Part 22

332 59 5
                                    

"Hai cantiknya abang,happy birthday ya,semoga sehat dan bahagia selalu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai cantiknya abang,happy birthday ya,semoga sehat dan bahagia selalu"

Cup

Nathan mengecup lama kening adik bungsunya yang saat ini tengah duduk dipinggir kasur dengan dress hitamnya.

Dress pilihan Aletha kemarin yang kemudian diantar oleh sopir keluarga keapartement Alesya.

"Makasih bang"Nathan tersenyum menatap Alesya,kemudian meraih kotak bening berisi berbagai model plester diatas nakas.

Setelahnya ia mengambil satu plester bening dari kotak tersebut.Sebelum menempelkannya kehidung Alesya,Nathan lebih dulu menatap dalam wajah adiknya tersebut.

Ia menghela nafas pelan kemudian mulai menempelkan plester bening tersebut keatas hidung Alesya yang masih sedikit memar.Syukurnya bengkak pada wajah Alesya sudah mulai mereda.

Jika dilihat dari dekat maka bengkaknya masih bisa terlihat,tapi setidaknya jika dari jauh wajah Alesya terlihat seperti wajahnya yang semula alias bengkak tersebut tidak terlalu terlihat.

"Ayo turun,Gia sama Rei udah dibawah"Nathan beranjak dari duduknya tapi kemudian ditahan oleh Alesya yang memegang tangannya.

"Abang habis nangis??kok bengkak gitu matanya?"tanya Alesya sembari mengelus lembut kelopak mata Nathan membuat abangnya menutup mata.

Nathan secara perlahan menurunkan tangan adiknya lalu membuka mata kembali.

"Abang tadi malem begadang karna ngerjain tugas,baru bisa tidur abis subuh tadi,terus ini aja abang baru bangun langsung mandi siap-siap makanya sembab gini"jelas Nathan dengan lancar seakan-akan memang itu yang dia lakukan padahal kenyataannya ia berbohong sekarang.

Iya,semalaman ia menangisi takdir adiknya.Dia merasa menjadi kakak yang tidak berguna sekarang.

Alesya menipiskan bibirnya kemudian mengangguk pelan.

"Iya bang"

"Tapi kalo ada apa-apa yang ganggu fikiran abang,abang bisa cerita ke Sasya"ujar Alesya lembut kemudian beranjak dari duduknya.

"Ayo berangkat!"

Mereka berempat kini sudah sampai dirumah.Para tamu yang sudah berdatangan memenuhi halaman rumah yang sudah dihias dengan apiknya.

Sesuai permintaan Aletha warna untuk pesta kali ini adalah hitam dan pink.

Dari kejauhan mereka berempat melihat Aletha yang berlari kecil dengan dress pinknya.

Dari kejauhan mereka berempat melihat Aletha yang berlari kecil dengan dress pinknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang