📞....

"Assala..."

"Nggak usah basa basi kamu!.Kemana aja 3 hari ini ha?!bolos seenaknya bikin malu papa tau nggak?!dasar anak nggak tau diuntung!"bentak Bramantyo diseberang sana.

"Maaf pa kem..."

"Papa nggak butuh omong kosong kamu!Hari ini kamu harus sekolah!!inget tugas kamu itu jagain Aletha bukan malah bolos keluyuran nggak jelas!"

Brakk...

Alesya bahkan bisa mendengar gebrakan meja disebrang sana,menandakan papanya itu tengah marah besar.

"Tapi.."

"Nggak ada tapi-tapian.Berhenti bikin papa malu karena punya anak nggak guna kaya kamu!kalo papa dapet laporan kamu nggak masuk lagi,papa bakal hukum kamu"

Seusai itu Bramantyo langsung mematikan sambungan nya tanpa menunggu jawaban dari Alesya.

Alesya menggenggam erat ponselnya,lalu mengusap kasar pipinya yang kini sudah basah karena air mata.

"Papa bener!berhenti malu-maluin papa Sya!"-batinnya.

Ceklek...

Pintu ruangan terbuka menampilkan Ayana yang kini tengah berdiri membawa bubur untuk Alesya diiringi dengan senyum hangatnya.

ALESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang