Part 10

437 62 3
                                    

2 Minggu berlalu semuanya berjalan dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 Minggu berlalu semuanya berjalan dengan baik.Iya baik,seperti hubungan Gia-Dimas yang semakin dekat seiring berjalannya waktu.

Hari ini,tepatnya nanti pukul 09.00 adalah penerimaan raport bagi kelas 10 dan 11.

"Dek"

"Iya bang?"Alesya menatap Nathan yang kini sedang berjalan berdampingan dengannya ditengah koridor sekolah yang cukup ramai.

"Nanti kalo misal papa nggak bisa ngambilin raport kamu,biar abang yang ambilin ya?"

Untuk beberapa saat Alesya terdiam,mencoba mencerna apa yang Nathan katakan beberapa detik lalu.

"Iya bang"senyum Alesya.

"Yaudah yuk cepetan ke kantin,yang lain pasti udah nunggu"Ajak Nathan lalu merangkul adik bungsu nya itu.


••0••

"Bagaimana nilai Aletha putri saya bisa menurun jadi peringkat 2 pak?"tanya Bramantyo dengan telunjuk mengarah angka-angka yang tercantum diatas kertas didepannya.

"Nilai putri anda tidak menurun pak,malah nilainya meningkat.Hanya saja dia tersalip oleh siswi yang mendapat peringkat pertama"jelas Pak Satya dengan senyumannya.

Bramantyo mengangguk pelan lalu beranjak dari kursinya.

"Kalau begitu saya permisi, terimakasih"

"Tunggu pak, raport Alesya belum anda ambil"

Gerakan Bramantyo terhenti,ia mengalihkan pandangannya kearah raport yang baru saja Pak Satya letakkan diatas meja tersebut.

Kemudian dia memilih untuk duduk kembali,dan mendengarkan semua laporan tentang Alesya yang menurutnya sama sekali tidak penting.

-O-

"Gimana pa?"tanya Aletha dengan antusias

"Kamu peringkat 2 sayang"senyum Bramantyo

Alesya,Jean,Alice,Ayana,Olif,Joya yang mendengar hal tersebut pun tersenyum senang.Mereka bangga dengan Aletha yang bisa meraih peringkat 2.

"Yaaah"ekspresi Aletha berubah lesu.Lalu dia menyenderkan punggungnya ketembok dibelakangnya.

"Hey!peringkat 2 udah bagus kok sayang,papa,mama,Bang Nathan bangga sama kamu oke?"

Hati Aletha menghangat saat mendapatkan ucapan lembut juga usapan kasih sayang dipucuk kepalanya dari sang papa.

Sumpah demi apapun papanya ini sangat pandai membuatnya kembali tersenyum walaupun sebesar apapun kesedihannya.Aletha sangat beruntung memiliki sang papa.

ALESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang