Pagi ini Alesya tengah sarapan di apartemen nya sendirian dengan diiringi lagu Youth-Troye Sivan dari ponselnya.
Hah pagi yang cerah.Semoga hari ini berjalan dengan lancar.Ia punya jadwal belanja bulanan hari ini.Maka dari itu segera saja ia menghabiskan rotinya kemudian memakai jaket orange yang sudah ia sampirkan dikursi tadi.
Ia berjalan keluar sembari mengikat rambutnya yang mulai panjang,lalu memasang earphone melanjutkan lagu yang barusan sempat ia pause.
•O•
Mendorong pintu supermarket kemudian mulai mencari kebutuhan sesuai list yang sudah ia buat tadi malam dengan troli dikedua tangan.
Saat ini ia tengah berdiri di rak berisi bermacam-macam makanan instan.Dia dengan seksama melihat tanggal expired pada bungkus mie instan yang akan dibelinya.
Puk puk
Dia berbalik saat ada seseorang yang menepuk bahunya.
"Loh kak vino?"sapa Alesya sembari melepas kedua earphone nya kemudian memasukkannya kekantong jaket.
"Iya, sendirian aja?"jawab vino dengan senyum tipisnya.
"Iya"
Dahi Alesya mengerut saat melihat isi troli vino.Isinya coklat,permen,dan makanan ringan banyak sekali bahkan sampai memenuhi troli,kemudian ditroli yang satunya berisi kebutuhan rumah tangga,seperti peralatan mandi,minyak goreng dsb.
Vino yang menyadari arah pandang Alesya pun tersenyum.
"Bukan buat gue kok"
"Ha?"Alesya beralih menatap wajah kakak kelasnya tersebut dengan kedua alis yang terangkat.
"Mau ikut gue?gue rasa Lo bakal seneng sama tempatnya nanti"ajak vino
"Kemana?"
"Adadeh.mau?"
Dia diam sebentar untuk berfikir,dan pada akhirnya ia mengangguk menyetujuinya.
•
•
•
•Setelah 25 menit,sampailah mereka di dirumah sederhana yang terlihat sedikit usang.Alesya tidak tau itu rumah siapa.
Baru saja mereka memasuki halaman rumah tersebut,beberapa anak-anak berlari menghampiri mereka berdua dengan meneriakkan nama vino.
Ah dia tau sekarang tempat apa ini.Panti asuhan.Dia melihat Vino yang kini tengah berjongkok membagikan coklat juga makanan ringan lainnya ke anak-anak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESYA
Teen FictionCompleted✔️ Aletha dan Alesya itu sama tapi kenapa jalan mereka berbeda.Aletha dengan hidupnya yang penuh warna dan Alesya yang hidupnya hanya dikelilingi abu-abu yang tak berkesudahan atau malah akan semakin menggelap seiring berjalannya waktu? {Wa...